"Uwah, wajah tampanku merah sekali..". Ucap sing terkekeh.

Saat sing lagi fokus merhatiin wajahnya, ia tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang baru saja keluar dari salah toilet tersebut.

Orang tersebut memakai masker mulut, dan sedang mencuci tangannya di wastafel samping sing.

Sing tidak menoleh ke orang tersebut, ia hanya mencoba memandangi orang itu lewat cermin. dan saat ia menatap tangan orang tersebut.. ia melihat gelang yang tidak asing ia lihat.

Seketika orang tersebut menoleh ke sing, karena merasa sedang diperhatikan.

Namun, tiba-tiba sing dengan segera memegang tangan orang tersebut membuat orang tersebut kaget.

"Yak!!, apa yang kau—". Ucapnya orang tersebut terhenti.

"Zayyan sunbaenim!.". Ucap sing tiba-tiba.

"Heh?..". Bingung orang tersebut yang ternyata adalah zayyan.

"Siapa kau?..". Ucap zayyan bingung.

"Heh?..apa maksud Sunbae..".

"Ini aku sing, Hwang sing.. adik kelasnmu dulu waktu SMA..". Jelas sing.

Zayyan menepis tangan sing, lalu menatapnya. "Maaf, mungkin kau salah orang..".

"Aku benar-benar tidak ingat punya adik kelas sepertimu..". Ucap zayyan singkat lalu pergi dari hadapan sing.

Membuat sing mematung dengan perasaan yang sama saat dulu Zayyan meninggalkannya sendirian di atap sekolah dua tahun lalu.

Sing yang merasa sekarang bukan lagi anak yang lemah, berusaha segera untuk mengejar sunbaenya itu. tapi dalam hitungan detik si zayyan sudah tidak ada di restoran tersebut.

Sing pun akhirnya kembali ke mejanya dengan wajah lesu.

Ouyin memperhatikan sing yang baru duduk. "Yak.. apa apa denganmu?!..". Ucap Ouyin.

"Apa kau kesambet setan toilet?..". Ucap dabin.

Sing mulai mengacak-acak rambutnya dengan kesal. "Aarrrhhggg.. sial!!..". Umpat sing.

Membuat kedua temannya itu tersentak kaget.

"Yak! Kau beneran kesambet setan toilet?..". Ucap dabin bingung.

Sing menatap kedua temannya itu, lalu mulai menurunkan tangannya ke bawah.

"Sebenarnya aku barusan bertemu Zayyan Sunbae..". Jelasnya lesu.

"Eh? Zayyan Sunbae?..". Ucap Ouyin bingung.

"Mantanmu dulu??..". Ucap dabin ingat.

Sing menganggukkan kepala. "Benar.".

"Terus? Bagaimana?..". Ucap dabin penasaran.

"Aku melihat gelang ditangannya yang adalah gelang buatanku dulu untuk Sunbae..".

"Setelah aku mengenali gelang itu, aku pun langsung memastikannya.. hingga suaranya keluar..".

Likes Half Brother  | ZAYSING (XODIAC)Where stories live. Discover now