Nine ten

556 29 0
                                    

Kini Anaya dan Erik tidak berada di aula istana lagi melainkan di ruangan kerja Erik setelah Anaya bilang dia akan menginap beberapa hari Lamela sebelum pulang ke desa Deir

Anaya duduk memperhatikan Erik yang sibuk dengan kertas-kertas di meja yang menumpuk

Tiba-tiba Erik berhenti membuat kening Anaya berkerut bingung " kenapa Erik?" Tanya Anaya

"Erik laper Aya...ayo kita makan" ucap Erik menarik lembut tangan Anaya menuju ruang makan di istananya

"Aww sudah memiliki panggilan untuk diriku hm" goda Anaya saat Erik memanggilnya Aya

Telinga Erik memerah Anaya dapat melihatnya dari belakang, tiba-tiba Erik melepaskan tautan tangan mereka membuat Anaya bingung

Erik berlalu pergi meninggalkan Anaya sendirian di lorong tanpa menoleh sedikitpun kebelakang

'tuh anak marah ya Ama gw?' batin Anaya bingung tapi Anaya tepis saat melanjutkan langkahnya Anaya tiba-tiba ingat kalau dia dapet permintaan

Anaya putar balik menuju ruang kerja Erik tadi buat ke balkon biar gampang nyelinap keluar istana

Anaya tiba di balkon, wujud Anaya yang tadinya terlihat kayak manusia bisa berubah ekor dan telinga Anaya mulai muncul membuat seseorang yang berada di kegelapan ruang Erik tersenyum Devil

Anaya lompat pake sihir anginnya hingga tiba di hutan yang lumayan Deket sama kota, Anaya balik nyembunyiin telinga sama ekornya supaya ga ada yang tau kalo dia semi-manusia

Anaya masuk kesalah satu rumah hiburan pakaian Anaya pun sudah berganti menjadi gaun bewarna ungu favorit nya hanya saja berbeda model karna jika model yang sama Anaya akan cepat ketahuan

Semua mata tertuju pada Anaya yang baru saja masuk membuat para pria menatap penuh minat pada Anaya tidak-tidak melainkan pada tubuh Anaya yang terbilang sangat indah

Mata Anaya tertuju pada salah satu pria yang dikelilingi oleh wanita-wanita penghibur yang berusaha menarik perhatian pria itu

Tak

Tak

Tak

Langkah kaki Anaya berjalan mendekati pria yang menghiraukan semua wanita penghibur

"Halo tuan~ ingin menghabiskan malam denganku?" Tanya Anaya dengan nada mendayu

Pria yang semulanya menghiraukan Anaya  kini memandang wajah Anaya yang terbilang sangat cantik bahkan wanita tercantik dikerajaan Lamela saja kalah cantiknya dengan Anaya

"Dengan senang hati cantik" ucap pria itu berdiri dan memeluk pinggang ramping Anaya

'akan ku potong tangan yang menyentuhku ini' batin Anaya geram tapi berbeda dengan wajahnya yang tersenyum kepada pria yang menjadi targetnya [Fake Smile👀]

FRUIT GIRL [REVISI]Where stories live. Discover now