"Siap, Bu!"

Rere pun beranjak untuk segera menemui anggota yang disebutkan, salah satu ekskul wajib yang mengharuskan seluruh murid ikut di dalamnya. Maka anggota terpilih adalah orang-orang beruntung. Rere bersyukur, karena orang-orang yang dipilih juga ia kenali dan tidak perlu repot bertanya-tanya.

Pertama, Rere mencari keberadaan Cakra yang satu kelas dengannya dulu. Belum sampai di kelas, rupanya orang yang dicari telah memanggilnya lebih dulu.

"RE!"

Rere menoleh, ia melihat Cakra sedang berjalan bersama Jiro menghampirinya.

"Nah pas banget kalian di sini, ada yang mau gue sampein," ujar Rere.

"Apaan? Penting banget kayaknya," ujar Cakra.

"Gue tadi dipanggil sama Bu Lika, ada program pramuka nasional buat bulan depan dan yang kepilih cuma empat belas orang termasuk gue, lo, dan Kak Jiro. Nanti penjelasan lengkapnya nyusul, tapi yang jelas kita disuruh kumpul jam tiga di ruang pramuka," jelas Rere.

"Yah, program apaan lagi coba? Males banget," ujar Cakra.

"Wajib ikut, Re?" Tanya Jiro.

Rere mengangguk, "Wajib! Karena dapet sertifikat juga, oh ya ini kegiatan kemah. Jadi gak terlalu bosenlah. Pokoknya kalian wajib dateng nanti jam tiga. Gue mau nyari yang lain dulu, bye!"

Rere beranjak tanpa menunggu jawaban kedua pemuda tadi.

"Tumben banget lagi gue kepilih, biasanya juga gak pernah. Mana tingkat nasional," keluh Cakra.

Jiro terkekeh, "Terima aja, Cak. Siapa tau seru dan gak ngebosenin kayak kemah sekolah,"

"Ya iya sih, tetep aja gue males," ujar Cakra.

Jiro hanya menggelengkan kepala meresponnya.

Sementara itu, kini Rara berada di ambang pintu kelas 10-A.

"Permisi, ada yang namanya Cyra sama Jilan, gak?" Ujar Rere langsung masuk ke dalam kelas.

Keduanya mengacungkan tangan, "Boleh ke luar sebentar? Ada yang mau gue obrolin,"

Cyra dan Jilan pun beranjak mengikuti Rere, mereka duduk di salah satu bangku.

"Hai, sorry ganggu waktu kalian. Gapapa kan? Sebentar aja kok," ujar Rere.

Cyra mengangguk, "Gapapa santai aja, lo Rere kelas sebelah kan?"

"Hehe iya, jadi gini.." Rere menjelaskannya kembali seperti yang sudah ia jelaskan pada Cakra dan Jiro.

Jilan menautkan alisnya, "Kok gue kepilih?"

"Gak tau juga, Bu Lika yang bilang," ujar Rere.

"Gue sih ayo aja, seru pasti kemah apalagi bareng sekolah lain juga," ujar Cyra.

"Berapa lama kegiatannya?" Tanya Jilan.

"Belum tau juga, kayaknya nanti dijelasin rinci sama Bu Lika pas kumpul," jawab Rere.

Jilan mengangguk, "Udah itu aja?"

RED STRINGWhere stories live. Discover now