Bonus chapter spesial ulang tahun papi

Start from the beginning
                                    

"Papaaa ayooo" teriak Ayden dari tangga.

"Kak, boleh tolong ke rumah Jisung gak? Bilang ke Bunana ambil bahan kue pesenan Papa"

"Okee" Ayden kemudian mengambil mobil mobilan miliknya.

"Ngapain ngeluarin mobil?"

"Barangnya pasti banyak kan? Kakak gak kuat kalau bawa sendiri. Nanti barangnya di taroh di mobil"

Guanlin tertawa lebar, "pinter banget idenya"

"Oh jelas! Anaknya Papi Renjun"

"Gak Papa?"

"Ndak!" Jawab Ayden kemudian melengos menyiapkan mobilnya.

"Kakaaaa ikutttt" pinta Rui kemudian meminta Guanlin menurunkan dirinya dari kursi.

"Ayo cepet yaaa"

Rui mengangguk berlari kecil menghampiri kakaknya. Mereka berdua pun menuju rumah keluarga Jaemin sedangkan Guanlin mempersiapkan alat alat sesuai yang ia dapat dari internet.

Tidak lama Ayden dan Rui kembali membawa banyak bahan kue yang mereka tempatkan di mobil mini milik Ayden.

"Papaa, angkat sendiri ya? Ini berat sekali kakak gak kuat"

Guanlin mengiyakan permintaan Ayden kemudian memindahkan bahan bahan kue itu ke atas meja. "Papaa, Dedeee dikacih bunana pudinnn"

"Puding dedekkk" saut Ayden

"Pudinn"

"Pudingnya dimakan habis makan nasi ya dek? Kalau gak gitu kamu nanti gak makan nasi"

"Ih ndakkkk mawuuu Papaaa"

Guanlin menghela, "ya udah, tapi dedek duduk dengan tenang ya? Papa sama Kakak mau bikin kue"

Rui mengangguk, ia kemudian membawa pudingnya naik ke atas meja makan. "Kuena buat ciapa?" Tanya Rui melihat Guanlin dan Ayden yang mulai sibuk.

"Buat Papi, kan Papi ulang tahun dek" saut Guanlin

"Ihhh acikkk nanti dede tiyup tiyup lilin telus dapat kadoooo"

"Yang ulang tahun Papi bukan kamu" saut Ayden gemas.

"Ndapapa, nanti dede juga minta kado"

Ayden dan Guanlin hanya terkekeh dan melanjutkan aktifitas mereka. "Kak, ini tolong tuangin gulanya dikit dikit" pinta Guanlin sembari melihat instruksi dari video yang ia tonton.

"Pa ini gula kan?" Tanya Ayden.

"Iya harusnya. Gula bubuk"

Ayden kemudian menuang perlahan, "nanti jadinya enak gak ya pa?"

"Gak tau, kalau gak enak ya udah suruh Papi aja yang makan kan ini kue buat Papi"

"Oh iya ya, pintar sekali Papa"

"Tuh kan, kalau pintar tuh pasti turunan Papa"

"Enggak yaaa, turunan Papi!" Saut Ayden tak terima membuat keduanya kembali terkekeh, sebenarnya ide membuat kue ini adalah ide dari Ayden. Guanlin sebenarnya juga kurang jago untuk urusan dapur, namun demi Ayden yang ingin memberikan kejutan pada Papinya itu, ia pun berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kue yang ia dan Ayden buat ini terasa enak.

"Kamu kasih Papi kado apa kak?" Tanya Guanlin

Ayden yang tengah memegangi adonan yang Guanlin buat pun mendongak menatap Papanya itu, "Papa kepo" jawabnya sembari terkekeh.

"Bocah tau tauan kepo"

"Ih tau lah, kakak bukan anak kecil lagi wle"

"Dari dulu bilangnya bukan anak kecil bukan anak kecil, mana buktinya?"

Kisah Papa Papi - GuanrenWhere stories live. Discover now