menunggu hujan reda

79 10 0
                                    

sore itu hujan deras, dan perpustakaan adalah satu-satunya ruang dengan air conditioner yang menyala.

ron tidak bermaksud mencari blaise zabini, berteman saja tidak?

dan sore itu, blaise zabini—alumni hogwarts shs yang sudah lulus beberapa tahun lalu—menawarkan angan-angan yang menggiurkan.

jadi, apa yang harus ron takutkan?

"hey, weasley?" ron mendongak untuk melihat wajah pengganggunya.

"sore kak zabini, napa ya?" ron berkata, keluar dari aplikasi tiktok—karena berbincang dengan senior plus backsound video meme terdengar tidak pas di telinga ron.

"kamu udah kelas tiga ya?" ron mengangguk, bingung kenapa si blaise zabini yang baru saja membaca buku 'ilmu akuntansi untuk pemula' menghampirinya. —buku itu masih di tangan zabini, by the way.

"gimana kehidupan anak kelas tiga?" ron merenungkan waktu dua bulannya menjadi anak kelas tiga.

"yaa, tugas lebih banyak, beban pikiran lebih berat. gitu-gitu deh kak."

"wah itumah aku dulu sih, hahah untung udah lulus! by the way, kamu mau kuliah apa?" ron jadi makin muram memikirkan masa depannya

"nah itu kak, jujur mau ambil teknik pangan atau dkv tapi takutnya gak balik modal cepet.. aku sih kemungkinan besar langsung kerja kak, bantu ortu hehe." blaise mengangguk

"understandable, apa lagi kamu anak rantau kan? jadi merasa pengeluaran mama kamu lebih banyak." ron mengangguk. ah, sial. dia baru ingat dia udah nunggak kos dua minggu!

"nah itu kak! padahal semua saudara aku sekolah di kampung halaman.. mana kos harganya naik, mama aku belum kirim uang. huuh susah banget ya jadi orang dewasa?" tanpa sadar, ron mulai berbicara panjang lebar depan blaise.

"hmm semangat yaa?" ron mengangguk, berterimakasih sama seniornya.

"gimana kalau kamu nginep di apart aku aja? mau ga? aku kasih persediaan biskuit seumur hidup deh." ron kaget, literally kaget dan bukan jumpscare karir ya.

"wait wait, sorry gimana kak?"

"tinggal sama aku, kukasih pasokan biskuit."

"umm tapi apa untungnya buat kakak?" blaise menjawab dengan senyum lebar yang mungkin agak fake—menurut ron.

"beramal." ron tersedak, apa dia akan dijadikan sugar baby? atau organnya akan diambil permalam dan dijual di pasar gelap?

"jangan takut gitu dong, mayan loh tawarannya. aku juga udah mapan kok, bukan duit ortu." ron bisa melihat ekspresi berharap di mimik muka blaise.

oke, ron harus berfikir rasional. yang pertama, bagaimana si blaise tau dia suka biskuit-

"gas kak."

ron mengutuk mulutnya yang enteng bicara.

setahun kemudian.

di penthouse megah properti zabini, ron terlihat sedang membersihkan meja kerja blaise.

blaise, sekarang bekerja sebagai manager blablabla—ron tidak mau bersusah payah mengingat jabatan blaise.

di meja kerjanya, blaise memajang dua bingkai foto.

yang pertama, foto bersama ibunya—masuk akal, ron setuju bahwa ibu bisa menjadi penyemangat saat bekerja.

yang kedua, foto blaise bersama ron, RON. ron dibuat kebingungan saat melihat wajahnya terpampang apik di meja kerja blaise.

di foto itu, ron lagi makan biskuit good time dan main hp. blaise duduk disampingnya dan menatap ke kamera.

"the hell? kenapa gak foto kak draco sama pansy aja yang dipajang?"

"bosen liat muka mereka, hehe." TAPIKAN MEREKA MELIHAT SATU SAMA LAIN SETIAP HARI?

setelah berkutat di meja blaise, ron duduk di sofa dan mulai menyalakan tv.

ahiya, update keadaan ron setelah setahun ini :
1. ron sudah menjadi mahasiswa.
2. ron resmi pindah ke apartemen blaise sebulan yang lalu.
3. tidak bohong, blaise benar benar membelikan biskuit hampir setiap minggu

"aku pulang." suara blaise menggema dari area pintu.

"ron, bantu dong. jujur ini berat banget." ron menoleh, mendapati blaise yang lagi menggendong kardus sangat besar dan tas kerjanya yang menggantung di tangan.

ron cepat cepat menerima kardus besar itu, tapi ditahan blaise. "ini berat, kamu bawa tas kerjaku aja."

"dih? dikira aku lelaki lemah?" ron ngomel, tapi tetap membawakan tas blaise.

kardus besar itu ditaruh di ruang kerja blaise, dan ron disuruh blaise untuk mengambil video unboxing.

bukan unboxing ala youtuber, by the way. unboxing biasa yang subjek video gak ngomong apa apa dan fokus membuka paket mereka.

blaise meng-cutter box itu hati-hati, ternyata isinya adalah keyboard putih pucat yang akan ditambah ke koleksi keyboard milik blaise.

ron bertanya tanya kapan pria ini jatuh miskin karena keborosannya.

biscuit crumbs and off-white keyboard ׂׂૢWhere stories live. Discover now