74. 🧸 Tamu Dari Jauh.

Start from the beginning
                                    

Lakinya Jully itu kadang gampang dikibuli, cem anaknya. Yang masih bayik itu lho, yang sekarang tidur melongo.

***

"Jiooooo," teriak bocah yang duduk di atas stroller itu.

Gimbul baru bangun, setengah melek dia nengok ke arah pintu tapi masih bengong. Itu siapa yang baru datang itu, pake stroller pula kek bayi aja. Menguap lebar padahal mulutnya kecil, sesekali garuk kepala lagi sehingga rambut yang udah berantakan makin berantakan. Dilihatnya lagi siapa yang datang itu, seorang wanita berseragam dan berambut pirang, dan yang duduk di stroller juga sama pirangnya.

"Yoishhhhh ... !" teriak Gimbul seneng, kaga nyangka temannya datang.

"Jioooo, ale you sick Jio?" tanya Alois turun dari stroller, kakinya jinjit di samping ranjang pasien.

"Yeshh yeshhh," jawab Gimbul mengangguk.

"Halo, baby mana?" tanya Jully peluk Gracia yang ngintil di belakang anaknya.

"Titipin mbahnya, ke rumah sakit masa dibawa," jawab Gracia yang kemudian nengok Gimbul dan sodorkan kotak gede. "Gi, Alois punya sesuatu."

"Cuwuuun cuwun," jawab Gimbul girang terima benda itu, keknya mainan.

"Sami-sami, Londo Jowo beneran ini anak," gumam Gracia dan Jully mengiyakan.

"Gio, sakit? How come? Aku kira dia tahan banting," tanya Archer keliatan heran.

"Kalo sekedar dibanting apa terbanting doang tahan dia. Habis makan daging mentah astaga, ya kali sashimi grade, mau dioseng padahal." Jully sambat, anaknya segala masuk mulut.

"Giooo rakus," keluh Gracia gemes. "Enak Gi dagingnya? Yang masih mentah?" tanyanya.

"Gak nyak," jawab Gimbul geleng.

"You'le not Taj, not Magha. Why you eat law meat?" tanya Alois kepo, apa Gio lagi cosplay jadi anaknya Maghra?

"Cicip tooook," jawab Gimbul yang lebih fokus pengen buka kotak mainannya.

"Noooo," sahut Alois kibasin tangannya.

"Cicip tok Yoishhh, Jio gak eat, cicippp." Gimbul mendelik ngeyel.

"What is cicip Mama?" tanya Alois nengok emaknya yang segera membisikkan sesuatu.

"Cicippp, cu yaaa. Mam capi ... capi, capi jikit tokk." Gimbul jelasin dengan ruwet.

"I know light Jio, ituu tidak boleh. Nanti sakit pelut," kata Alois yang masih ceramah.

"Sudah sakit perut Alois, makasih ya udah perhatian," sahut Jully yang gemes.

"Speedy lecovely Jio," kata Alois masih jinjit.

"Cuwun Yoishh, macuwuuun," jawab Gimbul malah jowoan.

"Halah Gi, cape lah aku dengernya," gumam Gracia ngakak.

Jully ngamatin dua bocah itu. Gemes kali anak ini, sopan bener dan bertata Krama. Pantesan dulu Aleccia kalo kesel mau tukeran adeknya saja, pas ditanya tuker sama siapa lah bilangnya tuker sama Alois. Itu beraninya ngomong begitu, apa dia kaga takut sama Simbah mafia itu tuh. Alois dagang kok ya pas anaknya lagi sakit? Kebetulan yang sangat kebetulan, kaga mungkin kemari cuma sambang Gio doang, yakali Amika deket.

"Mau naik?" tanya Jully liat Alois capek jinjit.

"Yes Mommy J," jawab Alois sopan bener.

"Shoes off please Alois," kata bapaknya sebelum nengok ke Jully. "Alec, di mana?"

"Ngopi katanya tadi, coba saja cari di cafe di satu lantai di bawah sini." Jully tadi sempet dipamitin, via chat.

Archer mengangguk lalu pergi setelah pamitan dengan istrinya. Keknya dia mau nyamperin bapak-bapak kaga berguna yang anaknya sakit malah dia melipir ngopi bersama para manusia yang lagi sama kaga bergunanya. Sesosok pria dengan jas hitam kek biasa mengikutinya dengan setia, siapa lagi kalo bukan om Jake. Kasian bener itu si om kapan kawinnya, masa seumur hidup ngintilin majikan terus.

Hallo Baby - Alec Fam season 3Where stories live. Discover now