Haruskah aku menyalahkan hati yang tidak bisa berdamai dengan logika ?
saat logika mempunyai beribu alasan untuk meninggalkan
hati cukup memiliki satu alasan untuk bertahan
ketika logika berkata aku lelah dan ini sudah cukup
hati masih berkata aku bisa dan aku sanggup
haruskah aku menyalahkan logika yang tidak mengikuti hati
ataukah aku harus menyalahkan hati yang tidak mau mengerti
aku harap saat logikaku sudah mengalah hatiku tidak salah
untuk menunggu hingga kamu kembali dan kita melanjutkan kisah
-kutulisuntukku-
(Rosita Mayangsari)