𝑺𝒆𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔 𝑴𝒆𝒏𝒈𝒂𝒈𝒖𝒎𝒊

Part 2

"Bukan Ye, enak ae lu kalau ngomong... ntar gw dikira Fuckboy kali sat set sat set dapet." saut Ardian.

"Ye... kirain, penonton kecewa." jawab temannya.

Tanpa banyak basa basi tiba tiba Ardian memegang tangan ku dan membawa ku pergi dari parkiran.

.....

Sesampai nya di depan kelas baru Ardian melepaskan tanganku.

"Baiklah Wendy, aku diluan ya... kamu yang semangat belajarnya." ucapnya.

"E-eh iya Ardian... kamu juga ya semangat." kata ku.

Ardian pun melambai kepada ku dan pergi.

Aku pun berjalan menuju meja ku dan berfikir... jujur walaupun aku baru saja mengenal nya tetapi entah mengapa aku mulai merasa nyaman pada nya.

"Ergh gak, gak mungkin aku suka sama dia secara tiba tiba... kami baru kenalan hari ini dan belum ada 5 jam." gumam ku.

"Ekhem... cewe ambis dikelas kita lagi fall in love nih diliat liat" ucap seseorang.

"E-eh? enggak ya! enak aja asal nuduh gitu." saut ku dengan panik.

Dia pun duduk disebelah ku dan mulai menyenderkan kepalanya di bahu ku.

"K-kamu ngapain?" tanya ku.

"Udah gak usah panik gitu, santai aja kalau sama aku, by the way kita sekelas tapi entah mengapa serasa asing." jawab nya.

"K-kamu merasa terasingkan oleh ku? A-ah maaf..."

"Ih kok minta maaf? santai aja ih, ayo kita kenalan ulang aja kalau begitu."

"B-baiklah... namaku Wendy."

"Okey Wendy, nama ku Myla, salken ya dan semoga aku ketularan pintar dari kamu."  jawab nya sambil tersenyum.

Aku terpanah melihat Myla tersenyum, Myla adalah murid yang cukup populer disekolah karena wajah nya yang sangat cantik seperti berlian... laki laki mana yang tidak terpanah olehnya termasuk diriku.

"a-ah? Wen?" ucap nya sambil melambaikan tangan di hadapan ku.

"Eh? i-iya kenapa hehe?"

"Kenapa bengong gitu? atau jangan jangan kamu ikutan terpanah liat wajahku?"

"E-engga kok engga." jawab ku sambil memalingkan wajah.

"Hahah ternyata ada cewe yang terpanah juga dengan ku, jadi salting deh."

Tidak lama dari situ guru pun memasuki kelas kami dan memulai mata pelajaran di hari ini.

Ini pertama kali nya aku mendapatkan kehangatan dari seorang teman, semoga ini terus bertahan lama... begitu juga dengan Ardian, semoga mereka berdua tidak mengecewakan ku.

.....

Saat jam istirahat tiba tiba Myla mengambil Handphone nya mulai mendekat padaku.

"Ayo kita selfie sebagai tanda mulai nya pertemanan kita." ucap Myla.

"Tapi aku jelek..." jawab ku.

"Ck, yaudah sini ikut aku ke Wc."

"Hah? Wc? ngapain?"

"Sudah ikut aja, bawel banget sih."

Myla pun menarik ku ke Wc.

Saat sampai di wc Myla bergegas pergi ke cermin bersama ku.

"Bergaya ya, yang cantik."

"Eh, baiklah"

1.. 2.. 3.. *Cekrek

"Nih liat, lucu banget kan kita."

"Iya lucu..."

"Oh iya Wen... kamu mau aku make up in gak? umm di iniin aja deh di percantik, mau gak?"

"Aku? dipercantik...? emang bisa?"

"Astaga Wen hahaha lucu banget sih, ya bisa lah... besok ya, biar cowo kamu yang tadi pagi klepek klepek liat kamu."

"Ih Myla itu bukan cowo aku!" jawab ku dengan memukul pelan Myla.

"Aduh, iya iya maaf... yaudah yok ke kelas, takut ada guru masuk."

Aku dan Myla pun berjalan menuju kelas lalu tanpa saja kami ber papasan dengan Ardian di lorong kelas.

"Eh hai Wen." ucap Ardian sambil tersenyum tipis pada ku.

"Oh hai juga Ardian." saut ku.

"Cie meet sama ayang." gumam Myla.

"Kamu habis dari mana Wen?" tanya Ardian

"Kami habis dari Wc, dan ini mau pergi ke kelas... kalau kamu sendiri gimana?"

"Ohh kalau aku mau pergi ke kantin, by the way pulang bareng lagi gak?"

"Please yak kalian ini nanya nya via chat aja bisa gak, kesian gw jadi nyamuk." saut Myla.

"Dih iri ya." ucap Ardian dengan sedikit bercanda.

"Sorry ya gw ga iri sama kalian wahai bocah puber."

"Heh Myla, sudah sudah... iya nanti pulang kita bareng lagi Ardian, kalau gitu kami diluan ya..." saut ku dengan menarik Myla ke kelas.

Saat sampai di kelas kami pun duduk di bangku kami dan mengikuti pelajaran hingga jam pulang pun tiba.

......