Beberapa Hal Yang Perlu Intropeksi Niat Sebelum Memasuki Ramadhan

1.2K 21 0
                                    

dr. Raehanul Bahraen / 10 Jun 2015

Akan sangat banyak kata-kata jika kita gunakan untuk mengungkapkan kemuliaan dan keutamaan bulan suci Ramadhan. Sebagai seorang muslim tentunya kita sangat berharap bertemu serta merasa bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan. Kegembiran akan datangnya bulan Ramadhan telah dicontohkan oleh para salaf (pendahulu) kita.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أتاكم رمضان شهر مبارك. فرض الله عز وجل عليكم صيامه، تفتح فيه أبواب السماء، وتغلق فيه أبواب الجحيم، وتغلّ فيه مردة الشياطين، لله فيه ليلة خير من ألف شهر، من حرم خيرها فقد حرم

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan."1

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata menjelaskan hadits,

ففي هذا الحديث بشارة من رسول الله (صلى الله عليه وسلم) لعباد الله الصالحين بقدوم شهر رمضان المبارك. لأن النبي (صلى الله عليه وسلم) أخبر الصحابة رضي الله عنهم بقدومه

"Pada hadis ini terdapat kabar gembira dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada hamba Allah yang shalih dengan datangnya bulan Ramadhan yang diberkahi. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kepada para sahabat akan kedatanganRamadhan."2

Bergembira datangnya Ramadhan hanya karena ada keuntungan dunia

Akan tetapi ada sebagian kecil kaum muslimin yang bergembira menyambut bulan Ramadhan karena ada keuntungan dunia di bulan suci ini. Bahkan bisa jadi mereka bergembira hanya karena ada keuntungan dunia saja bukan karena keuntungan dan kebahagiaan di akhirat.

Agar bulan suci Ramadhan tidak hanya sekedar tujuan dunia saja, maka kita perlu intropeksi niat kita sebelum memasuki bulan suci tersebut. Masalah niat adalah perkara yang cukup berat ketika kita berusaha untuk mengikhlaskannya.

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata,

ما عالجت شيئا أشد علي من نيتي ؛ لأنها تتقلب علي

" Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik."3

Berikut beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam hal niat kita:

1. Musim jualan serba-serbi Ramadhan

Memang bisnis pernak-pernih Ramadhan bisa sangat menguntungkan, misalnya jualan kurma, makanan menjelang berbuka, baju lebaran dan lain-lainnya. Sebaiknya jangan sampai bulan Ramadhan hanya fokus saja pada bisnis dan mencari keuntungan dunia sampai lupa mencari keuntungan akhirat atau lupa memanfaatkan berkah bulan Ramadhan untuk tujuan akhirat, bahkan lalai dalam beribadah, misalnya:

Di sela-sela shalat dan waktu senggang lebih sibuk menawarkan dagangan baik lewat sosmed atau yang lain sampai-sampai tidak ada waktu untuk membaca Al-Quran. Padahal Ramadhan adalah bulan Al-Quran.Malam hari sibuk dengan berjualan sampai lalai beribadah shalat malam dan membaca Al-Quran.Sangat sibuk berjualan ketika menjelang berbuka sampai-sampai shalat magrib sangat terlambat dan laki-laki tidak shalat berjamaah di masjid

AKHLAK DAN NASEHATWhere stories live. Discover now