30. Cinta? Ada yang Salah di Antara Mereka

Start from the beginning
                                    

Aku terkejut, Ethan! Aku gemetar, aku tidak tahu harus apa ... aku pulang lebih dulu hari itu, aku pergi ke taman dipinggir sungai. Aku mencoba menenangkan diriku yang aku tidak mengerti kenapa aku menangis. Rasanya sangat sakit, Ethan!", ucap Jake sambil terisak pilu kemudian mendudukkan dirinya ditepi ranjang.

"Apa aku sudah bisa menjelaskan?", ucap Heeseung lalu duduk di samping Jake.

"Sunoo memang benar tunanganku. Aku dan Sunoo sudah bertunangan cukup lama, jauh sebelum kita saling mengenal.", dan Jake yang mendengar itupun semakin menangis. Semakin sakit ketika mendengar hal tersebut dari mulut Ethan. Jadi dia mengakui semuanya?

"Tapi itu dulu.", ucap Heeseung, membuat Jake yang sejak tadi menundukkan kepalanya pun mengangkat lalu menatap Heeseung. Heeseung juga balik menatap Jake.

"Setelah aku mengenalmu, setelah Sunoo mengenal Sunghoon. Semuanya berubah, Jaeyun.", entah perasaan apa yang membuat Jake sedikit tergagu ketika mendengar Heeseung memanggilnya dengan sebutan 'Jaeyun' dan mata yang kelam itu terkunci menatap matanya.

"Ucapanku pada malam evaluasi, itu semua hanyalah gertakan. Kita harus mengakhiri tugas ini, bukankah itu yang semua orang inginkan? Bebas tugas dan beristirahat lalu menanti tugas selanjutnya?", ucap Heeseung lagi.

"Jadi ... apa yang sebenarnya kamu maksud, Ethan? Aku tidak mengerti...", ucap Jake lalu kembali menundukkan wajahnya, masih dengan sedikit isakan tangis.

"Kamu tahu aku pulang bukan ke Paris melainkan Seoul? Hari itu aku menemui Tuan Kim, beliau juga membebaskanku dari pertunangan ini asal tugas ini selesai dan Sunoo pulang ke Seoul.

Aku selalu melihat Sunoo sebagai adikku, Jaeyun. Adik yang harus aku lindungi. Keluargaku yang berharga. Maaf sikapku padanya membuatmu salah paham. Alasan kenapa kami menyembunyikan rahasia ini karena pertunangan ini nantinya juga akan dibatalkan, lebih baik dianggap tidak pernah terjadi.", jelas Heeseung.

Jake masih terdiam tetapi sudah tidak terlalu menangis.

"Aku tidak pernah menyukai Sunoo seperti halnya orang dewasa saling mendambakan sebuah rasa. Aku menyukai orang lain. Kamu mau tahu siapa?", tanya Heeseung.

"Siapa?...", ucap Jake.

"Kamu. Aku menyukaimu. Maaf terlambat atas perasaan ini.", ucap Heeseung lalu menunduk. Jake yang mendengar itupun mengangkat kepalanya lalu menatap Heeseung yang menunduk.

Apa-apaan ini? Jadi ... perasaannya terbalas???

"Kamu ... menyukaiku?", tanya Jake.

"Ya, maaf membuat hubungan kita menjadi canggung setelah ini.", baik, sekarang Jake kesal. Pemuda ini selalu mengucapkan kata maaf.

"Berhenti mengucapkan kata maaf, harusnya aku yang meminta maaf. Aku membongkar semuanya. Hiks ... aku juga menyukaimu, brengsek.", ucap Jake lalu memeluk Heeseung dan kembali menangis. Heeseung yang tiba-tiba dipeluk dan mendengar sebuah pengakuan pun terkejut lalu kemudian tersenyum dan membalas pelukan Jake dengan erat. Jadi seperti ini rasanya cinta terbalaskan?

---✧---

"Aku baik-baik saja. Seharusnya aku yang katakan itu pada Kakak! Kak Hoon harus istirahat dan jangan kelelahan, nanti Kakak sakit!", ucap Sunoo panjang lebar.

"Kalau Kakak sakit, akan Kakak suruh Samuel untuk menjemputmu dan merawat Kakak di sini."

Sunoo mendengus kesal. dia sedang mengkhawatirkan Sunghoon sedangkan pemuda itu malah terlihat sedang bercanda? Yang benar saja?!

"Aku tidak bercanda, Kak Hoon! Jangan bicara padaku, akan ku tutup teleponnya!", kesal Sunoo.

"Apa? Hei—", dan telepon pun ditutup oleh Sunoo.

Sunoo kesal, dia mengkhawatirkan Sunghoon begitu pria itu bercerita bahwa dia sempat demam karena kelelahan. Sunoo tahu bahwa koki ini sangat sukses dan restorannya sangat ramai. Tetapi, untuk mengunjungi semua restorannya dalam dua hari? Orang gila ... pikir Sunoo.

Sunoo menatap kesal ponselnya ketika Sunghoon mengirim pesan secara beruntun untuk meminta maaf padanya. Lihat saja, akan Sunoo acuhkan dia!

Di sisi lain, di kota Paris. Sunghoon menghela napas. Harusnya tadi tidak usah dia ajak Sunoo bercanda. Kekasihnya itu sedang tidak dalam keadaan mau bercanda jika menyangkut masalah kesehatan. Tunggu ... kekasih???

"Apa itu Sunoo?", tanya Samuel.

Sepupunya ini tidak terlalu mengenal siapa itu Sunoo. Hanya mendengar cerita dari Jay maupun Jungwon bahwa Sunghoon sedang menyukai seseorang, temannya Jungwon yang tinggal di Venesia. Hanya sebatas itu.

"Ya, aku bersalah. Harusnya aku tidak mengajaknya bercanda seperti ini.", ucap Sunghoon menyesal.

"Hahaha, teruslah membujuknya. Apalagi kalian berbeda negara seperti ini, LDR itu susah loh meminta maafnya.", ejek Samuel.

Jay yang menatap itu pun hanya tertawa. Mereka bertiga saat ini sedang berada di lantai kantor restoran Sunghoon. Wajar jika Sunoo merasa kesal, Sunghoon tidak beristirahat dengan cukup dan selalu menghabiskan waktunya dengan bekerja. Membuat kunjungan kerja dan menghabiskan waktu singkat untuk itu semua hingga membuatnya jatuh sakit.

"Aku juga sedang LDR!", kesal Jay. Karena Samuel menyinggung hubungan jarak jauh, Jay jadi teringat bahwa kekasihnya tiba-tiba pulang ke Korea. Bahkan dengan alasan yang tidak jelas. Kenapa....???

"Oh ya? Memangnya Jungwon kemana?", tanya Samuel.

"Seoul. Aku tidak tahu kapan dia ke Korea tetapi begitu aku mengajaknya untuk berkencan. Dia malah memberitahuku bahwa dia sedang di Seoul! Dia bahkan tidak memberitahuku bahwa dia akan ke Korea, aku kan mau mengantarnya.", Jay sedih, kekasihnya bahkan tidak mengatakan apapun dan tiba-tiba pulang.

"Mungkin sebuah urusan mendesak dan dia tidak sempat memberitahumu. Kenapa tidak kamu hubungi saja dia?", ucap Sam.

"Ponselnya tidak aktif. Aku sudah berusaha menghubunginya hari ini tetapi tidak bisa. Panggilan terakhir yang dapat ku lakukan hanya panggilan itu. Saat aku meminta penjelasan, dia malah meminta maaf dan menutup telepon. Katanya ada urusan penting. Aku hanya tidak mengerti, setidaknya dia bisa beritahu aku, apa dia benar-benar menganggapku sebagai kekasihnya?"

"Mungkin memang benar ada sebuah urusan yang perlu privasi meski kamu adalah kekasihnya, Jay. Cobalah bersabar, mungkin dia dapat dihubungi atau mungkin dia sedang dalam perjalanan ke Paris.", ucap Sam menenangkan.

"Aku hanya takut dia bosan dengan hubungan ini lalu pergi meninggalkanku. Aku sangat mencintainya, kalian tahu sendiri. Setelah kuliahnya selesai, aku akan menikahinya.", ucap Jay mantap yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Sam. Tidak kaget karena temannya ini sangat bucin.

Sedari tadi Sunghoon hanya diam, menyimak dan sesekali tersenyum. Sunghoon juga ingin memiliki hubungan seperti itu bersama Sunoo. Mungkin dirinya hanya harus bersabar sedikit lagi. Sekarang yang harus dia lakukan akan mendapatkan maaf dari Sunoo terlebih dahulu.

Venice, Italy. [sunsun]Where stories live. Discover now