[02] Here's Come Trouble

Mulai dari awal
                                    

Apa-apaan dengan dua pria yang menjadi pemilik Zodiac Academy ini? Bukankan ini adalah suatu bentuk nepotisme?

"Cecil, turunkan Ashlar! Sean, lepaskan pelindungmu, dan Cedric, jangan coba-coba mengeluarkan Orpheon!" peringat Prof. Lucas dengan nada tegas.

Ashlar atau nama orb milik Cecil segera melayang kembali ke dalam tasnya, Sean melepaskan pelindungnya, dan Cedric menyimpan kembali Orpheon—sebutan untuk sebuah pedang yang terbuat dari tulang.

"Dari mana penjelasanmu?" tanya Hadwin.

"Aku baru saja menjelaskan latar belakangnya saat mereka kemudian mulai berkelahi," jelas Prof. Lucas.

Hadwin berdecak, lantas menepukkan kedua tangannya keras untuk mengambil atensi. "Kalian bertugas untuk mencari artefak bintang Sagitarius. Tempat yang akan kalian datangi bernama Dominion Gehennomias. Silakan cari tahu tentang tempat ini di perpustakan! Persiapkan barang-barang kalian. Saranku, jangan membawa barang yang cepat meleleh. Kita akan bertemu lagi di sini besok sebelum senja. Bukankah ini cepat, Lucas? Kenapa kau suka sekali mengoceh?" Dia mengomel dengan sinis.

"Permisi, Tuan Hadwin ...."

Suara lirih Elaina membuat semua orang kontan terkejut dan seketika menoleh serempak ke arah gadis itu. Bukannya Ela tadi masih meratapi nasib karena ditolak oleh Lucas? Ke mana pergi semua raut sedih itu?

Kini tampangnya kembali semringah. Matanya terlihat sangat berbinar-binar dan senyumnya mengembang lebar. Pandangannya fokus pada satu sosok di seberangnya. Cecil, Cedric, dan Sean mengikuti arah pandang Elaina. Kemudian, mereka kompak langsung mengernyit sambil menghela napas panjang.

"Apakah Anda akan ikut dengan kami?" tanya Elaina dengan nada sedikit meninggi karena antusias.

"Lalu, siapa yang akan jadi kapten tim ini? Anda belum menjelaskanya," timpal Cedric.

Prof. Lucas kembali membuka mulut untuk menanggapi, tetapi langsung dipotong lagi. "Soal kapten tim itu—"

"Aku mengajukan diri!" Cedric seketika berdiri sembari mengacungkan tangan.

"Siapa yang memutuskan seperti itu?" Sean menyahut tidak terima sambil ikut bangkit dan berhadapan dengan Cedric.

Cedric lantas berkacak pinggang. "Apa kau tidak terima, Mata Aneh? Katakan saja jika kau juga ingin menjadi ketua!"

Sean mendengkus keras. "Apa yang membuatmu merasa pantas jadi ketua tim? Kau bahkan tidak bisa mengendalikan diri."

"Ngomong-ngomong soal mengendalikan diri, siapa yang tadi memotong ucapan Prof. Lucas dan menyinggung Cecil?" sindir Cedric telak.

"Bisakah kalian berhenti bertengkar?" Elaina menyela dan ikut berdiri. "Gara-gara kalian ribut, Tuan Hadwin jadi tidak bisa menjawab pertanyaanku."

"Bukankah yang kau pedulikan hanya pria tampan? Apa kau yakin bisa ikut misi ini?" tanya Sean dengan nada sengak karena kesal.

"KALIAN BEREMPAT, KELUAR!"

Teriakan Hadwin membuat seisi ruangan terlonjak kaget. Bahkan, Prof. Lucas dan Cecil yang sedari tadi diam juga ikut tersentak.

Cedric menjawab dengan terbata-bata. "La–lalu, bagaimana dengan kap—"

"Aku yang akan menjadi kaptennya?" potong Cecil cepat.

"Kau meramalkannya?" tanya Prof. Lucas.

"Ya, baru saja," jawab gadis itu sambil menaikturunkan bahunya cepat. Membuat semua orang terdiam.

"KELUAR!" bentak Hadwin sekali lagi. Matanya bersinar nyalang, langsung membuat keempat murid itu berlari keluar dengan terburu-buru hingga saling menabrak.

Gehennomias: The Dark HorseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang