ATHENA

I

"SELAMAT putra mahkota! kalian adalah pasangan yang serasi."

Suara riuh penuh kebahagiaan terpancar di seluruh penjuru negeri.

Semua rakyat bersorak gembira menyambut Aaron Demeter, putra mahkota dari kerajaan Azerbazan yang telah bertunangan dengan putri dari keluarga Viscount Aldwyn Falkor bernama Elora Falkor .

Mereka memuji betapa serasinya Aaron saat bersanding dengan Elora yang kini telah resmi menjadi seorang Putri mahkota.

Elora adalah gadis berparas menawan, ia memiliki sifat lemah lembut dan memiliki budi pekerti yang baik.

Selain itu kebiasaanya yang aktif di berbagai kegiatan amal di negeri ini semakin menambah nilai jualnya untuk menjadi seorang putri dan calon ratu di kerajaan Azerbazan.

Namun di tengah hingar bingar perayaan pertunangan, ada sedikit kasak-kusuk yang menyebutkan bahwa bukan Elora Falkor lah yang seharusnya menempati posisi putri mahkota.

"Kudengar yang seharusnya duduk bersama Putra mahkota di depan sana adalah Nona Athena, bukan Nona Elora. Tapi kenapa tiba-tiba berubah?" seru salah seorang pedagang yang sibuk mengangkat kedua tangannya sebagai simbol pemujaan dan pemberian berkat atas kejadian luar biasa di negeri ini.

"Itu hanya siasat Putra mahkota untuk menjatuhkan kedudukan keluarga Duke Throvy di muka publik. Kalian tau sendiri bagaimana buruknya hubungan kedua keluarga setelah kematian Putra mahkota terdahulu"

"Bukankah itu karena wabah ?"

"Psst, diam. Jangan sampai ada yang mendengar pembicaraan kalian, atau akan ada pedang yang melayang kemari"

Athena menarik nafasnya dalam, mendengarkan bisik-bisik beberapa orang yang juga ikut merayakan pertunangan putra mahkota.

Air matanya tumpah, emosinya hampir tak terkendali.

Dia merasa terhianati oleh pilihan Aaron yang menanggalkannya sebagai kandidat utama penyandang gelar putri mahkota di Azerbazan. Padahal dia telah memberikan apapun yang Aaron mau, termasuk menjadi tawanan saat terjadi perang.

Setatusnya sebagai kerabat jauh keluarga kerajaan sekaligus putri tunggal Duke Throvy sebagai penasehat kerajaan seharusnya cukup membuat Athena jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan kedudukan Elora.

Terlebih Athena yang hingga saat ini masih memangku jabatan sebagai panglima perempuan terlatih.

Selain itu, prestasinya yang sudah beberapa kali terbukti mampu melumpuhkan musuh dan membantu kerajaan untuk memperluas wilayah selalu menjadi topik utama di negeri itu.

Rasanya tidak masuk akal jika tiba-tiba Aaron mencampakannya begitu saja.

Apalagi keduanya telah berteman baik sejak kecil.

Athena meremas roknya, mencoba menyalurkan rasa emosinya sebelum ia pergi dari sana.

Setidaknya wibawanya tidak hancur berkeping-keping jika ada rakyat yang melihat betapa kacau keadaannya saat ini.

°

Iris mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan saat ia mulai tersadar dari tidurnya. Kilasan-kilasan ingatan pemilik raga ini tampak jelas hingga kadang membuat kepalanya berdenyut nyeri setiap kali ingatan itu muncul.

Ia merasa bingung dengan keadaannya. Sebeneranya ingatan siapa yang sedang di tunjukan kepadanya ini. Iris merasa tidak pernah mengalaminya. Tapi kenapa ingatan itu terus - menerus muncul di mimpinya.

Iris menghela nafas, memperhatikan setiap sudut ruangan. Tidak ada satupun benda atau barang yang ia kenali di ruangan ini. Semuanya tampak berkilau dan asing.