Digo pun langsung menundukkan kepalanya, rasanya sakit saat mendengar ucapan sisi dan dia juga menyesal karna dulu dia sudah di penuhi dengan pikiran kekuasaan sampai melupakan bahwa sisi adalah orang yang ia cintai, digo pun membalikkan badannya

Digo menghela nafas pelan dan memejamkan matanya "nantikan aku, pasti aku akan menemui mu kembali" ucap digo lalu ia langsung melewati pergi meninggalkan sisi, sisi pun langsung membantu tino untuk berdiri

"Apakah kau baik baik saja? " tanya sisi dengan nada cuek, tino pun menatap sisi dan menghela nafas nya pelan

"Ya, saya baik baik saja, bagaimana dengan ratu? " sahut tino seraya menanyakan sisi balik

Sisi mengangguk pelan lalu meninggalkan tino seorang diri, sisi langsung mendatangi galang ia khawatir galang kenapa napa akibat serangan digo yang membabi buta

•••

Sesampainya di Kerajaan bangsa vampir digo pun hendak memasuki kamarnya namun saat hendak memasuki kamar tiba tiba thea memanggilnya, digo pun langsung menoleh menatap thea

"Dri mana saja? Kenapa wajah mu begitu cemberut? " tanya thea pada digo, digo hanya diam dan menggeleng pelan ia pun langsung memasuki kamarnya meninggal kan thea

"Dasar" ucap thea lalu langsung melesat menuju liora dan yasya yang sedang berbincang bincang

"Liora, yasya" panggil thea pada kedua kakanya itu, yasya dan liora pun langsung menoleh menatap thea yang sedang memanggilnya

"Kenapa? " tanya liora seraya menatap thea, thea pun langsung menceritakan yang tdi ia menemui digo namun digo bersifat berbeda dri biasanya

"Apa jangan jangan dia habis bertemu dengan sisi ya? " ucap yasya secara tiba-tiba membuat kedua saudaranya itu langsung menatapnya dengan tatapan tajam

"Mungkin saja iya, tapi jika ayah mengetahuinya mungkin ayah akan marah besar pada digo, karena digo sudah di jodohkan dengan angel putri vampir" ucap liora dengan menatap thea dan yasya bergantian

•••

S

isi berjalan ke arah galang yang sedang bersender di bangku

"Galang"

Galang pun langsung menoleh ke belakang menatap sisi yang memanggilnya

''Ada apa? " sahut galang dengan menyenderkan tubuh nya ke bangku yang yang terletak tak jauh dri singgasana sisi

"Apa kau baik baik saja? Seperti nya kau tadi terkena serangan digo terlalu parah" tanya sisi seraya mengecek bagian dada galang, namun saat hendak menyentuh bagian dada galang, galang menahan tangan sisi

"Untuk apa seorang ratu peduli terhadap panglima nya? Bukan kah seharusnya panglima lah yang harus melindungi ratunya?. " ucap galang menahan tangan sisi,

sisi terdiam mereka berdua bertatap tatapan kurang lebih satu menit, sisi menghela nafas nya pelan

"Bukan berarti juga seorang ratu tidak boleh peduli terhadap panglimanya" jawab sisi lalu menatap mata galang yang sayu akibat menahan rasa sakit di dada nya

Galang pun membalas tatapan mata indah sisi, galang langsung melepas cekatan nya pada tangan sisi, dengan sigap sisi langsung mengobati luka galang agar tidak semakin parah.

"Bagaimana? Sudah lebih baik kan" tanya sisi lalu beranjak dri duduknya

Galang mengangguk pelan lalu ia beranjak dri duduknya dan mendekatkan tubuh sisi yang tidak jauh dri nya, galang mencekat tangan sisi dan menariknya mendekat pada tubuh nya, dengan lembut galang membelai rambut sisi dengan lembut sisi hanya mematung saat galang membelai rambutnya

"Kau sangat baik, tapi mengapa kamu harus berlagak seolah tak peduli? Sangat di sayangkan ya" ucap galang seraya membelai rambut sisi, sisi yang tdi nya menunduk kini ia menatap wajah menawan galang

"Jika seorang ratu serigala tidak berlagak tegas trs bagaimana pasukan akan segan pada kita? "

Yg tdinya galang membelai sisi sekarang galang memegang pundak sisi ia bingung harus menjawab ucapan sisi bagaimana lagi

"Apakah boleh seorang panglima mencintai ratunya sejak 200 tahun lamanya? Mungkin panglima itu tidak sadar diri karna kasta nya sangat berbeda jauh" ucap galang dengan nada yang putus asa karna dia tau bahwa mencintai sisi adalah pilihan yang salah karna sisi tidak mungkin mencintai siapa pun, sekalipun itu digo.

•••

Cieehh penasaran yaa kelanjutan nya ini ceritanya lumayan santai gak seterang white wolf queen atau yang lain nya.

Lagi lagi disini galang selalu jatuh hati pada ratunya, oh yaa disini kosa kata nya juga lebih vibes ke kerajaan lebih sopan dan lebih lembut Mwuehehe.

Saya harap cerita kli ini lebih banyak yang membaca, dan banyak yang menyukainya

Jangan lupa vote dan ramaikan supaya saya bisa lebih semangat lagii up cerita ini.

WareWolf GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang