" Sayang phi pulang dulu ya, jangan blokir nomer phi, komunikasi kita jangan sampai putus apalagi kita sebentar lagi mau menikah." Bisik mew.

Mew mengusap kepala kana lalu mengecup pucuk kepala kana.

" Sana ke kamar mandi, phi bersihkan tempat tidur nya, sprei nya phi cucikan di lantai bawah nanti," bisik mew.

Kana menghela nafas kasar, di tepis nya tangan mew yang ingin membantu nya berdiri.

" Bisa jalan? Kalau gak bisa phi gendong aja."

" Kana gak lumpuh," ketus kana.

Mew menggelengkan kepalanya, kana terlihat sedikit kesusahan berjalan, padahal kan tadi cuma sekali celup aja gak sampai maju mundur.

" Celana dalam nya mana sayang, sekalian phi cucikan," ucap mew dengan wajah polosnya.

" Ck udah sana! Kana bisa sendiri!" Ketus kana sebelum menutup pintu kamar mandinya.

" Kok salah lagi, padahal kan biar sekalian," gumam mew.

Mew berbalik ke arah tempat tidur kana, tiba-tiba aja dia nyengir lihat hasil kerja nya.

Beberapa bagian di tempat tidur kana terlihat basah, entah bekas cairan apa aja mew lupa.

Mew membereskan tempat tidur kana, mengganti sprei nya dengan yang baru setelah itu mew menyiapkan baju tidur untuk kana.

Mew berjalan ke arah kamar mandi, mengetuk pintunya dengan pelan.

" Sayang phi pulang ya, boleh buka pintu kamar mandinya? Phi mau peluk kana."

Gak ada jawaban dari dalam sana, hanya ada suara gemercik air.

" Sayang phi tunggu ya, phi mau peluk sebentar aja."
Mew menghela nafas kasar saat tidak mendapat respon dari kana.

" Sayang phi minta maaf, yasudah kalau kana mau sendiri dulu, tapi jangan lama ya marah nya, phi nanti bisa frustasi kalau marahan sama kana."

Mew tersenyum tipis kemudian pergi dari sana sambil membawa sprei kotor tadi ke ruangan khusus laundry.

Mew bertanggung jawab kok, dia cuci bekas nya tadi sampai bersih, selesai itu mew langsung pulang.

Sedangkan di lantai atas kana tidak henti-henti nya menggerutu sebal, perkara mew makan malam dirumah perempuan itu aja kana masih sebal setengah mati, di tambah sekarang mew berani melakukan hal di luar batas ke dia.

" Emang gini ya resiko pacaran sama orang dewasa, apa-apa harus ngerjain hal yang berbau dewasa, gak jelas," gerutu kana.

Dia sedih juga mew gak bisa nahan diri, entahlah kana tiba-tiba bingung dengan perasaan nya sendiri, mood nya langsung buruk gitu aja, kalau udah gitu kana pasti langsung over thinking gak jelas, dia ngerasa mew cuma mau tubuh nya aja.

" Ckk diemin aja lah, biar tau rasa," gumam kana.

***

" Pagi anak bunda, yuk sarapan dulu," sapa grace yang tengah menata makanan di atas meja, disana sudah ada ayahnya yang menunggu.

" Pagi ayah bunda," sahut kana, dia langsung menarik kursi yang berada di sebelah mild.

" Gimana bobo nya? Nyenyak gak?" Tanya mild.

" Hm iya, nyenyak sampai malas bangun," kekeh kana.

" Bunda lihat kaya gak mood gitu, wajahnya di tekuk gitu kenapa sayang?"

" Gapapa bunda, lagi mager aja kana nya." Sahut nya.

" Hari ini keluarga mew mau kesini, kana gak kemana-mana kan?" Tanya mild.

" Kana serahin semuanya sama ayah, atur aja kana terima beres," sahut kana.

" Gak bisa gitu sayang, kita harus diskusikan ini bersama, kan yang mau nikah mew sama kana, masa di wakilkan ayah sama bunda," kekeh mild.

" Kana Percaya sama kalian, kalian tau yang terbaik buat kana, atur aja kana nurut sama kalian, apapun keputusan kalian gak kana tolak."

" Apa ada sesuatu?" Tanya Grace, dia curiga dengan raut wajah kana yang tak seperti biasanya.

" Gak ada bun, kana lagi malas mikir aja," sahut kana pelan.

Grace langsung melirik suaminya, tanpa di tanya pun mild langsung paham apa maksud grace.

" Anak ayah lagi bingung ya? Apa yang bikin anak ayah bingung hm?" Tanya mild.

Kana diam, dia sibuk memainkan tisu yang baru aja dia ambil.

" Kalau masih bingung gapapa, kami bisa bantu bicara ke keluarga jong, bahas pernikahan nya kapan-kapan aja pas kana sudah siap," ucap mild.

Kana melirik ayahnya sekilas lalu kembali menundukkan kepalanya.

" Was-was orang mau nikah besar sayang, banyak banget cobaan nya jadi jangan sampai ambil keputusan yang salah ya, komunikasi nya jangan sampai putus juga, apa yang bikin gak enak langsung di bicarakan," ucap mild.

" Iya ayah benar, apalagi kan ini menyangkut kehidupan kana di masadepan, jangan di pendam sendirian, takutnya timbul masalah lain nanti, entah kesalah pahaman atau yang lain nya," lanjut grace.

" Setau ayah kalian berdua sama-sama cinta, sudah lama juga saling mendam perasaan satu sama lain, harusnya keyakinan kalian untuk menikah sudah bulat, kalau pun ada keraguan itu bukan hal yang besar, masih bisa di handle sendiri, tapi kalau kana gini ayah rasa ini bukan masalah kecil, mau bicara sama ayah?" Tanya mild. Sorot matanya terlihat lembut saat menatap anak semata wayangnya.

" Kalau belum siap bicara gapapa, mungkin anak bunda ini bingung mau nyampein nya gimana, coba handle sendiri dulu ya sayang, coba bicara sama calon suaminya, kalau gak bisa baru bicarakan sama ayah dan bunda, nanti kami bantu cari solusi nya," ucap Grace.

Kana menghela nafas pelan lalu tersenyum tipis.

" Kasih kana waktu dulu ya bunda, biarkan kana menetralkan pikiran kana dulu, kana lagi gak bisa mikir jernih soalnya, mau tenangin diri dulu," sahut kana.

" Iya sayang, gunakan waktu sebanyak yang kana mau, kami gak akan maksa atau mendesak kana, urusan keluarga mew biar kami yang bicara sama mereka, mereka pasti paham kok sama posisi kana."

Kana berdehem lalu menatap bunda nya.

" Bunda, kalau ada phi mew kesini cari kana, tolong kasih tau kalau kana belum mau ketemu sama dia, kana perlu waktu buat sendiri," ucap kana pelan.

" Pasti ada sesuatu kan? Kalian bertengkar?" Tanya Grace.

" Hanya masalah kecil," bohong kana.

Grace sangat paham, kalau cuma masalah kecil anak manisnya ini gak akan gini, kana tipe orang yang langsung mengeluarkan rasa ketidak sukaan nya, kalau anaknya sudah memilih untuk diam dan menenangkan diri berarti masalahnya gak main-main

" Iya nanti bunda kasih tau mew nya, kana tenang aja," sahut grace.



Tbc.

Kalau cerita ini menghibur Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang, Sudah follow akun ini? Kalau belum silahkan follow, jangan jadi pembaca hantu ya❤️

NOTE" 🚫Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! 🚫"

SAINGAN [ END ] || Tersedia Versi PDF✔️Where stories live. Discover now