Memangnya semua fotografer harus bersikap seperti orang mesum begitu?

Namun, menjelang akhir, sesuatu terjadi. Ling memang lebih banyak memusatkan perhatiannya pada kamera, maka ia tidak terlalu mengawasi model pendampingnya ketika fotografer mulai bekerja. Wajar ia terkejut saat si fotografer tahu-tahu meneriakkan satu nama dengan jengkel. Agak ironis sebenarnya, nama model pendamping ini diingat bukan karena sebuah kelebihan, melainkan karena paling banyak membuat kesalahan.

"Shu Fei! Berdiri yang benar!"

Ling segera menoleh ke belakang, dari mana balasan lirih meminta maaf terdengar. Untuk foto yang terakhir ini, Shu Fei diatur supaya berdiri dekat Ling setelah sebelumnya berada cukup jauh. Ling baru bisa melihat betapa hijau wajah gadis itu, betapa pendek-pendek napasnya, dan betapa butir-butir keringatnya keruh oleh bedak.

Model pendamping di sekitar Shu Fei menunjukkan macam-macam reaksi. Ada yang memandang cemas, ada pula yang berpura-pura tidak peduli. Satu gadis mengusap punggung Shu Fei dan menanyakan keadaannya langsung, tetapi cuma Ling yang bangkit dan merengkuh tubuh gadis itu.

"Nona Zhang!" Manuver ini rupanya mengejutkan sang fotografer yang mengira Ling akan diam. "Apa yang–"

Sebelum pertanyaannya selesai, si fotografer mendapatkan jawaban duluan. Shu Fei kolaps dalam dekapan Ling–yang sudah diantisipasi oleh sang duta sejak masih dirias. Ia toh pernah melihat yang lebih buruk dari itu. Bedanya dulu di Jiulong, si sakit menyamarkan penderitaannya dengan menakjubkan di depan kamera sampai Ling cuma bisa terkesima, lalu menyesal karena tidak dapat berbuat apa-apa untuk meringankan penderitaan itu.

Shu Fei cantik sekali hari ini, tapi tersiksa dan berusaha keras menyembunyikan laranya. Di mata Ling, ia sama dengan rekan dutanya, sahabatnya, orang yang ia cinta, yang kini entah berada di Cina sebelah mana. Apa yang mereka kejar? Kesempurnaan seni? Uang? Pujian? Ling pikir hal-hal yang mudah hilang begitu tidak sebanding dengan pengorbanan untuk mendapatkannya, jadi buat apa dikejar?

Dibantu seorang model yang tadi menanyakan kondisi Shu Fei, Ling membawa Shu Fei menepi kepada para staf yang tanggap.

"Shu Fei tidak bisa melanjutkan sesi hari ini. Dia harus istirahat beberapa hari," ucap Ling tegas pada para staf yang menolong Shu Fei. Namun, fotografer ternyata mendengar dan langsung protes.

"Meskipun bukan pusatnya, Shu Fei tetap saja menjadi elemen penting pemotretan hari ini. Mana bisa meninggalkan lokasi begitu saja? Dia bisa kembali pada sesi berikutnya." Walaupun tidak terlalu tajam dan masih penuh hormat, Ling menangkap kekesalan si fotografer terhadap campur tangannya.

"Kalau istirahat singkat bisa memulihkannya, ia pasti akan mampu menyelesaikan pemotretan ini karena sudah 'beristirahat singkat' sebelumnya. Nyatanya, dia tetap tumbang, kan? Itu tandanya dia butuh lebih." Ling melawan tanpa gentar. "Menurut saya, Shu Fei harus dirawat secara menyeluruh di rumah sakit. Dia pucat sekali. Para model rawan sekali terkena anemia, bukan? Kalau kita mengabaikan ini, model kita yang lain dapat mengalami gangguan yang sama–dan itu tidak bagus untuk fashion show."

Ling benci harus menyebut fashion show koleksi Fenghuang dulu agar orang-orang di studio paham bahaya malnutrisi yang mengintai para model. Mengapa semuanya mengesampingkan isu ini dan isu lain yang serupa, bahkan setelah kasus eks-duta Guan Mingzhu mengemuka? Setelah digali baik-baik, salah satu sebab Guan Mingzhu menggunakan obat terlarang adalah gangguan dismorfik tubuh, di mana ia tidak pernah puas dengan citra tubuhnya, lalu melarikan diri dari kekecewaan itu dengan obat. Apakah Kevin Huo sengaja membangun ruang penyiksaan dengan membayar orang-orang seperti si fotografer abai?

Tidak juga. Ling si pemberontak toh tetap dijadikan ujung tombak proyek meskipun sudah pernah dihukum Yang untuk kelakuan 'radikal'-nya. Gadis itu telah mengokohkan posisi, menilik dari reaksi para staf yang melanjutkan pemotretan tanpa Shu Fei setelah Ling bicara panjang. Dengan kekuatan barunya, Ling merasa bertanggung jawab menggunakan kekuatan itu untuk memperbaiki keadaan.

Kevin Huo's Proposal ✅Where stories live. Discover now