kini kelinci kelinci itu di taruh di taman samping rumah, Rion yang membelinya tapi justru yang merawat kelinci kelinci itu adalah echi dan Mia , jika tidak sibuk terkadang Caine juga ikut merawat kelinci kelinci itu

saat sedang mengobrol dengan Rion tiba tiba saja krow yang masih mengang rambutan mendatangi mereka "papi titip rambutan yak, mami aku bawa bentar" krow menaruh rambutan itu di depan Rion dan menarik caine masuk

krow menarik caine ke ruangan senjata karena di sana adalah tempat yang jarang di lewati dan yang krow tau ruangan itu kedap suara di mana suara mereka tidak akan menembus keluar

krow mendudukkan diri nya di meja panjang yang berada di tengah ruangan "Caine, kayak yang lu bilang, seharusnya beberapa hari lalu kita Uda ketemu kan sama si 'FL' itu, tapi kenapa sampe sekarang kita belum ketemu sama dia?" tanya krow

jujur krow sebenarnya ingin menunggu saja hingga ia bertemu dengan orang yang mereka cari, Namun sudah berhari-hari bahkan hampir beberapa Minggu mereka tak kunjung bertemu dengan orang itu

Harris menghela nafas panjang "gua juga ngak tau krow, alur ceritanya udah berubah lima puluh lima persen, jadi kemungkinan cara ketemu kita sama orang itu ngak akan segampang yang ada di novel"

krow berdecak "ck terus gimana?"

Harris mengigit bibirnya sembari berfikir "gini aja, kalo tiba tiba ada cewe yang bisa masuk ke rumah kita dengan mudahnya dan dia bukan anggota atau wanita random yang tiba tiba ada. itu orang nya"

krow memiringkan kepala nya "tapi ini valid ngak, gua ngak mau udah nyurigain orang tapi salah"

Harris bertumu pada kursi dengan tangan nya, ia mengetuk ngetuk meja itu "seharusnya iya, karena aku yakin novel itu memang kebanyakan tidak masuk akal, dan seperti yang lu tau. ini tetep dunia novel, walaupun alur berubah hampir setengah nya, tapi harusnya kita tetap akan ketemu sama orang itu, walau cara nya pasti sedikit ngak masuk akal"

krow mendesis "shh i see i see, tapi gimana cara kita buat dia ngak masuk rumah ini"

"jikalau kita ngak bisa bikin dia ngak masuk rumah ini, ngak papa, kita bisa mulai semuanya di dalem rumah. dan misi kita setelahnya cuma bikin dia ngebongkar kebusukan dia sendiri" jelas Harris

krow berdiri "udah Udah ayo kita keluar, anak anak Lu noh ribut"

Harris menendang pinggang krow "Lu juga ribut bangsat"

krow pun menjatuhkan diri nya ke lantai sembari memegang pinggang nya "aduhhh sakit njinggg "

Harris pun keluar dan meninggalkan krow yang tergeletak di sana, ah semoga tulang nya tidak patah

Mia mendekati caine yang baru saja datang "mami habis dari mana"

Harris tersenyum "tadi cai- mami habis dari ruangan senjata Mia"

Mia memiringkan kepalanya "ada pesenan kah?"

Harris menggeleng

"itu mami habis nendang gua, parah banget anak sendiri di aniyaya" kata krow yang berjalan ke arah ruang tamu sembari memegangi pinggang nya

mendengar itu Mia tertawa "makanya jangan nakal" teriak Mia ke krow

"kenapa lagi, Dateng Dateng pincang" tanya Rion melihat krow yang tertatih tatih

krow mendudukkan badan nya ke sofa "di tendang si mami"

sontak semua orang di sana tertawa, apa lagi yang krow lakukan hingga seorang Caine yang penyabar bisa menendang nya

sedangkan Garin, Zaki, echi, Makoto dan riji sedang bermain game bersana di ruang makan

"ji ke bawah woy, ITU ATAS RIJIII" teriak echi ke riji

garin mengubah posisi duduk nya menjadi jongkok "LET MI SUT ANYING LET MI SUT" teriak Garin

Makoto menyilang kan kadua kaki nya di atas kursi "jaki itu cepet Anying itu di gas aja"

"sabar" jawab Zaki

"cepet"

Zaki menatap Makoto sebentar "sabar"

"ah lama anying lah"

"bapaknya lah, SABAR WOY" teriak Zaki ke Makoto

berisik sekali mereka ini

Harris sendiri hanya duduk di sofa dan fokus pada handphone nya

"gin masuk Radio, ini di Depan gerbang kok ada cewe ya, kasian banget lagi"

itu suara gin yang berasal dari ht Rion yang kebetulan berada di samping nya

krow dan Harris sontak saling menatap, Harris pun menganggukan kepala nya

krow langsung berdiri "ekhem, biar gua sama Caine yang nge cek"

krow langsung keluar dan Harris pun membuntuti nya ke belakang

mereka berdua pun menyuruh gin masuk, krow dan Harris langsung saja berjalan menuju gerbang

gerbang di sini otomatis terbuka ketika mendeteksi akan ada mobil milik keluarga yang masuk, namun jika tidak mereka dapat mengunakan sidik jari

Harris menempelkan jari nya ke kotak di samping gerbang

gerbang itu pun terbuka "maaf, kamu siapa ya" tanya Harris langsung, dia tak inggin berlama lama

"s-saya tersesat, saya tidak tau sekarang saya di mana" kata wanita itu

krow berjalan mendekati wanita itu, ia berjalan menuju belakang badan wanita itu, tato kecil bertuliskan 'cn' pun terlihat, warna nya samar, seperti di tutupi oleh sesuatu

"krow masuk radio, gimana bawa masuk ngak" tanya krow

"jangan dulu, gua aja yang ke situ" kata Rion dari ht nya

Rion benar benar pergi menuju gerbang
"gimana yon?" tanya krow ke Rion

"kalian bawa pistol?" tanya Rion

Harris dan krow pun mengangguk ,Rion menatap mereka berdua

seolah tau Harris dan krow langsung saja menodongkan senapan ke arah wanita itu
"Caine bawa sini senapan nya, lu yang interogasi"

Caine pun mengangguk dan membiarkan Rion memegang senapan nya, wanita itu sontak berdecak saat Rion tak jadi mengintrogasi nya

Caine berjalan ke depan wanita itu "siapa nama mu?"

wanita itu tak menjawab dan malah menangis "punya mulut kan" Harris mencoba sabar, jika saja dirinya berada di tubuh aslinya dan bukan caine pasti wanita ini sudah ia injak

"kalo di tanya jawab!!" teriak Rion sembari menekan senapan itu ke kepala sang wanita

tringg "alur berubah 57%"

"j-j-jangan seperti itu a-aku takut" kata wanita itu dengan tangis nya

Caine berjalan mendekat dan menjauhkan senapan Rion dari kepala sang wanita "jangan sok imut, jijik tau gak. cepet jawab pertanyaan ku tadi"

"a-aku s-serena" kata wanita itu

Caine memiringkan kepala nya "dari bendera mana"

wanita itu mendadak panik "a-aku ngak punya bendera kok, a-aku ngak punya hubungan s-sama mafia mana pun"

ahh permainan nya sangat amat tidak rapi, sepertinya seseorang salah memilih aktor untuk drama nya ini

"masuk" titah Caine

krow dan Rion menatap Caine bingung, tapi baiklah pasti ada sesuatu di balik itu

selamat datang ke neraka mu Serena

Rioncaine | become a lead caracter Where stories live. Discover now