Elmira menggeleng semangat ia tak peduli, jika pasakan Arnov tidak enak yang terpenting kakanya sibuk untuk sementara waktu.

Arnov mengecup cepat pipi adiknya" baiklah demi kamu dan baby. Aku akan membelikannya jika tidak enak jangan di paksakan di makan ya?"

"Berarti harus enak biar aku bisa makan kakak."

Arnov tak habis pikiran" siap nyonya Elmira" ucap Arnov sebelum pergi.

_

"Lo tuh gue udah cariin perempuan cantik, seksi, mapan dari keluarga Baik baik. Masih di tolak kalo mau cari model Elmira gak akan ketemu walupun Lo berusaha Keliling satu dunia sekalipun gak kan ada"

"Kuncinya cuman satu" Arland menatap serius Mario," gue gak suruh Lo untuk lupain Elmira, kecuali Lo hilang ingatan dah pasti lupa"ucapnya.

Mario, sempat menatap serius pun buyar dari pada mendengar orang sok bijak di hadapannya lebih baik ia pergi tidur berdiri dari duduknya.

"Mau kemana! gue belum selesai ngomong kali, denger dulu" Arland.

"Gue ngerti perasaan Lo, gue hanya ingin Lo lanjutin kehidupan sebagaimana Elmira melanjutkan kehidupannya bersama Edgar"

"Di hati terdalam Elmira pasti ingin liat Lo, juga bahagia Mario bukan kaya gini"Arland melihat reaksi Mario yang termenung ia melanjutkan.

"Jadiin Elmira sebagai kenangan, tapi inget hidup Lo terus berlanjut dan berputar. jangan diem di tempat sementara orang yang Lo cinta udah bahagia sama orang lain"

"Buang waktu percuma bro"

Mario tetap bungkam namun lain dengan reaksi tubuhnya yang bergetar.

"Pada intinya jadikan dia sebagai kenangan indah dalam hidup Lo. Jangan selalu terjebak dengan ingatan masalalu atau Lo gak akan pernah siap dengan takdir baik yang akan menghampiri diasa depan"

"Akhiri perasaan Lo cukup sampai disini"

Beberapa bulan terakhir Arland aktif menjodohkan Mario dan Arnov tapi mungkin mereka masih belum menemukan yang cocok.

"Gue harap kalian berdua cepet sadar jangan berulah, Edgar berbaik hati gak bunuh Lo, karena Elmira"

"Dan lagi si Arnov gue bener bener cape hadapin tu orang. Gue udah kasih waktu dan kesempatan buat jaga jarak masih ngeyel"dengusnya.

"Gue bakal kasih peringatan terakhir. masih juga ngeyel maaf mungkin gue bakal bocorin perasaan Lo berdua"

_

Semrntara seorang pria berjas putih keluar ruangan persalinan, dengan keringat dingin di wajahnya. memaksakan senyuman, ketika pria berwajah dingin itu, langsung memegang kerah bajunya dengan aura menekan.

Pasal nya ia tau yang berdiri di hadapannya seorang tirani bisnis kejam.

"Katakan, apa istriku baik baik saja?!"Edgar dengan emosi menatap tajam dokter.

Saat perjalanan pulang menuju Mansion, ponselnya berdering dari salah satu bodyguard yang mengawasi istrinya menelpon.
Tanpa pemberitahuan terdahulu kepada Edgar mereka langsung bergegas membawa Elmira kerumah sakit karena pendarahan.

Elmira tak sengaja terpeleset di kamar mandi.

"M-aaf tua-"

Seketika terdengar suara tangis bayi di dalam ruangan.

Ooowa oooowa

Sejenak Edgar terdiam begitupun sang dokter dengan Ekpresi bahagianya.

"Keajaiban!"ucap sang Dokter nyaring.

Tak lama pintu di buka tergesa gesa oleh suster dengan bayi di gendongannya "Dokter tolong periksa kembali bayi detak jantungnya kembali normal"

Tak lama pintu di buka tergesa gesa oleh suster dengan bayi di gendongannya "Dokter tolong periksa kembali bayi detak jantungnya kembali normal"

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Edgar melihat bayi yang berada di gendongan suster hanya sekilas.
Fokusnya pada sang istri saat ini.

Orang yang ia cintai tengah berjuang hidup dan mati di dalam sana.

Bayinya selamat lalu bagaiman dengan Elmira di dalam.

"Bagaimana dengan istriku!" Teriaknya dengan mata memerah.

Demi tuhan baginya yang terpenting hanya Elmiranya saat ini.

"Tuan nyonya..."

°°°°°°°°°°°°

Spam nexnya✓✓✓

Kaget ya! Tenang Masih ada Extra chapter nya ko.

anak nya laki laki atau perempuan sih?

1,60 k + spam nexnya 100.









Votenya❤️
See you next time 🖐

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Место, где живут истории. Откройте их для себя