16. Penolong Zayyan

Start from the beginning
                                    

Huh padahal Zayyan masih ingin mengobrol dengan adik kelasnya tersebut. Ia pun mengingat kembali saat-saat di mana Ariya pernah menolongnya dulu. Ariya menolong Zayyan saat Zayyan di bully oleh teman-temannya. Saat itu Zayyan sering kali menjadi korban bulliying di sekolahnya baik dari teman-temannya maupun kakak kelasnya. Pada saat itu Zayyan tengah di bully di belakang halaman sekolah. Tempat itu memanglah sepi dan jarang di kunjungi oleh siswa-siswi di sekolah tersebut. Jadi pada saat Zayyan di bully tidak ada satupun orang yang menolongnya tapi suatu keajaiban datang padanya. Ariya datang dengan membawa satpam sekolah serta guru untuk menolong Zayyan. Setelah itu para pembuli Zayyan pun di beri hukuman dan sanksi. Dan sejak saat itu pula tidak ada yang berani membully Zayyan lagi. Karena mereka takut akan bernasib  sama seperti para pembully Zayyan di belakang sekolah tersebut.

Menurut Zayyan, Ariya adalah malaikat penolongnya. Berkat Ariya ia tidak pernah di bully lagi. Dulu Zayyan pernah ingin mengungkapkan perasaannya pada Ariya tapi ia terlalu malu dan merasa tidak pantas untuk Ariya. Ia juga berpikir mana mungkin Ariya mau dengan cowok culun dan tidak tampan seperti dirinya. Jadi Zayyan memilih untuk memendam perasaannya sampai ia bertemu dengan Windy. Dan perasaan itu pun hilang dan tergantikan oleh perasaannya terhadap sahabatnya itu. Kadang Zayyan merasa kisah cintanya tidaklah pernah beruntung dan berakhir dengan penyesalan.

"Hyung ayo kita pulang!" Zayyan pun tersadar dari lamunannya.

"Ah Ouyin kau sudah selesai?" tanya Zayyan.

"Iya, kami sudah selesai. Jadi ayo kita pulang sekarang" Leo menarik tangan Zayyan untuk segera pergi dari tempat itu. Sedangkan Beomsoo hanya mengikuti mereka dari belakang.

Singkat cerita, Sing, Lex, dan Wain datang kembali ke acara Seoul Fashion Week untuk yang kedua kalinya. Mereka datang pada hari keempat acara tersebut yang mana ini merupakan agenda terakhir XODIAC di Seoul Fashion Week.

Acara telah berlangsung selama satu jam. Dan saatnya untuk ketiga member XODIAC tersebut pulang. Mereka pun berdiri dari kursi mereka masing-masing menuju ke belakang layar untuk menemui manager mereka.

Pada saat akan pergi, seseorang memanggil Sing dan sepertinya orang tersebut merupakan salah satu staf di sini. Dan namanya adalah Ariya.

"Kau Sing kan? Member XODIAC?" tanya Ariya.

"Ne majayo" balas Sing.

"Ini ada barang salah satu rekan grup anda dan sepertinya dia tidak sengaja meninggalkannya di sini" ucap Ariya memberikan tote bag kecil itu kepada Sing. Sing pun mengambilnya.

"Nugu?" tanya Sing.

"Kalau tidak salah namanya Zayyan" jawab Ariya seakan-akan tidak terlalu mengenal Zayyan.

"Oh Zayyan. Baiklah kalau begitu terimakasih karna sudah membantu menyimpannya." ucap Sing membungkuk dan berterima kasih kepada Ariya.

"Ne" Ariya pun balas membungkuk. Setelah itu ia pergi untuk kembali pada pekerjaannya.

"Siapa Sing?" Lex menghampiri Sing karena merasa dongsaengnya tersebut tertinggal di belakang.

"Oh itu, sepertinya staf Hyung. Dia memberikan ini padaku dan katanya ini punya Zayyan." jawab Sing.

"Ohw" Lex mengangguk.

"Baiklah kalau begitu ayo kita pergi, Wain dan manager Hyung pasti sudah menunggu kita." ucap Lex.

"Kaja" ucap Sing. Mereka pun akhirnya benar-benar pergi dari acara tersebut. Dan sepertinya mereka akan ke agensi terlebih dahulu sebelum kembali ke dorm.

Flashback End

Sejak Zayyan mendapatkan nomor Ariya. Mereka jadi sering berhubungan lewat ponsel. Bahkan Sing terheran-heran melihat Zayyan tersenyum-senyum sendiri setiap kali menerima pesan entah dari siapa itu. Tapi Sing yakin pesan tersebut di kirim oleh adik kelas Zayyan yang bernama Ariya itu.

MyHyung (Sing & Zayyan XODIAC) Where stories live. Discover now