mau sama mau.

26 5 1
                                    

Seperti di jebak sang Umi, kini Taeil berada dalam sebuah cafe yang sangat nyaman dan juga tak terlalu ramai, sebenarnya ia ingin pergi ke acara kpop hari ini, masih nanti sore sih, Umi pun juga sudah berjanji tak akan lama, tapi tetap saja, Taeil ingin datang lebih cepat untuk bertemu teman-temannya terlebih dahulu.

"Maaf ya sayang, si Jaehyun kena macet abis dari kampus"

Kata kampus benar-benar membulatkan kedua mata Taeil, ia sudah tahu rencana sang Umi membawanya hari itu untuk di kenalkan pada seseorang bernama Jaehyun, ia pikir orang tersebut adalah pekerja kantoran yang sibuk sehingga datang terlambat, namun apa ini? kampus? masih berkuliah? apa sedang menjalani S2? tak mungkin kan Umi mengenalkannya pada seseorang yang lebih muda, atau memang seperti itu rencananya?

"Aduh maaf tante, bunda, Jaehyun telat banget"

"Gapapa kak, macet banget ya?"

"Iya tante, hujan soalnya"

Kedua mata Taeil kini hanya fokus pada lelaki yang baru saja datang dengan setelan jaket kulit dan celana jeans, rambut yang sedikit klimis tertata dengan rapih, wajahnya putih dengan lesung pipi di kedua sisi, wah aroma parfumnya juga semerbak, Taeil seperti terpesona pada pandangan pertama.

"Buset, beneran buset inimah" ucap Taeil membatin.

"Halo, salam kenal, aku Jaehyun"

Lelaki itu menyodorkan tangannya, bersamaan dengan senyum lebar hingga kedua matanya menghilang.

"Bang, di sambut dong itu"

"Oh iya, maaf, Taeil"

"Salam kenal ya kak"

"Iya"

Kini keduanya duduk di samping masing-masing sang Ibu, Jaehyun tak memesan makanan maupun minuman, sepertinya ia juga ingin pergi, melepas jaket kulitnya saja tidak ia lakukan.

"Kak, kamu jadi pergi?"

"Iya jadi Bu, tapi gapapa nanti aja gaenak baru dateng masa udah pamit, di luar juga masih gerimis"

Kini Jaehyun melemparkan panggilan pada lelaki yang lebih tua dari dirinya, sebenarnya sedari tadi pun pandangannya tak luput pada lelaki itu, bahkan ia sudah membayangkan kalau kedua tangannya menangkup pada wajah kecil itu.

"Kak, kak taeil"

Taeil tak awas, ia masih menatap serius ponselnya, memang ponsel itu tak berhenti memunculkan notifikasi dan bergetar saat mereka sedang fokus mengobrol.

"Kak"

"Eh iya kenapa?"

"Mau pergi ya?"

"Oh, iya nih"

"Mau bareng?"

Taeil terkejut, bukan, bukan karna ajakannya, tapi ia tak mau kalo Jaehyun tau bahwa ia akan pergi ke acara kpop.

"Kak, mau bareng? aku anter aja gapapa"

"Eh gausah gapapa, anu, itu..."

"Kenapa kak?"

Sadar kalau keduanya sedang asik mengobrol, Umi pun kini mulai ikut bersuara,

"Malu dia Je"

"Eh, malu kenapa tante?"

"Dia mau ke acara kpop soalnya"

"Ih Umi, malu tau"

"Oalah haha gapapa kok kak, ayo aku anter ya?"

Ah Taeil menggila, maksudnya gapapa? bukannya banyak ya orang yang memandang kpopers sebelah mata? jadi ia tidak masalah dengan itu?

Sebenarnya Taeil juga ingin memiliki kekasih seperti yang lain, tetapi banyak yang menerimanya hanya karna ia seorang penggemar dari grup NCT 127.

Mau sama mauUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum