Pada akhirnya Bae Ri mau ikut bersama dengan Han Keina untuk pergi ke sebuah Restauran. Tanpa gadis itu ketahui jika Kim Namjoon telah menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk pujaan hatinya. Setelah berpikir dengan sangat matang Pria itu memutuskan untuk tetap mempertahankan hubungannya dengan Bae Ri apapun yang terjadi. Ia sangat mencintai sang kekasih hanya saja selama ini Bae Ri tidak sesuai dengan tipe idealnya membuat Kim Namjoon ingin mendapatkan yang lebih. Padahal Tuhan telah memberikan yang terbaik untuknya. Seorang gadis yang mencintainya dengan sangat tulus sampai lupa bagaimana cara mencintai dirinya sendiri. Mendengar cerita dari Sona lewat sebuah sambungan telepon semalam membuat hati Namjoon berdenyut nyeri. Bagaimana bahagianya Bae Ri ketika menceritakan dirinya kepada semua orang. Betapa bahagianya gadis itu saat memilikinya. Dan betapa bersyukurnya Bae Ri karena Tuhan telah mempertemukannya dengan dirinya.

Han Keina menggenggam erat tangan sang sahabat untuk masuk ke dalam Restauran. Keadaan Restauran sangat gelap dan itu membuat Bae Ri merasa tidak aneh dan pastinya tidak nyaman karena ia tidak menyukai kegelapan. Lalu beberapa detik kemudian lampu Restauran pun menyala. Dapat Bae Ri lihat dengan jelas kini berdiri Kim Namjoon di samping meja yang berada tak jauh darinya. Pria itu tersenyum kepadanya dengan membawa sebuket bunga mawar merah. Penampilannya terlihat rapi dengan mengenakan jas berwarna hitam senada dengan celananya. Sepatunya juga terlihat mengkilat. Sedangkan dirinya kini hanya memakai hoodie kebesaran berwarna hitam dipadukan dengan celana pendek berwarna senada. Dan jangan lupakan sandal berwarna pink yang kini melekat pada kedua kakinya. Ia tidak mengerti maksud dari semua ini. Akan tetapi tadi Keina mengajaknya untuk makan malam di luar berdua dengan tujuan untuk menghiburnya agar tidak terus menangis di dalam kamar.

"Maafkan aku."

Bae Ri masih terdiam bahkan saat sebuket mawar merah kini telah berada di hadapannya. Air matanya kembali menetes tatkala melihat wajah Pria yang begitu dicintainya berada di depan matanya. Ia begitu mencintai Kim Namjoon. Dan rasanya akan sangat sulit jika harus hidup tanpa adanya Namjoon di sampingnya. Meskipun Kim Namjoon tidak seromantis Park Jimin kekasih dari sahabatnya, namun Pria itu mampu membuatnya merasa nyaman berada di dekatnya.

"Apa kau mencintaiku?" tanya Bae Ri. Ia hanya ingin tahu seperti apa perasaan Namjoon kepadanya. Ia hanya takut jika cintanya selama ini hanyalah sepihak. Ia begitu mencintai Kim Namjoon dengan sangat tulus. Namun ia takut jika selama ini Pria yang dicintainya merasa biasa saja kepadanya.

"Aku mencintaimu. Aku tidak akan mempertahankan mu jika tanpa alasan. Aku mencintaimu sampai aku merasa takut kau akan meninggalkanku. Aku sangat mencintaimu sampai aku merasa takut bagaimana nantinya jika aku hidup tanpa dirimu. Kau adalah hidupku, Kim Bae Ri."

Akhirnya Kim Namjoon merasa lega karena bisa mengucapkan untaian kata indah yang telah Jimin ajarkan padanya tadi sore. Ia harus menghapalkannya secepat kilat. Namun beruntungnya ia berhasil mengucapkannya dengan benar tanpa terbata-bata.

Namjoon menyadari jika dirinya bukan tipe Pria romantis seperti layaknya Pria yang ada di drama korea. Namun ia selalu berusaha untuk membuat sang kekasih bahagia.

Bae Ri mengambil sebuket mawar merah yang ada ditangan sang kekasih. Ia segera memeluk kekasihnya dengan sangat erat. Kembali menangis dalam pelukan hangat sang kekasih. Ia tidak menyangka jika kekasihnya bisa bersikap seromantis ini. Padahal hal romantis yang pernah keduanya lakukan bersama hanyalah berpelukan di bawah hujan dengan keadaan basah kuyup bersama. Selebihnya Kim Namjoon hanyalah Pria dingin yang bersikap biasa saja namun bawelnya setengah mati. Tapi Bae Ri mencintainya. Apapun yang ada di dalam diri kekasihnya ia menerima semuanya dengan apa adanya.

"Aku mencintaimu." ucap Bae Ri.

Kim Namjoon mendorong tubuh kekasihnya pelan agar pelukan keduanya terlepas. Berpelukan sangat lama akan banyak menghabiskan waktu. Sedangkan ia mulai sedikit melupakan dialog yang tadi sore Jimin ajarkan padanya untuk selanjutnya melamar sang kekasih.

Dengan buru-buru Kim Namjoon mengambil sebuah kotak beludru berukuran kecil yang berada di dalam saku celananya. Lantas ia menyodorkan kotak berisi cincin tersebut dihadapan sang kekasih.

"Maukah kau menjadi pendampingku. Menua bersama denganku. Karena hal yang paling aku takutkan adalah kehilanganmu. Aku ingin kau menjadi Ibu dari Anak-Anakku nanti. Hanya kau satu-satunya Perempuan yang ingin sekali aku jadikan teman meminum kopi bersama di pagi hari ketika kita sudah sama-sama menua nantinya."

Bae Ri rasanya begitu terharu dengan untaian kata romantis yang sang kekasih ucapkan kepadanya, "Tapi aku tidak suka kopi."

"Kita bisa menggantinya dengan teh hangat. Atau segelas cokelat hangat di pagi hari."

Bae Ri mengangguk, "Baiklah. Aku mau menjadi teman hidupmu. Dan teman minum cokelat panas saat kita tua nanti."

Kim Namjoon segera memasangkan cincin di jari manis sang kekasih. Secepatnya ia akan mengurus persiapan untuk pernikahan keduanya. Tak ingin menunda waktu lagi karena usia keduanya sudah sangat layak untuk menikah.

Han Keina yang sedari tadi memilih duduk di salah satu kursi Restauran untuk menyaksikan adegan romantis pun terharu melihat sahabatnya yang pada akhirnya dilamar oleh pujaan hatinya. Ia tahu betapa cintanya Bae Ri kepada Kim Namjoon. Sahabatnya itu begitu takut jika harus kehilangan Kim Namjoon dari hidupnya. Namun ending dari cerita cinta keduanya adalah kebahagiaan. Pada akhirnya keduanya bisa bersama. Pasangan yang sebenarnya sangat serasi dengan melengkapi kekurangan masing-masing. Hanya saja salah satu pihak sempat merasa kurang bersyukur atas kekurangan yang dimiliki oleh pasangannya.

Bae Ri memeluk erat Pria yang begitu dicintainya. Ia bersyukur karena bisa bersama dengan Kim Namjoon sampai akhir. Harapannya untuk bisa menjadi pendamping pujaan hatinya pun terwujud. Ia begitu mencintai Kim Namjoon dan begitupula sebaliknya. Banyak hal yang telah keduanya lalui bersama. Tidak ada hubungan yang akan selalu baik-baik saja. Keduanya sudah melewati semuanya dengan baik. Percekcokan dalam sebuah hubungan. Kesalahpahaman dalam sebuah hubungan hingga membawa kesebuah pertengkaran. Hal itu sudah keduanya lalui. Dan akhir dari kisah cinta keduanya adalah kebahagiaan. Karena mampu mempertahankan satu sama lain atas dasar cinta yang mendalam.

Kim Namjoon adalah tipe Pria yang dingin dan tidak romantis. Sedangkan Bae Ri adalah tipe gadis yang apa adanya dan tidak pernah menuntut pasangannya untuk bisa bersikap lebih. Yang terpenting bagi gadis mungil tersebut adalah dirinya selalu bisa berada di samping pujaan hatinya itu sudah lebih dari cukup. Cinta itu begitu sederhana asal kedua belah pihak bisa selalu saling untuk menerima.

Kisah keduanya berakhir indah. Seindah lesung pipit yang menempel pada pipi Kim Namjoon.





End.......

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Feb 26 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Putus Atau Terus KNJ (END)Kde žijí příběhy. Začni objevovat