Matahari terbit menyinari dunia membuat sebagian orang terbangun tapi tidak dengan kedua pasangan yang tidak jelas hubungannya itu terganggu ketika sinar matahari masuk melewati celah kaca yang tertutupi oleh gorden
Kedua orang berbeda jenis itu masih setia berbagi kehangatan di balik selimut sambil berpelukan [maksudnya itu pelukan di balik selimut]
Cahaya matahari mengenai kelopak mata seorang pria yang masih setia memeluk wanitanya? Atau gadisnya? Entahlah Rara juga bingung
Mata pria itu mengerjap berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya
Pria itu menatap sekelilingnya berakhir pada perempuan diperlukannya
"Cantik" kata itu yang keluar pertama kali dari mulut demian saat melihat anaya yang masih tertidur pulas
Demian mengelus lembut pipi Anaya sesekali tersenyum bak orang gila memandang wajah tenang Anaya yang tertidur
Kening Anaya mengerut, keringat mulai bercucuran dari kening Anaya membuat Demian yang tadinya tersenyum menjadi panik
"Sakit.....ibu.....sakit" gumam Anaya membuat Demian tambah khawatir
Demian menepuk-nepuk pelan pipi Anaya berusaha menyadarkan Anaya dari tidurnya
"Eungh..."lenguh Anaya pelan merasa terganggu oleh tepukan pelan dipipinya, tangan Anaya terangkat untuk mengucek matanya tapi di tahan oleh Demian
[Ya kalian tau apa selanjutnya]
"Jangan di kucek nanti mata kamu merah" kalimat itu keluar dari mulut Demian
Anaya berdecak kesal mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Demian, Anaya mengerjapkan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke Indra penglihatannya
5 menit berlalu masih dengan posisi yang sama, perlahan Anaya berusaha bangun di bantu oleh Demian bersender pada kepala kasur
Belum sempat Anaya mengutarakan keinginannya pagi ini Demian lebih dahulu keluar dari kamar meninggalkan Anaya sendirian di kamar itu
"Ck pagi pagi mood dibikin anjlok!!" Anaya melipat tangannya didepan dada sambil memasang wajah kesal karena sedang menahan amarah
15 menit berlalu tidak ada tanda-tanda Demian kembali kekamar yang sudah menjadi saksi mereka berdua tidur bersama untuk pertama kalinya!!
Anaya masih setia dengan posisinya 15 menit yang lalu hingga Anaya memutuskan untuk menuju kamar mandi sebelum....
CEKLEK
Suara pintu yang dibuka mengalihkan perhatian Anaya menatap siapa yang datang menemuinya
Ternyata itu Demian yang meninggalkannya 15 menit yang lalu, Anaya berdecak kesal
Tapi tatapannya salah fokus pada troli makanan yang dibawa Demian, berbagai jenis makanan tertata rapi di troli makanan itu
'apakah pelayan istana sedang berlibur semua hingga Demian yang membawa troli makanan?' batin Anaya bertanya-tanya
"Maafkan aku karena lama sayang, para koki baru selesai membuat sarapan pagi sekarang" ucap Demian sambil berjalan mendorong troli mendekati Anaya
Entah kenapa Anaya merasakan detak yang aneh pada jantungnya, rasanya sedikit nyeri dan sakit....tapi itu membuat Anaya senang entah kenapa
–––––––
Rara terlampau gemas dengan cerita ini ingin segera tamat☺️
YOU ARE READING
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasy"Gak!!" Ucap gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and en...