" Huh kana kesayangan mamah mamah ini! Sering di culik mamah mamah dulu kana nya pas phi di sel, mana jail banget lagi sama bunda, bunda kana sering kaget kalau kana gak ada dirumah, untung bunda gak marah," sahut kana sambil tertawa pelan.

" Itu sih kalian berdua yang jail, aneh-aneh aja," sahut mew.

" Jadi lanjutin cerita yang tadi, kok malah bahas kana sama mamah," gumam kana.

Mew tertawa pelan lalu kembali mengecup singkat pipi Nana.

" Pas pulang dari rumah cia, mamah sama papah bicara sama phi, mereka juga merasa ada yang janggal dari cia dan keluarganya, ya langsung di cari tau lah, kaget juga kita kok cia bisa berubah drastis, dari penampilan pun kita sempat terkecoh, mbul tenang aja soal cia, mbul aman dia gak akan bisa nyakitin mbul," ucap mew.

" Lohh mbul ini sabuk hitam karate jadi bisa jaga diri dari penjahat! Phi gak tau ya?" Ucap kana.

Mew tersedak saat mendengar kana bercerita kalau dia pernah ikut karate.

" Ngaur kamu," sahut mew.

Kana meminta handphone nya tadi yang di simpan mew lalu menunjukkan foto nya sedang memakai baju karate.

" Pas di luar negri ini, kana ikut karate disuruh ayah! Kata ayah supaya kana bisa jaga diri, paling engga kana ada perlawanan kalau ada yang berani macam-macam sama kana!" Antusias kana.

Mew sempat tercengang, makhluk semanis ini bisa mempunyai sabuk hitam.

" Kana kan dulu sering di culik, jadi kana harus ada skill buat jaga diri," kekeh kana.

" Mau lawan phi gak? Nanti phi mau tes kana," ucap mew.

" Boleh, nanti kita tanding, yang menang dapat permen!"

Mew terkikik geli, benar kan bayi nya ini memang aneh.

" Mbul phi sangat hebat," bisik mew.

" Berani sama kana, kana patahin leher nya," sahut kana.

" Nanti kalau ada yang berani sama kana, kana patahin lehernya terus phi bantu buat menggal kepalanya," sahut mew.

" Sembarangan," gerutu kana.

" Ya gimana, phi gak akan membiarkan siapapun menyakiti kesayangan phi ini, kesayangan keluarga jong ini gak boleh ada yang nyakitin," sahut mew.

" Iyah kana kesayangan keluarga jong! Kesayangan keluarga trai, kesayangan semua nya!" Sombong kana.

" Beruntung banget phi bisa dapetin kana," sahut mew.

Kana mengangguk cepat, gak semua orang bisa dapetin dia, jadi mew benar, mew beruntung bisa dapetin dia dengan mudah.

" Eh besok phi boleh ketemu Bright gak? Ada beberapa hal yang mau phi tanyakan, selesai itu kira langsung cari cincin nikah."

" Boleh, nanti kita jemput bright di sekolah nya, kana izin dulu nanti sama papi nya bright, walaupun dia gak peduli sama bright tapi kana harus tetap izin."

" Kasian ya anaknya davikah, dia gak salah apa-apa tapi jadi korban," gumam mew.

" Kasian phi, di tambah papi nya bright mau nikah lagi, kana rasa kita harus cepat-cepat cari tau sebelum keluarga bright hancur beneran, se enggaknya kalau phi dav gak salah, kana bisa bantu rayu ayah buat meringankan hukuman phi dav, biar bright hidup sama mami nya aja."

" Hah mau nikah lagi?" Kaget mew.

" Phi.. gak semua orang bisa sabar menunggu orang yang dia cintai keluar dari sel, di tambah papi nya bright ini kaya sudah gak ada rasa sama phi dav, kasian phi dav sebenarnya, di masa sulitnya gak ada yang nemenin dia selain bright, dia semangat karena ada bright yang nunggu dia keluar dari sel."

" Seperti nya bright itu anak yang pintar, dengar dari cerita kana saja phi yakin kalau dia anak yang pintar, anak yang kuat juga," sahut mew.

" Hm, dia selalu buat kana bangga, sering ikut lomba, dia juara terus loh phi, selalu dapat nilai tinggi juga, dia sering kasih lihat foto hasil dia menang lomba ke kana, walaupun gak ada yang mendidik nya selain bibi maid, dia tumbuh dengan baik."

" Tumbuh dengan baik tapi mental nya hancur," bisik mew.

Kana menghela nafas kasar, matanya berkaca-kaca kalau ingat bright.

" Dulu pas awal tau phi dav hamil, kana sayang banget sama adik bayi yang ada di perut phi dav, kana janji sama phi dav mau ajak adik bayi main terus setiap hari, kana sayang adik bayi nya walaupun kana sedih phi dav gak jadi pacar kana," kekeh kana.

" Kalau ingat itu lucu ya, kita rebutin dav terus malah kita yang mau nikah, interaksi kita pun dulu gak ada manis-manisnya, tapi disitu tanpa sadar rasa sayang phi ke kana mulai tumbuh, phi terbiasa dengan kehadiran kana." Jelas mew.

" Apa sih," kekeh kana.

" Hm phi serius ini, yang bisa bikin phi jail cuma kana, phi suka menarik perhatian kana, entah buat kana kesal, buat kana marah, atau buat kana nangis, phi suka walaupun phi di omeli davikah." Jelas mew.

Kana semakin tersipu malu, anaknya langsung senyum-senyum salah tingkah.

" Tanpa sadar disitu phi yang saingan sama davikah buat dapetin perhatian kana," lanjut Mew.

" Udah ah! Kana malu," gumam kana sembari mengusap kedua pipi tembam nya yang terlihat merona.

" Rasanya masih mendebarkan, kana dengar?" Bisik mew.

Kana melepaskan kedua tangan mew yang melingkar di perut nya, dia langsung berlari ke arah luar kamar.

" Loh sayang mau kemana?" Teriak mew.

" Kana malu!" Teriak kana.

Mew terkekeh lalu beranjak dari duduknya, dia langsung mengikuti kana yang berdiri di depan lift.

" Sayang mau kemana hm?"

Kana berteriak saat melihat wajah cabul mew, dia bergegas masuk kedalam lift lalu menutup pintu lift.

Mew menggelengkan kepalanya, matanya menatap ke arah lantai bawah, tak lama kana muncul sambil mengejeknya.

" Ini nih resiko mau nikah sama bayi, suka nya ngajak main kejar-kejaran," gumam mew sembari menekan tombol lift nya.







Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

SAINGAN [ Mewgulf ] END ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat