11 | Aku, Kau, Dia

Start from the beginning
                                    

"Tidak, justru kau membuatku nyaman, Jungie."

Mereka saling menatap, tatapan saling mencinta, tak diragukan lagi. Hingga tangan Jungkook pun bergerak ia mengusap pipi Taehyung lembut lalu surai legam kekasihnya itu.

"Apa sudah lebih baik sekarang? Kau tidak apa-apa kan? Apa kau mengingat sesuatu?" tanya Jungkook.

Taehyung menggeleng pelan lalu meraih tangan Jungkook yang menyentuh pipinya. Taehyung menggenggamnya sejenak hingga akhirnya mencium punggung tangan sang kekasih.

"Aku hanya mengingatmu, kau tahu itu, 'kan?" Jeda sejenak, Jungkook mengangguk. "Kata dokter, seseorang yang terkena amnesia, cepat atau lambat ia pasti akan mendapatkan ingatannya kembali. Jika...." Taehyung menjedakan ucapannya, ia memandang Jungkook lamat, begitu pula dengan Jungkook.

Taehyung membawa Jungkook dalam dekapannya.

"Jika saat itu datang, aku pasti akan sangat menyakitimu karena pasti aku akan kehilangan sebagian ingatanku setelah kecelakaan. Anggap saja aku sedang tersesat dan mencari jalan pulang jadi...jangan cemas aku akan menemukan jalan pulang dan kembali padamu. Aku tahu itu berat akuㅡ"

Taehyung bisa merasakan anggukan Jungkook. "Aku tahu...aku akan menunggumu dan memberi waktu tetapi....saat usahaku tidak berhasil membuatku mengingatmu, aku akan pergi... Aku akan melepasmu dan membiarkanmu bahagia, hyung..."

"Pukul aku saja sampai ingatanku kembali."

"Aku tidak mungkin melukai orang yang aku cintai...."

"Tapi aku menyakitimu, Jungie..."

"Tetapi itu bukan niatmu menyakitiku, hyung. Semesta hanya sedang menguji kita..."

Taehyung melonggarkan pelukannya. Pandangan mereka kembali beradu.

"Kalau aku boleh memilih, aku tidak ingin ingatanku kembali. Aku sudah sangat berbahagia denganmu sekarang." Jungkook tersenyum, tanpa terasa sepasang iris jelaga itu berembun. Tidak bisa dipingkiri, Jungkook pun sangat bahagia dengan Taehyung. "Jungie...." panggil Taehyung.

"Uung?"

"Tidak lama lagi kau akan lulus, 'kan?" tanya Taehyung, Jungkook pun mengangguk. Jungkook lalu menaikkan selimutnya, juga menutup tubuh Taehyung. Kini mereka berada di bawah selimut yang sama. "Apa rencanamu  setelah lulus?"

"Aku akan bekerja di tempat yang lebih baik, hyung." Taehyung mengangguk paham. Jungkook lalu menatapnya. "Ada apa? Apa kau akan menyuruhku pergi karena aku lulus dan kau sudah..."

"Apa kau mau menikah denganku?"

Tidak, Jungkook tidak salah dengar. Sepenuhnya ia mendengar jelas ucapan Taehyung. Bahkan degup jantung Taehyung pun Jungkook bisa merasakannya. Tapi, apa Taehyung tidak salah mengajaknya menikah?

"Me-menikah? Kau tidak sedang bercanda kan, hyung?"

"Apa aku terlihat bercanda?" tegas Taehyung, wajahnya terlihat sangat serius. Jungkook menggeleng. "Aku ingin bertanggung jawab sepenuhnya atas dirimu. Aku ingin menjagamu, mencintaimu..."

"T-ttapi hyung...ingatanmu belum sepenuhnya kembali. Bagaimana kalau kenyataannya aku adalah musuhmu? Atau aku adalah orang yang kau benci atau aku adalahㅡ"

"Aku akan menerimamu, siapapun kau jadi...pikirkan saja, aku serius dengan ucapanku!! Aku ingin menikah denganmu, Jungie..."

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FORGET ME NOTWhere stories live. Discover now