Beberapa jam kemudian, Yeonjun terbangun. Kepalanya masih pusing, dan dahinya terasa hangat. Tak lupa juga, hidungnya terasa mampet. Ah.. ini pasti Flu, pikirnya.

Ia lalu beranjak ke dapur untuk mencari obat-obatan untuk meredakan flunya. Setelah ketemu, ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan. Karena pusingnya makin menjadi, alhasil ia memutuskan untuk menidurkan dirinya lagi yang kali ini menelungkup di meja makan dengan obat-obatan di tangannya.

Tak lama kemudian.. Member pun datang. Mereka melihat lampu kamar yang remang dengan Yeonjun yang tertidur di meja makan dan obat yang digenggamnya. Curiga ada hal yang tidak beres, Soobin mencoba membangunkan Yeonjun.

"Eungh. Tolong diamlah. Kepalaku sakit sekali. Biarkan aku tidur." Lirih Yeonjun.

Soobin merasakan dahi Yeonjun yang hangat. Ia lalu beralih menggendong Yeonjun secara bridal dan membawanya ke kamar. Member yang lain melihat bahwa obat yang dipegang Yeonjun tadi adalah obat flu.

"Oh tidak! Flu di musim panas adalah yang terburuk. Haruskah kita membawanya ke rumah sakit?" Kata Taehyun.

"Kita tunggu sampai besok. Kalau makin parah, kita akan membawanya ke rumah sakit. Kalian tidur di kasur satunya saja. Aku akan tidur di samping hyung. Jaga-jaga kalau dia kenapa-napa." Tegas Soobin.

Malam berlalu dengan tenang, namun di pagi harinya, Soobin dikejutkan dengan Yeonjun yang bergerak tidak nyaman, peluh yang membasahi pelipis, bibir yang bergemelatuk dan menggumam "dingin" berkali-kali. Dengan rasa khawatirnya, Soobin langsung memeluk Yeonjun, menyelimuti mereka dengan selimut tebal, dan mencoba untuk tertidur lagi.

Menjelang siang, para member sudah melakukan aktivitas masing-masing. Ada yang memesan makanan dan bermain game. Soobin yang sudah terbangun hanya terus mendekap hyungnya yang masih nyenyak tertidur. Khawatir akan terjadi yang seperti pagi tadi, jadi ia tidak berani meninggalkan Yeonjun sendiri.

Setelah makanan datang, Soobin terpaksa mengganggu tidur nyenyak Yeonjun. Ia harus makan agar bisa minum obat.

"Hyung! Bangun dulu ayo. Kita sarapan terus minum obat. Nanti tidur lagi." Bisik Soobin.

Yeonjun hanya mengerang kecil sambal memijat pelipisnya. Soobin yang melihatnya ikut meringis merasakan sakitnya. Tapi ia segera beranjak untuk mengambilkan makanan Yeonjun untuk dibawa ke kamar.

"Hyung! Ayo kusuapi. Perutmu harus terisi sebelum minum obatnya."Kata Soobin sambil menyodorkan sendok berisi makanan ke arah Yeonjun yang sedang bersandar di bahunya karena terlalu lemas.

Hanya dua sendok, Yeonjun langsung ingin memuntahkan makanannya. Dengan langkah terseok-seok, ia menuju wastafel. Soobin langsung mengikutinya dan memijat tengkuk Yeonjun sembari menahan berat badan hyungnya. Setelah selesai muntah, Yeonjun merasa kepalanya seperti dihantam batu. Matanya berkunang-kunang, dan tubuh yang teramat lemas. Tanpa memperdulikan sekitar, Yeonjun pun menyerah. Ia pingsan karena tidak kuat menahan tubuhnya sendiri. Soobin yang sedari tadi berada di belakang Yeonjun pun segera mengangkatnya ke atas tempat tidur dan memanggil member yang lain.

"Taehyun ah! Tolong segera telpon dokter kesini. Yeonjun hyung pingsan, dan aku tidak tau cara menanganinya." Dengan panik Soobin meminta bantuan Taehyun.

"Hyung! Kenapa bisa begini? Tidakkah harusnya kita membawanya ke rumah sakit?" Tanya Beomgyu sembari menatap Yeonjun yang terpejam di atas tempat tidur.

"Kita tunggu bagaimana saran dokter dulu setelah ini." Soobin terduduk di samping hyungnya sambil terus merapalkan do'a semoga tidak ada yang serius.

Huening sedari tadi hanya diam sambil memegang sebelah tangan Yeonjun yang terkulai lemah disisi tubuhnya. Ia hanya terus menatap sambil berharap bahwa mata yang terpejam itu akan segera terbuka.

Tak lama kemudian, datanglah Taehyun bersama dokter hotel untuk memeriksa Yeonjun.

Dokter tersebut menjelaskan bahwa Yeonjun mengalami flu yang diakibatkan oleh terlalu banyak mengonsumsi minuman dingin dan tidak makan dengan teratur. Beliau kemudian menyarankan agar member yang lain lebih memperhatikan jadwal makan dan mengontrol Yeonjun untuk tidak lagi terlalu banyak minum es.

Member bersyukur karena tidak ada masalah yang serius. Mereka kemudian mengantarkan dokter sampai ke pintu kamar setelah beliau memberikan obat dan infusan agar Yeonjun segera pulih.

Beberapa menit kemudian, Soobin melihat mata hyungnya yang sedikit demi sedikit terbuka. Terlihat masih pucat, tapi sudah tidak demam lagi. Para member langsung menghampiri dan bertanya apakah Yeonjun baik-baik saja.

"Ah hehe.. Maafkan aku ya. Kemarin Ketika kalian tidur, aku keluar jalan-jalan sendiri dan menghabiskan beberapa gelas minuman dingin karena cuaca panas sekali." Yeonjun meringis, was-was dengan reaksi member yang lain.

Hueningkai tertawa sambil membantu Yeonjun duduk bersandar.

"Kami sudah dengar dari dokter. Jangan begitu lagi ya hyung? Kami sangat khawatir melihatmu pingsan seperti tadi."

"Arraseo, mian! Terimakasih juga telah merawatku. Malam ini bisakah kita tidur bersama lagi?" Dengan mata berbinar, Yeonjun ingin mereka menemaninya tidur malam ini.

Tentu saja dengan senang hati mereka mengiyakan dan langsung menempati posisi masing-masing untuk segera tidur. Ah.. Harmonisnya keluarga kecil ini:))

.

.

.

TBC

YEONJUN TXT SICKFICSWhere stories live. Discover now