[01] Assignment Reduction

Start from the beginning
                                    

"Kuharap kita dipanggil bukan karena telah berbuat kesalahan," bisik Lumina yang dibalas anggukan pelan oleh Zoya.

Prof. Lucas, sang kepala sekolah Zodiac Academy yang duduk di sofa hitam, mulai membuka pertemuan setelah keempat siswa pilihannya hadir di ruangan. Ketenangan dan kesopanannya menonjolkan wibawa bangsawan yang membuat keempat siswanya menaruh atensi penuh serta rasa hormat. Meski begitu, Prof. Lucas menyambut dengan ramah dan mempersilakan mereka duduk agar merasa tenang, alih-alih berdebar karena tegang.

"Ada yang tahu kenapa kalian dipanggil ke sini?" Prof. Lucas melempar pertanyaan, sementara keempat siswanya saling lirik dengan tatapan bingung dan berusaha menebak-nebak.

"Mungkinkah kami berbuat kesalahan?" Lumina memberanikan diri untuk bertanya.

Dedric menyahut setelahnya. "Saya tidak tahu, tapi apa pun itu alasannya, saya rasa pasti ada sesuatu yang penting."

Prof. Lucas mengangguk-anggukkan kepala. Mata berwarna emasnya menatap kepada Zoya dan Jove yang belum memberi pendapat. Namun, kedua siswa itu tetap diam dan memilih untuk tidak menebak-nebak.

"Tenang saja, kalian tidak dipanggil karena membuat kesalahan atau melanggar aturan akademi." Prof. Lucas memaparkan singkat dan menepis kekhawatiran para siswanya.

Lumina menghela napas lega dan kembali menyimak Prof. Lucas yang akan menjelaskan tujuan dipanggilnya keempat siswa itu.

"Kalian kupanggil ke sini karena kalian adalah murid terpilih yang kupercaya mampu menjalankan tugas dengan baik."

Lumina dapat melihat Dedric tersenyum. Sepertinya pemuda itu merasa gembira karena mendapat pujian dari orang nomor satu di Zodiac Academy.

"Singkatnya, ada misi sangat penting dan rahasia yang berkaitan dengan ramalan tidak menyenangkan. Kalian berempat kutugaskan untuk mencari Artefak Peta Bintang ke wilayah Celestial Dominion dan membawanya ke sini." Prof. Lucas melanjutkan pemaparannya hingga membuat keempat siswa di hadapannya terkejut. Mereka tidak pernah mendengar nama wilayah dominion itu, apalagi mengetahui kondisi di dalamnya.

Mereka masih terdiam, menunggu Prof. Lucas menjelaskan lebih detail.

"Hanya orang berzodiak Libra yang mampu melewati portal dimensi itu dan kalian bereempat adalah murid yang cocok. Jadi, aku ingin kalian bersiap-siap dan berangkat malam ini."

Keempat murid itu tersentak kaget. Malam ini? Lumina menatap Zoya yang terdiam membisu. Sementara itu, Jove melepaskan kacamata dan menaruh benda itu ke sakunya, membuat mata telanjangnya yang buta sebelah menjadi terekspos lebih jelas.

"Keberangkatannya malam ini? Apakah itu berarti situasinya sangat genting?" Lumina bertanya dengan cemas. Lalu, Prof. Lucas menjawab dengan anggukan.

"Saya belum pernah mendengar wilayah itu, Prof. Apakah ada informasi tentang artefak yang ingin kami dapatkan?" Dedric melontarkan pertanyaan dengan semangat. Ia tampak menggebu-gebu dan tertarik pada misi tersebut.

Prof. Lucas tersenyum sebentar, lalu menjawab dengan tenang. "Tidak ada. Kalian akan mencari tahu langsung sambil kita berangkat ke wilayah itu."

"Kita?" Lumina memandang Prof. Lucas dengan curiga.

Prof. Lucas mengangguk. "Ya, aku akan mendampingi kalian selama pencarian itu."

"Wow!" Lumina memekik spontan, sementara Zoya memelototkan matanya karena tidak menyangka bahwa Kepala Sekolah yang akan mendampingi langsung dalam misi mereka.

"Menarik." Dedric nyengir, menampakkan deretan giginya yang rapi. Hal itu membuatnya lebih bersemangat.

"Aku harap salah satu dari kita tidak akan ada yang mati." Jove yang sedari tadi diam kini bergumam.

Celestial: The Angelic Kingdom of Heavenly LightWhere stories live. Discover now