15. Sakit..

458 37 14
                                    

.

.

.

.

Pelukanku.. mungkin ga senyaman pelukan orang tua...

Tapi ga semua orang tua bisa memberi pelukan...

Kadang-kadang sebagai anak, kita harus bisa peluk diri sendiri..

.

.

.

.

.

.

.

Pameran karya DKV sudah semakin dekat, saatnya para mahasiswa semester dua dan beberapa senior mempersiapkan dan menata setiap sudut ruang pameran. Antusias para mahasiswa pun terlihat di semua raut wajah buat suasana ruang pameran terasa menggebu. Ini saatnya memamerkan seluruh hasil karya mereka untuk diperlihatkan pada para calon mahasiswa DKV.

"Buat yang punya karya video atau animasi boleh banget loh di setor. Nanti kita tampilin di TV kalau udah dateng." Seru Minjeong, sang senior divisi kreatif yang sedang mengarahkan para juniornya.

"Kak, kayanya ini butuh taplak meja deh." Sohee yang sedari tadi menata meja minta sesuatu ke Minjeong, seniornya.

"Minjem aja ke yang punya, gimana? nanti kalau udah beres pameran kita cuci." Sohee ngangguk dan kembali mencari hal yang harus dikerjakan.

Minjeong dan senior lainnya ikut membantu mengarahkan agar sesuai dengan desain ruangan yang telah mereka sepakati. Shotaro yang awalnya kurang sehat badan pun sempat-sempatnya untuk membantu juniornya menata display karya. Katanya sih gabut kalau cuma rebahan doang di rumah.

"Kak Taro, biar aku aja yang ngumpulin karya 2Dnya." Tawar Seunghan dengan senyuman, Shotaro pun menyerahkan kumpulan karya-karya itu ke adik tingkatnya.

Perlahan ruangan pameran sudah tertata sekitar 30% sesuai dengan perancangan yang telah mereka sepakati bersama saat rapat kemarin. Waktunya istirahat dan makan siang. Sungchan pun tiba-tiba datang ke ruang pameran membawa dua kantung plastik besar berisikan lunchbox untuk para adik tingkat yang berpartisipasi menata ruangan pameran karena sebelumnya dia disuruh Minjeong untuk mengambil pesanan lunchbox tersebut.

Lunchbox pun dibagi satu persatu. Setelahnya, Sungchan mengambil duduk untuk beristirahat karena bawa banyak lunchbox buat energinya terkuras.

"Nih, Chan." Seseorang menyodorkan air minum dingin, ternyata Minjeong. Sungchan menerimanya dengan senyum.

"Eh, bentar." Tangan Sungchan perlahan menarik lengan Minjeong. Yang ditarik hanya diam dan menurut. Wajah keduanya semakin dekat, tangan Sungchan terangkat untuk mengambil sesuatu dari wajah Minjeong.

"Ada yang nyangkut kah?" tanya Minjeong dengan wajah lucunya. Sungchan masih tetap fokus pada mata Minjeong. Ada sesuatu yang menyangkut di bulu matanya. Dengan lembut Sungchan menyingkirkannya. Sesekali tatapannya bertemu dengan mata cantik Minjeong, buat detak jantung keduanya makin cepat-

BRUUKK!!!

Suara ambruk dari sebrang tiba-tiba mendistraksi keduanya. Bahkan seisi ruangan tertuju pada sumber suara tersebut.

"Kak, kak!"

"Kak, gapapa?!"

"Eh tolongin dong!."

Dari kejauhan beberapa berhambur ke sumber riuh itu. Ternyata Shotaro jatuh ketimpa kayu display pameran. Wajahnya pucat, badannya pun lemas tak bertenaga. Beberapa orang disana menolongnya dan berusaha untuk membopong tubuh sang senior, termasuk Seunghan dan Sohee.

Memories (Eunseok x Wonbin)Where stories live. Discover now