Sec 4

4.6K 273 65
                                    

Musik yang keras mendengung di telinga, ramai mereka berdansa dan bergoyang di tegah ruangan besar ini, kepanasan, kesetanan, kesurupan, kegilaan dan keganasan beradu dengan aur-auran di ruangan ini.

Berpasangan, tidak berpasangan yang penting bergoyang.

Tangan di angkat dan kemerlap lampu diskotik ikut menambah keseruan dan kesetanan mereka. Jangan berpikir karna ini pesta anak remaja maka tidak akan ada adegan yang dewasa, justru di anak muda seperti inilah panas panasnya.

Ketty dan Sky berada di meja party mereka hanya ikut tersenyum dan menggeleng kan kepala mereka saja mengikuti melodi musik yang berdentum, sesekali tertawa melihat teman-teman nya yang mabuk dan terus bergoyang.

Terlalu menikmati acara dan tidak memperhatikan sekitar nya Sky terus saja meminum segelas demi segelas alkohol yang dituangkan, entah siapa yang menuangkan dirinya pun tidak memperhatikan. Ia berpikir jika itu Ketty padahal Ketty sudah tidak ada di sana sejak 7 menit yang lalu.

Orang yang berada di balik meja party dengan topi hitam nya tersenyum melihat Sky yang hanya terus meminum hingga orang itu menuangkan sesuatu pada minuman nya dan di teguk habis oleh Sky lalu ia berlalu dari sana.

Orang-orang semakin terbakar dan panas, musik semakin diperkeras hingga membuat kepala Sky menjadi pening dan pandangan nya memburam.

Melihat jika orang-orang semakin ramai dan bergoyang, dirinya merasa seperti sesak dan panas.

Sophia yang juga menjadi teman Sky berada di tengah aula ikut bergoyang bersama satu orang laki-laki, lalu pandangan nya teralihkan saat tak sengaja melihat Sky yang terus memegang kepalanya. Lalu ia berbisik kepada laki-laki itu dan mencium nya sebentar lalu berlalu menemui Sky.

"Sky, lo ga mau ikut?" Sophia berbasa-basi.

Sky hanya menggeleng den terus memegang kepala nya yang semakin berdenyut.

"Lo kenapa?"

"Kepala gue, sakit banget Sophia,"

"Kebanyakan minum sih lo, ayok ikut gue," Sophia pun memapah Sky ke ruangan yang khusus di buat oleh Loisa sebagai tempat untuk dirinya dan teman-teman se geng nya.

Melewati banyak orang kerasukan itu tidak mudah, di tambah Sky yang selalu berjalan lunglai, juga harus membawa tas milik Sky.

Sampai di ruangan yang sedikit jauh dengan aula party, Sophia menidurkan Sky di ranjang lalu dirinya duduk di sofa yang tak jauh dari ranjang tempat tidur Sky bersama teman-temannya yang lain.

"Kenapa si Sky?" tanya Syakira, anggota Loisa.

"Kobam dia," Gea tertawa lalu kembali menegak minuman.

Jangan berpikir jika mereka akan membully atau menindas Sky tanpa alasan atau karena alasan, itu tidak terjadi di antara mereka karna pemikiran mereka tidak sekanak-kanakan itu.

"Lo lihat si bencong tadi?"  tanya Syakira.

Sophia menggeleng, "gue juga heran, tadi gue hanya lihat Sky sendirian ga ada Ketty di samping nya. Biasanya selalu ngekor tuh bencong,"

Gea lalu tertawa dengan keras mengundang perhatian mereka.

"Gue tadi lihat dia pakai baju macan waktu masuk, gue ga habis pikir deh,"  kata Gea sambil menggeleng.

Sophia pun ikut tertawa lalu bertepuk tangan, "iya iya, gue lihat! malu banget sih gue, dasar si Lucas, di pikir mau ngedangdut ya!"

Asik bersenda gurau hingga tawa mereka di hentikan oleh panggilan dan suara notifikasi pesan yang tidak habis nya berasal dari ponsel milik Sky, awal nya mereka tidak mengangkat tapi karna tertera kata "kak" mereka berpikir mungkin ini kakak nya Sky. Dan penting.

4 SECURITY Onde histórias criam vida. Descubra agora