02. Some Vlog Video

Começar do início
                                    

Pukul 13.30 ;

"Ms. Mey, ini hasil diskusi pop up kelompok saya." Aku menunjukkan secarik kertas pada Ms. Meyshin, guru mapel Pendidikan Kewarganegaraan.

Beliau menoleh, "Okay Nadia."

Aku meletakkan kertasku, "Ms, ini di bawa atau taruh sini aja?"

"Bawa aja." jawabnya singkat.

"Boleh free habis ini Ms?" Aku kembali bertanya, yang kemudian di balas anggukan oleh beliau.

Mantap!

Aku berjalan santai menuju tempat duduk ku di kelas Matematika tadi. Duduk di bawah pendingin ruangan adalah surga bagiku. Apalagi ada ponsel di genggaman ku sekarang.

Saat kelas baru di mulai, Ms. Mey meminta ketua kelas untuk mengambil box ponsel kami. Beliau memberikan kami tugas kelompok yaitu membuat pop up, yang dimana kami membutuhkan ponsel kami untuk mencari materi dan referensi pop up. Kemudian, kami di bagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok harus mencari isi materi yang di dapatkan. Lalu hasil dari semua itu di kumpulkan kepada Ms. Mey. Seperti yang sudah aku lakukan beberapa saat lalu.

Aku mengambil duduk di tempat ku yang sebelumnya, membuka kamera ku lalu menekan tombol warna merah. Yap. Aku hendak membuat vlog.

Hanya vlog alakadarnya saja, kalau di kelas dan kami di perbolehkan menggunakan ponsel, aku selalu membuat vlog, merekam diriku sendiri.

Mencintai diri sendiri itu lebih baik dan tidak membuat diri sendiri frustasi.

Katanya sih, begitu ..

Tak cukup lama aku merekam dan memfoto diriku sendiri, sempat aku mengambil vidio bersama beberapa temanku yang lain. Juga merekam salah satu murid yang tertidur, aku merekamnya karena kebetulan Dia-
Dia memasukkan kertas ke dalam mulut nya, dan menurut ku itu lucu. Dokumentasi ke-random-an anak anak di kelas.

"Nad sini, kamu ngapain?" Sania memanggil ku.

Aku menoleh kemudian berpindah duduk menjadi di lantai. "Ini, aku buat vlog. Say hi cepet." Aku mengarahkan ponselku ke arah Sania.

"Haiii." sapanya ceria tidak ceria, "Eh, aku pinjam dong. Mau buat vidio untuk ayang."

"Bucin terus lu, males." Aku menatapnya sinis, "Tapi boleh lah, nih." Ponselku aku berikan padanya.

Kemudian gadis itu memulai aksinya, ia merekam seluruh anak yang sedang ada di samping nya. Aku, Putri, Mala, Kirana, Abikia .. termasuk Dylan. Dua kali Sania membuat vidio perkenalan singkat, sampai tiba-tiba Abika berseru padanya.

"Ih, buat-buat vidio." ucap Abika sembari menunjuk ponsel yang ada di tangan Sania.

Yang di tunjuk hanya melirik sinis. "Nih, Nad. Makasih ya, jangan lupa kirim."

Aku tersenyum ke arahnya, dan melihat hasil dari vidio yang sudah di buat. Tak apa lah, kalaupun galeri ku hanya berisi rekaman dari teman-teman sekelas, aku tidak akan keberatan. Karena, hanya di saat-saat tertentu mereka bisa terlihat akur.

Memang begitu adanya.

"Ih, Nad. Buat vidio lagi Nadia, taruh di situ." Abikia tiba-tiba muncul di hadapanku, "Nanti di buat itu, time- apa eh kemarin namanya?"

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: May 29 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Dear DOnde histórias criam vida. Descubra agora