Entah perasaanya saja atau bukan
tapi Bella merasa Varo terkesan
menghindarinya. Di rumah saja Varo
lebih banyak menghabiskan waktu di
dalam kamar atau di ruang kerjanya,
jarang sekali Varo turun ke lantai
dasar. Bahkan untuk makan saja Varo bawa ke dalam kamarnya.

Bella jadi berpikir apa Varo sudah
jengah dengan sikapnya karena sering
mengenjek tentang kejombolan Varo
yang abadi. Hanya saja Bella selalu suka melihat wajah pasrah Varo setiap ia mengejeknya. Mungkin benar ia sudah keterlaluan, bagaimanapun Varo hanya manusia biasa yang pasti memiliki batas kesabaran. Sepertinya ia harus mulai sedikit demi sedikit menjaga ucapannya.

Maka sebelum benar-benar pulang, Bella memilih melipir mampir ke ruangan Varo. Beruntungnya asisten laki-laki itu mengatakan jika Varo masih ada di dalam.

Bella hanya meminta izin pada Bu Lita untuk masuk, setelahnya tanpa dipersilakan ia masuk begitu saja. Bisa Bella lihat kekagetan di wajah Varo melihat kehadirannya.

"Om kenapa sih?" Tanya Bella langsung. Setelah hampir satu
minggu hanya diam, akhirnya Bella tak tahan untuk tidak bertanya melihat keanehan dalam diri Varo.

"Kenapa apanya?" Varo malah balik bertanya, tak mengerti maksud ucapan Bella.

"Om aneh" ujar Bella, ia berjalan mendekat hingga kini sudah berdiri tepat di depan meja Varo.

"Aneh kenapa?"

"Pokoknya aneh!"

"Aku ada salah?" Tanya Bella. Yang Varo balas dengan anggukan saja agar cepat.

"Serius aku ada salah sama Om" cecar Bella, memutari meja hingga kini ia sudah berdiri tepat di samping Varo. Bella sungguh tidak nyaman, mereka
satu rumah tapi hanya saling diam

"Banyak, udah sana pulang duluan" balas Varo, sedikit mendorong Bella menjauh darinya.

"Emang Om mau kemana?"

"Ada acara"

"Acara apa?"

"Reuni"

"Kenapa, mau ikut?" Tawar Varo yang langsung dengan semangat Bella angguki.

"Jomblo sih, jadi enggak ada cewek
yang bisa diajak keluar" gumam Bella, tapi Varo masih bisa mendengarnya dengan jelas. Padahal belum lama Bella berjanji dalam hatinya untuk menjaga omongannya kepada Varo, namun ternyata mulutnya sulit ia rem.

"Jadi mau enggak?" Tanya Varo lagi, lumayan jika Bella ikut Varo punya alasan agar nanti ia bisa pulang lebih cepat. Ia begitu saja lupa jika beberapa waktu terakhir memang sengaja menjaga jarak dengan Bella.

"Ayoo!"

****

"Ini kita langsung masuk pake baju begini?" Tanya Bella, ia kira mereka akan pulang terlebih dahulu sekedar untuk membersihkan diri namun ternyata Varo langsung pergi ke tempat. Bella mengambil cermin dari dalam tas untuk melihat wajahnya yang kini sudah kumal. Mana bisa Bella keluar dengan wajah seperti ini.

"Iya"

"Aku dandan dulu sebentar" ucap Bella, tapi Varo dengan segera menahan tangan Bella yang akan meraih peralatan makeupnya.

"Enggak usah, cuma sebentar" Tapi meski begitu Bella menyentak tangan Varo menjauh, setidaknya ia harus memakai bedak dan lipstick agar penampilannya sedikit lebih segar, tak lupa Bella juga menyemprotkan banyak minyak wangi pada tubuhnya.

"Om-om emang reuniannya di tempat begini, ya?" Gumam Bella.

"Kalo Ayah tau Om bawa aku ke tempat kaya gini bisa habis Om Ayah hajar"ucap Bella, saat mobil Varo berhenti di parkiran sebuah klub malam yang cukup terkenal.

Om Varo [21+]Where stories live. Discover now