#1

1 0 0
                                    

Saat ini..
KRIIIING!!!
Jam Beker milik Hava berbunyi, cewek berusia 15 tahun itu bangun dan mematikan bekernya, dia membuka mata dan melihat jam, jam 06:00, Hava langsung terduduk dan turun dari kasurnya dan berjalan mengambil seragam sekolahnya, lalu berjalan menuju kekamar mandi, setelah mandi dan mengambil air wudhu, dia keluar dan melaksanakan shalat subuh.

Lalu dia keluar kamar dan berjalan menuju kamar adik laki lakinya, "Fastyar! Bangun udah pagi!" Panggilnya sambil mengetuk pintu kamar Fastyar, adik laki lakinya yang berusia 13 tahun, "iya kak!" Jawab Fastyar dari dalam kamar, Hava lalu berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan.

Havana Arawinda, cewek cantik berambut pendek sebahu berwarna coklat gelap dengan seragam SMA dibalut sweater hitam yang sedang memasak itu biasa dipanggil Hava, dia kehilangan orangtuanya saat dia masih SMP kelas 1, orangtuanya meninggal karena pesawat yang mereka tumpangi saat perjalanan ke luar negeri untuk bekerja terjatuh ke dasar laut, dan kini, Hava hanya tinggal berdua di rumah bersama adiknya, Alvian Fastyar.

Hava memilik kakak laki laki berusia 18 tahun yang sedang kuliah sambil bekerja di luar kota, namanya Adelard Mahendra, dia mengirim uang setiap seminggu sekali untuk kedua adiknya.

Hava selesai membuat dua porsi roti telur dan dua gelas susu, lalu dia meletakkan semua hidangan di meja makan, dia lalu berjalan menuju kamarnya dan melewati kamar Fastyar, "Fastyar! Makan!" Seru Hava sambil berjalan melewati kamar Fastyar.

Hava mengambil tas dan kaus kakinya dan menaruhnya di sofa ruang tamu, lalu dia kembali ke dapur dan duduk di meja makan, lalu, Fastyar datang dengan seragam SMP dibalut kemeja hitam, bandana hitam di kepalanya dan tasnya, dia duduk di hadapan Hava dan mulai memakan sarapannya, "udah kerjain pr?" Tanya Hava setelah dia meneguk susunya, Fastyar mengangguk, dia sedang sibuk dengan ponselnya.

Hava pura pura penasaran dengan isi ponsel Fastyar, Fastyar terlihat menyeringai, lalu mengetik pesan, sepertinya dia sedang berkirim pesan dengan seseorang, "chat sama siapa?" Tanya Hava, Fastyar tidak menjawab, Hava merebut ponsel Fastyar dari tangannya "eh? Kak Hava! Jangan !" Seru Fastyar kaget dan berusaha meraih ponselnya

Hava menjulurkan lidahnya, "kau gak boleh rahasiain apa pun dari aku!" Seru Hava, dia membuka ponsel Fastyar, dan membaca isi chat Fastyar yang ternyata bersama seorang cewek bernama Dita, "masih bocil udah ngebucin, kuaduin bang Elard baru tau ko" ujar Hava "eh, jangan kak, plis! Jangan bilang ke bang Elard" Fastyar memohon mohon.

Hava tersenyum kecil, "iya, gak bakal kubilang, tapi jangan chatting sambil makan" ujar Hava sambil mengembalikan ponsel Fastyar, Fastyar mengangguk, dan menyimpan ponselnya kedalam saku seragam sekolahnya, lalu kembali melahap makanannya.

👻

Hava berjalan menuju sekolah nya, tadi dia awalnya ditawari dengan Fastyar agar dia mau berangkat bersama menggunakan motor, tapi Hava menolak, dia ingin berjalan kaki, menikmati udara segar, tiba tiba, sebuah tangan menepuk bahunya.

"Pagi Hava!" Sapa seorang cewek cantik berambut panjang sepunggung yang dikuncir, "eh, pagi Farren" jawab Hava, "udah ngerjain tugas dari Bu Caudia?" Tanya Farren sambil merangkul Hava "udah" jawab Hava, Farren mengangguk angguk, Farren Nayana, dia sahabat Hava sejak SMP, dia anak tunggal dan telah kehilangan ayahnya saat masih SD, dia tinggal bersama ibunya, dia bekerja sebagai pegawai restoran untuk membantu ibunya.

"Btw, kemarin aku jumpa sama Malan di restoran" ujar Farren, Malan adalah cowok populer di sekolah dan dia adalah crush Hava, "ohya?" Tanya Hava, Farren mengangguk, dia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku seragam, "ada kufotoin, buat kutunjukin ke kau" ujar Farren.

Farren lalu menunjukkan foto cowok ganteng yang sedang minum

  Hava melihat foto itu dengan senyuman yang merekah, "kok Deket kali kalian?" Tanya Hava, "oh, dia nyuruh aku duduk, trus dia juga pesenin aku minum, yaudah, aku manfaatin buat foto" ujar Farren, Hava mengangguk, "aku kirim ke nomormu ya" ujar Fa...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hava melihat foto itu dengan senyuman yang merekah, "kok Deket kali kalian?" Tanya Hava, "oh, dia nyuruh aku duduk, trus dia juga pesenin aku minum, yaudah, aku manfaatin buat foto" ujar Farren, Hava mengangguk, "aku kirim ke nomormu ya" ujar Farren, Hava mengangguk, Farren lalu mengirim foto itu ke nomor Hava.

Hava tersenyum, "makasih" ujar Hava, Farren mengangguk, mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

👻


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love The Ghost Where stories live. Discover now