Bab 2 : kesulitan.

Start from the beginning
                                    

"Aku tidak bisa mengembalikan Emosi "ujar Lee chan

Tsao menggaruk kepalanya yang tidak gatal."sebaiknya kau bekerja jangan menjadi seorang pengaman atau setidaknya tidak di bawah perintah seseorang .

Lee Chan merebahkan diri diatas kursi."apa yang bisa aku lakukan selain berkelahi.

"Entahlah....nanti aku carikan pekerjaan di dekat tempatku."ujar Tsao yuning sembari membereskan barang belanja an .

"Terima kasih aku bingung kalau tidak bekerja ."

Tsao menatap Lee Chan "aku lebih bingung lagi.

"Kenapa ? Tanya Lee Chan pendek.

"kau bnyak makan.banyak merokok.kalau kau menganggur.mati lah aku meannggung hidupmu ."Tsao berlalu dengan pandangan aneh Lee Chan.

"Tidak usah memandangku seperti itu.kau memang tukang makan, tukang tidur dan lokomotif kereta "

Lee chan mendengus kesal."akhirnya jadi pengangguran lagi.sedang pacarnya selalu mendesak kapan akan bertemu dengan kedua orangtuanya .dia sendiri masih belum punya ke inginkan menikah.masih terlalu jauh.tanggung jawabnya membawa Han ye dan Crystal sukses di masa depan.
Tsao juga belum ingin menikah karena merasa belum sukses melindungi adik adiknya terutama si bungsu Crystal.

Karena lelah,diapun terlelap setelah mematikan ponselnya.dia tidak ingin diganggu siapapun saat hatimya sedang tidak baik.

*******
Masih ada waktu seminggu sebelum.memulai syuting drama terbaru nya.
Bukan hanya satu drama.tapi ada dua yang harus dia kerjakan.

Johnny dan jack phoenix sibuk mengatur jadwal nya yang super padat.
Hari itu Evan Lee meminta waktu istirahat dari acara apapun.Dia sedang ingin menikmati waktu santai tanpa Skrip drama .dia ingin santai dengan sang kekasih .

Iklan pun dia tunda.Johnny mengabulkan permintaan Evan dan dia juga ingin rehat sebentar .

"Jangan beri aku skrip drama dulu John.aku mau rehat  untuk diriku sendiri "kta Evan lee.

Johnny mengaduk kopinya.dengan santai dia mengangguk "ok....ok....aku juga ingin pergi bersantai dengan Jack  mencari gadis cantik.

Jack phoenix tertawa "kemana kita Bos...?

"Ke panti pijat "jawab Johnny pendek.

Mata Jack phoenix mendelik "panti pijat.kupikir kita akan ke pantai .malas kalian ke panti pijat .

Johnny memukul kepala Jack "relaks dipijit enak.habis itu kita mandi air panas.

"Terus konsep nyari gadis cantik nya di mana bos ?teriak Jack lagi.

Johnny berbisik "yang mijit cantik cantik.kau bebas mau di pijit apanya

"Ah....sesad "

Evan lee tertawa mendengar pembicaraan keduanya.
Johnny dan Jack masih ber adu pendapat soal panti pijat dan gadis cantik.

"Ok , aku pergi dulu ya ..Evan berpamitan pada keduanya.

"Hati hati Van ,jangan kebanyakan bercinta dengan pacarmu.nanti Staminamu habis."gurau johnny.

"Sialan "Evan lee menggerutu.
Dia melihat jam tanganya.dia ada janji bertemu dengan Victor sang pacar.Evan bergegas menuju mobilnya dan melaju kencang .
Victor pasti sudah menunggu nya.

Victor mengajak makan malam romantis di sebuah Resto khusus yang sudah dia pesan jauh hari .
Tempat yang agak terpencil dengan konsep alam terbuka.saat mereka menikmati makan malam.,mereka bisa menyaksikan gemericik air sungai kecil dengan hiasan warna warni ikan dan bunga yang indah.tentu sambil menikmati bulan dari balik pepohonan.

Pelayan yang dipilih dan menu nya semua istimewa.
Sepertinya Victor ingin memberi kejutan pada Evan setelah mereka berpacaran hampir dua tahun.

Evan memberikan mobilnya pada seorang juru parkir Restoran dan dia pun berjalan.menuju tempat dimana Victor sudah menunggunya.

Tempat yang memang sangat romantis.

Tempat yang memang sangat romantis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Victor

Evan melihat sosok sang kekasih yang sudah menunggunya.
Bibir nya tersenyum.melihat kedatangan nya.

"Maaf membuatmu menunggu "kata Evan.

Victor menyambut Evan dengan pelukan yang hangat dan kecupan di kening nya.

"Aku merindukanmu "bisik Victor.

Evan bergayut manja."aku juga.

"Bagaimana pekerjaanmu. ?.tanya Victor.

"Baik....

Mereka duduk berhadapan.Victor memberikan serangkaian bunga untuk Evan Lee

Evan tertawa kecil."kau memperlakukan aku seperti seorang gadis.

"Bagiku.meski kau bukan gadis ,kau adalah sesuatu yang indah dan harus aku hargai dengan bunga sebagai simbol cintaku padamu "Victor berkata seraya mengusap lembut kening Evan.

Beberapa pelayan datang dan mulai menyuguhkan apa yang sudah Victor pesan.

Evan terlihat sangat bahagia.sesekali matanya beradu pandang dengan Victor dan mereka saling tersenyum dan menggoda.

********

Bersambung .

Jangan lupa vote dan komen nya ya gaes
😘 😘 😘 😘

Perfect endingWhere stories live. Discover now