Soobin terdiam melihat balasan dari gurunya.

"Wah, Arabella akan menangis ketika tau kamu memasangkan pasangannya dengan wanita lain," balas Jean yang membuat Soobin melongo mendengar jawaban itu.

Sedangkan Yeonjun sama syoknya, tapi dia tidak memberikan reaksi secara langsung seperti apa yang dilakukan oleh Soobin saat ini.

Soobin tampak menatap serius ke gurunya itu.

"Bapak serius? Arabella dan Marvin?"

"Untuk apa bapak berbohong denganmu, Soobin. Lagipula bapak mana mungkin memberikan berita palsu," balas Jean yang tersenyum melihat reaksi kedua muridnya.

Sama-sama kaget, tapi Soobin beneran tampak sangat kaget mendengar jawabannya tadi.

"Baiklah, kalau gitu bapak pulang dulu ya, sampai jumpa di kelas besok."

Gurunya itu setelah memberikan fakta yang mengejutkan dengan seenaknya malah pergi begitu saja meninggalkan Soobin yang masih syok.

"Hei sayang, bukankan reaksimu berlebihan?"

"Apanya yang berlebihan? Kamu juga sama kagetnya seperti aku, tapi kamu pintar menyembunyikan reaksimu," balas Soobin dengan cepat sambil menoleh kearah Yeonjun yang memilih menoleh kearah lain.

Namun Yeonjun hanya tertawa setelahnya, dia merasa lucu saja dengan perbuatan Arabella dan Marvin.

Bagaimana bisa dua orang itu bisa membuat mereka seperti orang bodoh selama ini? benar-benar hubungan mereka tidak ketahuan sama sekali oleh mereka.

Mereka taunya Arabella dan Marvin itu akrab setelah bertemu di camp, tidak tau kalau nyatanya mereka itu aslinya pasangan.

"Jade pasti sama kagetnya seperti kita!" ucap Soobin dengan cepat mengajak pacarnya itu agar berjalan pergi menuju ke gedung asrama.

Tujuan mereka jelas adalah ke kamar Arabella, Jade, dan Marvin, mereka mau mengumpulkan tiga orang tersebut dan mengajaknya ke kamar dia dan Yeonjun.

Tidak mungkin bukan jika mereka membahas hal tersebut di kamar mereka masing-masing, bisa-bisanya nanti para roommate mereka terganggu atau bisa jadi malah penasaran juga.

"Kamu mau mengumpulkan mereka?"

"Iya."

"Tampaknya kamu buru-buru, baiklah kita menggunakan cara ini aja," ucap Yeonjun sambil menepuk bahu pacarnya itu.

Lalu Soobin tiba-tiba kaget dan hampir saja mau terjatuh, namun tangannya segera memegang lengan pacarnya itu.

Ternyata Yeonjun membawa dirinya ikut terbang menggunakan anginnya, pantas saja Soobin merasa seperti melayang saat ini.

Yeonjun tertawa melihat Soobin yang memilih menutup matanya di bandingkan melihat kearah sekitarnya.

Berbeda dengan anak-anak yang lain tampak kaget melihat Yeonjun dan Soobin yang terbang saat ini, benar-benar gila keturunan darah seorang Willowind.

"Baiklah, kita sampai."

Soobin membuka matanya dengan perlahan dan kakinya benar-benar sudah nampak ke lantai lagi.

Dan tepat berada di kamar Arabella, tangan Soobin mengetuk pintu kamar tersebut.

Mereka berdua menunggu sampai Arabella membukakan pintu tersebut.

Sampai dimana pintu itu akhirnya terbuka dan bukan Arabella yang membukanya, tapi teman roommate dari Arabella itu sendiri.

Wanita itu tampak kaget sampai menunduk kearah Yeonjun yang hanya tersenyum.

The Forever Ties -yeonbin✔Where stories live. Discover now