PROLOG

16.8K 98 3
                                    

Hallowww!!!

Vote ama komen dulu yak

--🤰--

"Aku mau putus, aku mohon Van jangan tahan aku lagi, aku capek kamu posesif terus" ucap Vanessa

"Hm? gue ga suka lo ngomong gitu" ucap Alvano dengan dingin

"Terserah Van, yang penting aku mau putus, aku gamau berhubungan sama kamu lagi" ucap Vanessa dengan lirih

"Ck, gue bilang gue gak suka lo ngomong gitu Vanessa!" ucap Alvano sedikit membentak

"AKU CAPEK VANO! AKU CAPEK!" bentak Vanessa setelah berdiri dari duduk nya

Alvano diam sambil menatap Vanessa dengan tatapan tajam nya

Alvano berdiri, ia mendekat ke Vanessa yang tengah berdiri di pojok

Vanessa terpojok, tak ada ruang untuk ia pergi, Alvano mengunci diri nya

"Capek hm?" tanya Alvano sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Vanessa

"Va-vano kamu mau ngapain?" tanya Vanessa dengan lirih penuh ketakutan

"Lo bilang capek kan? gue bakal buat lo lebih capek hari ini dan mungkin seterusnya" bisik Alvano di telinga Vanessa

Tubuh Vanessa mendadak tak bisa bergerak, Alvano memulai aksi nya di apartement pribadi nya

Satu persatu pakaian yang Vanessa gunakan dilepas paksa oleh Alvano, begitu pula pakaian yang Alvano kenakan satu satu ia buka

Saat tubuh Vanessa sudah mulai bisa bergerak, ia mulai memberontak, menendang dan memukul namun tenaga nya tak sebanding dengan Alvano

Alvano menggendong nya dan mendorong nya ke kasur

"Lepas! lepas bajingan!" teriak Vanessa histeris

Alvano menindih nya dan..

"Ahh! va-vannohh emmhh.."

--🤰--

Hari hari berlalu, Vanessa terjebak didalam apartement Alvano, setiap hari ia harus melayani Alvano secara paksa

Sudah 2 mingguan Vanessa terjebak

Dan pagi ini, Alvano mengajak Vanessa mandi bersama, dan tentu Vanessa tak bisa menolak, ia tau mandi itu tak hanya mandi

Sekitar 2 jam baru mereka keluar dari kamar mandi

Alvano menyuruh Vanessa bersiap siap entah hendak kemana Alvano akan membawa nya

Vanessa hanya bisa menuruti karna lemas

Selesai bersiap siap, Alvano dan Vanessa memasuki mobil

Alvano menyetir tanpa Vanessa tau tujuan mereka kemana, Vanessa mengambil kesempatan untuk beristirahat

Dan akhirnya mereka sampai, Alvano menggendong Vanessa yang masih tertidur lelap

Mereka memasuki rumah yang lumayan besar, disana terdapat seorang pria dan banyak alat alat untuk meneliti

"Gimana? udah jadi cairan yang gue mau?" tanya Alvano dingin

"Udah, nih" ucap pria tersebut sambil memberikan semua cairan kepada Alvano

"Campurin aja ke minuman dia, langsung bekerja harus nya, udah gue uji berkali kali" ucap pria tersebut

Alvano pun mengangguk lalu pergi dari rumah itu sambil menggendong Vanessa, ia tak mau bila ia meninggalkan Vanessa di mobil akan ada yang membawa milik nya itu

Mobil pun menyala dan melaju ke sebuah mall, ia membangun kan Vanessa dan memberi nya kemeja menutupi dada sampai paha Vanessa

"Ma-makasih" ucap Vanessa, setelah kejadian beberapa hari yang lalu Vanessa jadi jarang berbicara pada Alvano, ia sangat takut

Mereka mengelilingi mall dan sampai di lantai dua dimana ada caffe, mereka memesan minum dan makanan

Sebelum itu Alvano sudah menyewa tempat VIP dan hanya mereka berdua lah yang disana

"Em vano, aku mau ke toilet sebentar" ucap Vanessa takut

Alvano mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban nya

Alvano menuangkan semua cairan itu ke minuman Vanessa selagi Vanessa sedang di toilet

Cairan itu membuat Vanessa yang nanti akan hamil atau sedang hamil perut nya akan langsung membesar layak nya 9 bulan perempuan mengandung

Alvano tak tau sekarang Vanessa sudah mengandung atau tidak, yang jelas ketika Vanessa mengandung, bayi nya akan langsung membesar seperti bayi usia 9 bulan

Vanessa pun kembali dan mulai menikmati makanan dan minuman yang tersedia untuk nya

Minuman yang diberikan cairan tersebut sudah habis Vanessa minum, rasa minuman nya tak berubah, hanya lebih hambar saja

"Vano" panggil Vanessa dengan pelan

"Apa hm?" balas Alvano

"Perut ku mules" lirih Vanessa sambil mengelus elus perut nya

Alvano tersenyum smirk, ia mengelus elus perut Vanessa, merasakan perut Vanessa pelan pelan membesar

'Oh, ternyata sudah hamil' ucap Alvano dalam hati

Tangan Alvano terus menerus mengelus perut Vanessa yang kini bisa Alvano rasakan besar dan buncit

"Kemeja nya lepas" perintah Alvano pada Vanessa

Vanessa pun melepas kemeja nya dengan menahan rasa mulas di perut nya

Alangkah terkejutnya ia mendapati perut nya kini sudah membesar

[ Ilustrasi ada dimedia yang sebelum judul, aku ngambil nya di pinterest ]

"A-apa ini Van? perut aku kenapa?" tanya Vanessa bingung dan takut

"Kenapa? disini ada anak kita sayang" ucap Alvano lalu mencium perut Vanessa

--🤰--

Okeh udah dulu yak wkwk

Gimana? part selanjutnya dipanjangin apa 700-an kata kek part ini?




Kehamilan KuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora