03୨୧

17 6 0
                                    

_________✧✿✧✿✧_________

"... Reo, [Name] mana? Lagi-lagi dia berangkat sekolah tanpaku." ucap Nagi setelah sampai di kelas.

Reo memutar matanya malas, "lagi sarapan di kantin, kenapa si lu nyariin dia Mulu suka ngatur pula padahal cuma teman." jawab Reo sinis.

Nagi menaruh ranselnya di meja, dia mentap Reo penuh kepercayaan diri. "Teman? Hubungan kita lebih dari teman." membuat Reo tidak bisa berkata-kata, seriusan Nagi berpikir kayak gitu? Dari apa yang Reo lihat cuma Nagi yang berpikir kek gitu deh.

Nagi berjalan meninggalkan Reo, tentu tujuannya sekarang adalah kantin.

****

"Hah... Serius?" ujar seorang pria bersiluet putih dengan sedikit helaian hijau di poninya.

"....bau banget lagi," timpal seorang pria Ireng.

"Benar banget, adek siapa si?" ucap seorang pria bersiluet dwiwarna.

"Otoy! Shino! Megu-nii! Kalian berisik! Apa salahnya makan natto buat sarapan?" Sedari tadi selama [Name] sarapan di kantin dia selalu kena cibiran dari teman kakaknya itu.

"Orang normal mana yang mau makan natto buat sarapan? Gue otoya btw." ucap otoya, sekalian mengkoreksi perkataan si gadis.

"Bener tuh, cuma lu doang yang mau sarapan sama natto. Gue shidou btw." jawab shidou membenarkan ucapan temannya, sekaligus mengkoreksi perkataan si gadis.

"Dengerin kata teman kakak, ko gadis makannya natto." timpal Meguru

"Berisik banget sumpah, lagian megu-nii juga makan natto loh." setelah mengatakan itu dia kembali memakan natto begitu pula meguru.

"Aku cowok jadi gapapa," sang gadis hanya memutar matanya malas mendengar alasan sang kakak.

Setelah habis satu bungkus natto secara bersamaan [Name] dan Meguru kembali memesan natto, membuat kedua teman meguru menatap jijik.

"Serius? .... kalian benar-benar mirip," ucap otoya.

Si kakak menatap temannya, "aku bosan mendengarnya, kita memang mirip apalagi mata kita--"

"Bukan, bukan tentang fisik...." potong shidou.

"... kebodohan kalian yang mirip." ujar otoya dan Shidou bersamaan.

Kali ini dua saudara Bachira yang berbicara secara bersamaan, "terimakasih pujiannya." Membuat shidou dan otoya semakin kesal. Padahal jelas-jelas itu makian?!

"[Name]~ kenapa berangkatnya gak bareng Sei?" Tiba-tiba seorang pria bersiluet putih duduk di sebelah si gadis.

Sang gadis menoleh lalu kembali makan, "males nunggunya lama," jawab si gadis membuat Nagi cemberut.

Nagi mengambil benda persegi di sakunya lalu bermain game di sebelah si gadis, kepalanya ia senderkan di bahu [Name].

Kedua teman meguru menatap tidak percaya, dia Nagi seishiro kan? Pria populer di kelas 2-A kenapa dia begitu menempel pada si bod-- sorry si gadis itu?! Dari banyaknya wanita di sekolah ini kenapa harus si bod--sorry si gadis itu?!

Shidou berdehem, "... kalian dekat sekali, ya?" ucapnya, Nagi menatap shidou. "Tentu saja, kita kan pacaran." Shidou dan otoya melongo minta di masukin lalat,

Si gadis menjawab walaupun atensinya tetap pada natto, "dia bercanda, kita berdua cuma teman." Kali ini yang shok Nagi.

Shidou dan otoya sempat menghela nafas lega, sebelum mereka kembali melongo melihat ekspresi Nagi.

Ekspresi yang menunjukkan bahwa seorang pria sedang patah hati akibat terjebak di zona teman..

'serusan?! Jadi si bodo-- maksudnya [Name] gak suka Nagi? Tapi justru Nagi yang suka [Name]?!'

"Kukira hubungan kita sepesial..." Gumam Nagi, lalu dia pergi meninggalkan [Name] yang masih fokus dengan makanannya.

Sebelum pergi ke kelas Nagi menoleh ke arah sang gadis dan berteriak, "jangan kejar aku!"

'pasti [Name] ngejar aku, kan? Dia pasti khawatir sama aku, kan? Karena pergi mendadak'

_________✧✿✧✿✧_________

⁽⁠⁽Buset dah ni natto enak bener... Kayaknya aku nambah lagi deh satu.⁾⁠⁾

.
.
.

Continued....

✢STUPID GIRL |Nagi Seishiro✔Where stories live. Discover now