Chapter One

318 49 50
                                    

Tidak tau bagaimana awal mulanya, darimana asal usulnya, dan mengapa harus dia yang mengalami, tapi dia mengalaminya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak tau bagaimana awal mulanya, darimana asal usulnya, dan mengapa harus dia yang mengalami, tapi dia mengalaminya. Hidupnya sudah sulit, kali ini harus semakin sulit karena seseorang yang datang bagai siluman di siang hari.

"Sial!" Makinya pada keadaannya sekarang. Dengan tangan dan kaki yang terikat ke belakang serta mata yang tertutup, begitulah keadaannya sekarang. Tapi dia tidak diculik, dia berada di rumahnya sendiri.

Bajingan. Apa yang dia punya? Bahkan pekerjaan yang dia lakukan hanya cukup untuk makannya sehari-hari. Dia tidak memiliki orang tua sejak berada di panti asuhan kala itu. Jadi, apa yang dia miliki sehingga harus terkurung dan terikat di rumah sendiri.

"Lepaskan aku brengsek!" Makinya pada seorang yang dia yakin masih berada didalam rumahnya.

Belum sempat dia akan memaki untuk yang kesekian kalinya, dia merasakan benda tajam mencoba menembus kulit lehernya. Ah, apa dia akan mati sekarang? Hah— dia tidak takut, dunia lebih kejam daripada yang dialaminya sekarang.

"Jadi, kau yang menolongku?" Tanya sosok yang menyanderanya.

"Bajingan sialan! Kau masih bertanya? Aku yang menolongmu, bajingan! Dan sekarang ini yang aku dapatkan?! Kau tidak tau berterimakasih! Kau—" sekali lagi dia menghentikan ucapannya karena merasakan benda tajam mencoba menembus kulit lehernya sekali lagi.

"Kau sangat berisik. Baiklah, tapi aku harus memastikan kau tidak berbahaya," kata penyanderanya.

Laki-laki, ya penyanderanya adalah seorang laki-laki berperawakan tinggi melampaui dirinya. Dia melepaskan aroma yang cukup menyengat. Feromon yang buat dia yang disandera berkeringat sangat banyak dan wajah yang tampak bersemu.

"Kau omega?" Tanyanya.

"Hng— hentikan! Aku—" kata terakhir membawanya pada puncak kelelahannya. Laki-laki yang baru berusia 20 tahunan itu tidak sadarkan diri.

"Apa aku berlebihan?" Kata si penyebab laki-laki bertubuh ramping itu pingsan.

Dengan hati-hati dia membuka ikatan dan penutup mata yang disematkan pada tubuh penolongnya. Dia melihat wajah yang menyedihkan itu masih terpejam. Namun, nyatanya dia sedikit lengah, karena pisau yang tadi dia gunakan untuk menakuti laki-laki itu, kini berada di tangan omega yang dikiranya lemah.

"Wah, kau pintar menggunakannya?" Tanyanya sarkas karena merasakan ujung pisau itu mulai menembus kulit lehernya.

"Hanya ini yang bisa aku lakukan agar tetap aman dari predator seperti kalian," katanya dengan mata yang menyorot penuh amarah.

Namun, bukannya takut, laki-laki itu memegang pisau itu lalu tanpa diduga pisau itu telah berbalik hendak menusuk si omega. Tubuhnya kini menindih si omega yang tampak ketakutan karena gerakan cepatnya.

"A-ampuni aku—" katanya dengan air mata yang sudah mengalir di ujung netranya.

Helaan nafas bersama dengan dirinya yang menyingkir dari tubuh si omega membuat omega itu bernafas lega. Dia terengah karena takut luar biasa sebab biasanya caranya mengancam membuat alpha pergi.

Save You [HyunSung]Where stories live. Discover now