SYERA

12 1 1
                                    

hari sabtu yang cerah seorang gadis berambut urai memasuki area sekolahnya, SMA GALAKSI.

"Pagi ra, gimana hari ini?" Tanya salah satu teman syera, wulandra.

"Sama aja kaya kemarin, bosen" Sahut syera dengan nada ketus.

"Anterin gua ke kantin yu bub, "ajak wulan yang hanya di jawab anggukan dari syera.

Sesampai nya dikantin, wulan langsung memesan nasi goreng dua. Syera menatap wulandra bingung.

"Ko pesen dua? Emangnya buat siapa lagi, " Tanya syera menbuat wulandra memutar bola matanya malas.

"Lu satu gua satu, emangnya lu gamau mesen?" ujar wulandra sambil bergerak untuk duduk di samping syera.

"Gua ga minta lu buat pesenin, nanti gua bayarnya gimana, "Ucap syera dengan tatapan memelas.

"shut! Gausah banyak omong kaya bebek, gua yang traktir."Cerca wulandra membuat syera mencibikkan bibirnya kesal karena di sebut seperti bebek, setelah itu dia tersenyum malu malu karena mendengar wulandra akan mentraktirnya.

"Setan lu, makasi sayangku, cintaku."Ucap syera sambil mengedipkan satu matanya genit, wulandra yang melihatnya bereaksi berpura pura ingin muntah membuat syera terkikik.

Saat sedang asik mengobrol berdua tiba tiba saja terdengar suara yang membuat mereka refleks menatap ke orang yang kemunculkan suara itu, jevana salah satu teman syera juga.

"HAII GUSY, kalian ko engga ngajak ngajak gua kekantin."Ucap Jevana membuat wulandra dan syera memutar bola matanya malas melihat  Jevana yang datang sambil berteriak.

"Lo aja baru datang,"Ujar wulandra membuat Jevana terkekeh dan berjalan duduk di samping wulan.

"iya iya salah gua mah."

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka datang, tetapi sepertinya syera sedang dalam perasaan tidak senang karena sendari tadi Jevana dan Wulandra mengobrol syera hanya diam.

Wulan membantu ibu ibu kantin itu menyusun makanan di meja."makasi bu, "Ucap wulan dengan ramah, di balas senyuman dari ibu kantin itu sebelum pamit pergi.

"Gua engga di kasih nih?" Tanya Jevana melihat makanan di meja dengan tatapan lapar.

Syera tiba tiba saja berdiri dari duduknya membuat Jevana dan Wulandra menoleh kearahnya bingung.

"Ambil makanan gua jev, gua ada urusan."Ucap Syera ketus, ia berjalan menjauh dari sana tanpa menoleh lagi kebelakang.

"JANGAN KELUYURAN JAUH JAUH RA."Teriak wulan saat melihat syera menjauh meninggalkan—Nya berdua bersama Jevana, dan hanya di balas anggukan dari syera.

Syera terus melangkahkan kakinya, ia meronggoh kantung celana nya mengambil handphone dari kantung celana nya. Saat ke fokusan Syera teralihkan pada handphone tiba tiba saja ada yang menabrak tubuhnya dari depan membuat Syera tersentak.

Braak

"Upss.. Sorry syera, "Ucap gadis yang menabrak syera, gadis itu adalah Alora velicia. Syera mendongak melihat Alora yang kini memberinya tatapan mengejek padanya membuat syera mendengus kesal.

"Lo ngapain lagi si, ga cape gitu ngusik hidup gua terus."Ujar Syera sambil menatap Alora dengan amarah yang meluap luap di hatinya, tapi Syera masih mencoba menahan amarahnya agar tidak meledak, ia menatap Alora datar.

"Gua kan udah minta maaf, lagian gua engga sengaja, "Sahut Alora sambil menyeringai kecil.

Syera tidak ingin membuang energi untuk meladeni Alora, ia berjalan kearah Alora dan menempis bahu nya kasar membuat Alora hilang keseimbangan hingga hampir jatuh jika saja tidak ada tembok yang menahan. Hal itu memicu amarah Alora, tangannya terangkat untuk memukul Syera namun terhentikan saat mendengar ucapan sarkas dari Syera.

THE TORCHESWhere stories live. Discover now