Someone In My Dreams

01 : Christia Livy

Aku tidak bisa menjelaskan bagaimana aku bisa pergi sejauh ini. Mungkin semua berawal dari aku membaca sebuah novel fantasy karya Aqilah Tisalsabila yang berjudul Someone In My Dreams.

Buku itu menceritakan tentang seorang yang memiliki kelebihan yang tidak orang lain punya. Salah satu karakter yang dia ciptakan bernama Jenni, Jenni bisa melihat hantu dan masa depan orang lain saat Jenni tidak sengaja menyentuhnya. Aku sangat menyukai karakter Jenni karena dia memiliki kepribadian luar biasa yang biasanya para penulis sulit sekali konsisten dengan sifat dan karakter tokoh.

Aku sudah banyak mengoleksi buku karya Aqilah Tisalsabila dan sudah sering banyak datang ke event bukunya yang cukup menarik.

Membicarakan buku karya milik Aqilah ini, alasan aku menyukainya adalah karakter Jenni sangat mirip denganku. Jadi mungkin aku akan menceritakan sedikit dimana letak kemiripan kami dan juga sedikit tentangku.

Aku Christia Livy. Umurku 23 tahun dan aku baru saja lulus di Universitas ternama di Indonesia dengan nilai cumlaude dan hanya lulus tiga setengah tahun di jurusan Bahasa Korea.

Pekerjaanku saat ini adalah translator di perusahaan webtoon. Aku juga sangat menyukai pekerjaanku di bidang yang sesuai dengan bakatku.

Aku senang membaca novel, webtoon, manhwa dan lainnya. Aku juga seorang K-popers yang mengidolakan New Jeans dan Blackpink.

Aku hidup seorang diri di Jakarta tepatnya di dekat Pondok Indah Mall. Ayah dan Ibuku sudah tidak ada sejak aku berumur 12 tahun akibat kecelakaan pesawat saat mereka ingin pergi liburan.

Kakak pertamaku, Rayhan Silv, sudah menikah dengan istrinya, Haru, yang merupakan orang Jepang, dua tahun yang lalu yang membuatku juga harus tinggal seorang diri di rumahku saat ini.

Tapi untuk kebutuhan finansial Abang-ku yang satu itu masih berusaha mencukupi semuanya walaupun gajiku sudah diluar batas cukup untuk menghidupi hidupku sendiri.

Tapi karena hal itu aku sangat menyayangi Bang Ray karena dia tumbuh menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dan juga baik hati.

Sudah cukup dengan pengenalan diriku, lanjut ke pembahasan mengapa karakter Jenni di dalam karya novel Aqilah sangat mirip denganku.

Sejak aku berumur 5 tahun, aku sudah bisa melihat hal-hal lain yang tidak bisa orang lain lihat. Bisa dibilang, aku bisa melihat hantu atau kejadian yang akan datang selama satu menit kedepan atau dalam waktu yang cukup lama.

Contohnya seperti kejadian waktu aku berumur 5 tahun. Saat itu kejadiannya mau magrib. Kakakku, Ray mendadak mengajakku untuk melihat tanaman di depan rumah.

"Chris, liat tanaman Mamah, yuk?" tanya Ray padaku yang sedang bermain boneka barbie.

Aku menggeleng dengan cepat, "gak mau." Lalu aku kembali menyisir rambut boneka barbie-ku.

Tap Ray tidak menyerah dengan menarik tanganku untuk bangkit, "ayolah, Chris."

"Gak mau!"

Ray nampak kesal. Dia bahkan sampai melipat kedua tangannya. Lagipula ini seperti bukan Ray sekali. Bagaimana bisa dia mengajakku untuk pergi melihat tanaman menjelang magrib begini?

"Mama baru aja nanam bunga mawar, loh, yakin gak mau liat?" tanya Ray yang langsung menarik perhatianku.

Aku senang sekali dengan bunga mawar sejak kecil. Dimanapun aku melihat bunga mawar, aku selalu terpaku dengan keberadaannya.

Aku langsung berdiri dan mengangguk mantap, "mama udah tanam bunganya?"

Ray mengangguk lalu dia berjalan lebih dulu di depanku. Dengan langkah yang senang, aku mengikuti di belakangnya.