LANGKAH PERTAMA

1 0 0
                                    

Josseon, 1392

Setelah pertemuan Grace dengan Gabriel beberapa saat lalu, Grace mulai lebih serius membaca buku dasar-dasar wanita berbudi. Selain itu, Grace juga tidak melakukan hal-hal nekat dan aneh lainnya selagi tidak diperlukan. Sementara itu, Minhwa belum siap hati untuk bertanya mengenai apa yang terjadi di Saewol beberapa hari yang lalu. Saat Nonanya bertanya alasan Minhwa menangis, Gadis itu hanya menjawab bahwa kakinya kesemutan. Padahal sebenarnya Minhwa menangis karena mengamati Nonanya yang harus mengakhiri kisah cinta bersama Pangeran Gyesseong.

Hari ini adalah hari seleksi pertama calon Putri Mahkota. Tentu saja semua orang sedang sibuk dengan segala hal. Tak terkecuali keluarga Min. Nyonya Min sudah sangat gaduh untuk persiapan pertama ini. Mulai dari gaun, tatanan rambut, dan segala macam pernak pernik yang akan dipakai putrinya. Tidak jauh berbeda dengan Nyonya Choi. Berbeda dengan puri bungsunya yang sudah mempersiapkan segalanya sendiri, Putri sulungnya hanya terlihat kesal sejak bangun tidur. Wajah murung Seo Yeon itu tidak dapat ditutupi. Awalnya, Seo Yeon bersikeras menolak pemilihan ini. Namun setelah Seo Yeon kehilangan sahabat baik sekaligus pelayannya yang tidak lain adalah Min Seo Ryu, Seo Yeon memutuskan untuk ikut pemilihan demi bertemu dengan gadis itu sekali lagi. Mereka mungkin akan melakukan hal menyenangkan bersama lagi selama pemilihan.

Seleksi pertama ini adalah seleksi kemampuan dasar. Seperti wawasan sosial, kesopanan, cara bersikap seorang putri bangsawan dan pengetahuan umum mengenai istana. Setelah semua gadis masuk ke dalam istana, mereka semua diminta untuk mengikuti seleksi pertama di aula istana. Grace pikir seleksi ini akan melibatkan banyak kandidat seperti tes masuk ke perguruan tinggi yang pernah Grace jalani. Ternyata, hanya sekitar sepuluh gadis saja yang mengikuti seleksi.

Jika Grace mengingat lagi daftar yang masuk saat ia baru datang tadi, dari sepuluh Gadis yang terpilih, semuanya adalah dari keluarga bangsawan. Grace juga sedikit kaget melihat Seo Yeon tertulis di daftar. Meski begitu, mereka belum sempat berbicara apapun mengingat situasi yang sangat ketat.

Di tempat lain, Putra Mahkota sedang tidak bisa fokus belajar. Permintaanya beberapa waktu yang lalu tidak bisa Ratu penuhi. Sebagai Ibu dari Putra Mahkota dan Pangeran Gyesseong, Ratu juga tidak ingin menyakiti hati salah satu putranya. Namun sebagai Ratu negeri ini, mengeliminasi kandidat yang sangat berpotensi seperti Putri dari keluarga Min adalah tindakan yang tidak benar. Entah bagaimana Putra Mahkota akan menghadapi adiknya sendiri untuk menjelaskan.

Setelah seleksi lisan dan tulisan selesai, semua gadis yang mengikuti acara tersebut diizinkan untuk beristirahat dengan menyantap makan siang ataupun berkeliling Istana. Kebanyakan gadis memilih berkeliling Istana ditemani pelayan mereka. Begitu pula Go Young. Seo Yeon sendiri kebingungan mencari keberadaan Grace. Grace sendiri meminta Minhwa mencarikan tempat yang tidak terpakai untuk melancarkan aksi makan siang besarnya. Grace sangat kelaparan, makanan yang disediakan kerajaan hanya sedikit menurutnya. Maka dari itu, Grace meminta Minhwa membawakan makanan lain dan menyantapnya sendirian di bangunan tidak terpakai ini.

Grace menyantap makanannya sambil menganalisa Putri Keluarga Yeon. Dari yang Grace lihat, Gadis itu terlihat sombong dan menyebalkan. Walaupun kemampuan gadis itu tidak terlalu baik, gadis itu mendapat dukungan penuh dari Ibu Suri. Grace mengingat sesuatu. Di acara pemilihan pertama ini, Putra Mahkota dan Go Young akan bertemu secara kebetulan di dekat danau. "Pasangan sialan itu! tidak bisakah kalian tidak membuatku kerepotan?!" kesalnya. "aku harus segera memastikan adegan itu dengan mataku sendiri. sialan! mengganggu makan siang ku saja!" tambah Grace semakin kesal.

Setelah menyelesaikan makan siang singkatnya, Grace segera berlari mencari letak danau yang ia ingat. Namun sialnya, danau di istana ini tidak hanya satu. Jika saat ini mereka akan bertemu karena Putra Mahkota yang akan kembali ke Istana Timur, dan Go Young sedang berkeliling. Jika Grace benar, pasti danau itu berada di sekitar istana tengah. Grace berlari sekencang mungkin hanya untuk menyaksikan adegan itu. Gabriel yang selesai berlatih pedang terkejut melihat Grace berlalu seperti angin melewatinya, tanpa berpikir panjang Gabriel mengikuti arah gadis itu pergi.

TIMELINEWhere stories live. Discover now