Mew mengangguk paham, dia mendengarkan semua penjelasan dokternya.

" Bisa saja mew di beri teguran duluan. Dia di liatin masa depannya biar gak salah jalan. Mungkin mew punya niat buruk maka nya gitu. " Celetuk max.

" Diam!" Kesal tul.

Max langsung tersenyum masam sambil menganggukkan kepalanya.

" Jadi gitu ya." Gumam mew.
Terdengar helaan nafas berat dari mew.

" Sekarang kamu sudah sadar kan mew? Ini dunia nyata ya mew. Mamah masih hamil, bentar lagi lahiran. Jadi stop bicara kalau mamah keguguran, stop juga menghayal mau menikah dengan anak nya Grace. Mamah sedih nanti."

" Mamah pernah ketemu sama anak nya Tante grace? Dia manis loh. Lucu juga, mamah suka yang lucu-lucu kan?" Tanya mew sambil menahan tawanya.

" L-lucu? Lucu banget?" Bisik tul.

" Hm lucu, pipi nya gembul, gaya bicaranya menggemaskan. Tanya papah kalau gak percaya." Kekeh mew.

" A-apa? Kok papah?" Tanya max.

" Ya kan papah yang sering ketemu dia, siapa namanya? Shakana ya?"

" H-hehh kok kamu tau nama aslinya?" Kaget max.

Rasanya max gak pernah nyebut nama asli dari kana.

" Lucu ya mew? Duh.." lirih tul.
Gimana ya, dia selama hamil ngidam mau cium yang embul embul tapi belum kesampaian.

" Ya lucu, pipi nya bulat, sedikit merah. Hidungnya mancung tapi kecil. Matanya juga cantik. Bulu matanya lentik." Jelas mew secara detail.

" Mew kamu ngawasin dia juga?" Tanya max.

" Engga, tapi di ingatan ku dia gitu." Sahut mew.

" Emang bener gitu ya pah?" Tanya tul.

" Persis apa yang di katakan mew." Sahut max.

Tul diam sambil menggigit bibir bawahnya. Tangannya sedari tadi sibuk mengusap perut besar nya.

" Kulit nya eksotis kaya Mamah, Gigi nya lucu, kecil-kecil tapi ada taring nya. Terus bibirnya bentuk love." Jelas mew lagi.

" K-kamu serius? Gak mungkin ada anak se lucu itu. Jangan mengada-ada. Kamu pasti masih halusinasi." Sahut tul.

Mew tertawa pelan kemudian menoleh ke arah max.

" Coba kasih lihat foto kana, papah pasti punya kan?"

" Gak. Mana ada papah punya. Sudah papah hapus semua, ada nya foto mamah kamu semua."

" Kok di hapus? Mamah belum lihat!" Kesal tul.

" Papah salah lagi? Nanti kalau papah masih simpan di katain belum move on."

" Kan kenyataan nya gitu!" Kesal tul.

" Engga mamah sayang, engga! Udah ah malu ada pak dokter tuh." Tunjuk max.

" Sayang banget aku gak ada foto nya. Mungkin ada di sosial media milik bunda nya." Sahut Mew.

Tanpa membuang waktu tuk langsung duduk di sofa sambil memainkan handphonenya.

SAINGAN [ END ] || Tersedia Versi PDF✔️Where stories live. Discover now