Yeonjun menunjuk kearah gedung asrama yang tidak jauh dari mereka.

Soobin juga ikut menoleh kearah sana sebelum kembali menatap ke Yeonjun.

"Gedung asrama disana, kamu tidak lupa kan? Jangan bilang kamu mau kembali ke rumah?"

"Aku tau, tapi kali ini aku bukan mau pulang ke rumah, melainkan ke pasar yang jaraknya 100 meter dari sini," balas Soobin yang membuat Yeonjun akhirnya mengerti.

Tangannya melepaskan lengan Soobin, lalu langkah kakinya mengikuti Soobin.

"Aku akan menemanimu kesana."

"Benarkah?"

"Ya," balas Yeonjun yang membuat Soobin mengangguk, dia senang jika memang akan di temani untuk berbelanja ke pasar.

Mereka berdua berjalan melewati murid-murid yang lain, rata-rata dari mereka naik kereta kuda sih untuk pulang ke rumah mereka.

Ada juga yang menetap di asrama, kalau yang jalan kaki biasanya rakyat biasa sama seperti Soobin.

Ketika ada yang mendahului mereka, para murid tersebut pada menundukkan kepalanya dulu ke Yeonjun sebelum berjalan pergi dari hadapan mereka.

"Padahal aku tidak terlalu gila hormat sih, apalagi ini bukan di daerah kekuasaanku sama sekali," ucap Yeonjun ketika ada yang baru saja menundukkan kepalanya sebelum berjalan pergi mendahului dia dan Soobin.

"Mau bukan di daerah kekuasaan juga, Pangeran memang harus dihormati oleh aku dan rakyat yang lainnya," balas Soobin yang cuma bisa mendengar Yeonjun menghela nafasnya.

Kaki mereka kembali berjalan menuju ke sebuah pasar yang dibicarakan oleh Soobin.

"Aku akan membuat makan malam untuk aku, Pangeran, Jade, Arabella, dan Marvin, maaf ya kalau kamar jadi sedikit ramai malam ini, lagipula aku kasihan saat melihat Jade kebingungan dengan apa yang akan dia makan malam ini," ucap Soobin yang hanya dibalas dengan anggukkan oleh Yeonjun.

"Ya, tidak masalah Soobin, lagipula aku tidak keberatan sama sekali, keberadaan mereka juga cukup membuat dirimu terhibur bukan?"

Soobin saat mendengar reflek tersenyum, ya itu benar, setidaknya dia terlalu merenungkan apa yang terjadi kepadanya belakangan ini.

Setidaknya juga Soobin gak terlalu memikirkan tentang kematian orang tua dan keluarganya lagi.

Tapi Soobin tetap gak akan melupakan apa yang akan dia lakukan, yaitu balas dendam kepada Raja.

Dia akan melakukannya, namun nanti, tidak sekarang.

"Pangeran mau makan apa?"

"Kamu yang akan memasak, kenapa malah bertanya kepadaku?"

"Siapa tau Pangeran ingin memakan sesuatu? Lagipula aku pendengar yang baik."

"Kamu benar-benar wajib di puji, karena sangat percaya diri, Soobin."

Soobin hanya tertawa kecil sebelum mereka akhirnya sampai di pasar.

Orang-orang yang ada di pasar ini tampaknya pada mengenal Yeonjun, lagipula daerah ini bukankah di tengah-tengah area kekuasaan Kerajaan Elston dan Kerajaan Willowind.

Mungkin mereka heran bagaimana bisa ada seorang Putra Mahkota datang ke pasar tanpa ada pengawal di sisinya.

Yeonjun juga tidak butuh pengawal sih, dia bisa menjaga dirinya sendiri, kekuatan pengawalnya rata-rata ada dibawahnya semua.

Tapi Yeonjun gak akan meremehkan mereka juga sih.

"Jadi apa yang ingin anda makan?"

Soobin masih menanyakan pertanyaan yang sama seperti tadi.

The Forever Ties -yeonbin✔Where stories live. Discover now