"Eh eh jangan macam-macam ye lu kak, nyetir aja yang bener elah", jungwon merebut handphone niki

"Nanti aku lupa gimana dong?"

"Yaudah besok nya lagi kan bisa"

"Iya deh", niki mengusak rambut jungwon, "lucu banget"

"Ck"
.
.

"Ini.. akuarium kan kak?", tanya jungwon ketika mereka turun dari mobil, ia mendongakkan kepala nya membaca nama tempat itu

"Iya"

"Kok kakak ngajak gue ke sini?"

"Kakak dapat info dari kakak ipar mu kalau kamu suka dengan ikan", jawab niki seadanya

'Hah? Kak sunoo bilang gue suka ikan? Sejak kapan?', batin jungwon bingung. Tidak pernah dalam hidup nya ia suka dengan ikan, hewan yang paling jungwon sukai adalah kucing, 'Apa kak sunoo sengaja ya? Se ga setuju itukah kak sunoo gue sama niki?'

"Won? Kok bengong? Ayo masuk", niki mendadah-dadah di depan wajah jungwon yang sedang bengong

"Eh iya ayo kak"

Jungwon dan niki jalan berdampingan, tidak jauh namun juga masih ada jarak diantara kedua nya. Jungwon menatap ikan-ikan yang berenang kesana-kemari, membuat rasa kantuknya datang

Jujur jungwon sebenarnya tidak tertarik berkunjung ke tempat seperti akuarium, yang kerjaan nya hanya jalan keliling dan melihat-lihat. Jungwon lebih prefer melakukan aktivitas berat yang membutuhkan tenaga

"Kenapa? Kamu bosan?", tanya niki yang menyadari tatapan jungwon yang tidak tertarik

"Oh ga kok, biasa aja"

"Yakin? Kalau bosan kita bisa pindah tempat", tawar niki

"Gapapa, kita selesaiin aja sampai akhir"

Jungwon dan niki pun menghabiskan sisa rute di akuarium dalam diam, membuat jungwon bingung sendiri, kenapa niki tiba-tiba terasa sangat berbeda dari hari-hari sebelum nya

Niki terasa lebih cuek dan tidak serius. Ia juga tidak lagi menggoda ataupun mengajak jungwon pacaran seperti tadi

Bagaimana bisa orang berubah secepat ini? Atau ini cuman perasaan jungwon aja ya?

"Mau makan dulu ga won? Kakak lapar nih hehe", tanya niki begitu mereka sudah keluar dari akuarium itu

"Boleh kak, gue ikut aja dah"

"Okeii lesgoo", niki menggenggam tangan jungwon selama sisa perjalanan menuju parkiran
.
.

Tringg

"Selamat datang tuan, untuk berapa orang?", tanya pelayan menyambut kedatangan jungwon dan niki, kala mendengar bel pintu berbunyi tanda pintu masuk terbuka

"2 orang", jawab niki yang langsung diangguki oleh pelayan tersebut dan diiringi menuju meja yang tersedia

"Silahkan tuan, buku menu nya, apakah ingin membaca terlebih dahulu atau mau langsung pesan?", tanya pelayan itu ramah

"Tinggal saja dulu, nanti saya panggil lagi", balas niki dengan mata nya fokus ke buku menu

Tidak lama setelah kepergian pelayan itu, tiba-tiba..

"Niki?"

Jungwon mendongakkan kepala nya dan melihat ada seorang wanita datang menghampiri meja mereka. Seperti nya ia teman nya niki

"Loh? Sayang? Kok kamu di sini juga sih?"

'Sayang?', jungwon mengerutkan kedua alis nya menatap kedua orang di depan nya ini

"Ya mau makan lah sayang, kamu sih aku ajak ga mau jadi aku pergi sendiri deh", ucap wanita tadi mempoutkan bibir nya

"Ya maaf sayang, duduk duduk", ucap niki meminta wanita itu duduk bersama mereka

"Ini siapa?", tunjuk wanita itu ke jungwon, "Oh ini orang yang lagi kamu kejar itu ya? Siapa nama nya?"

"Jungwon, lucu kan?", tanya niki sambil tersenyum ke jungwon

"Ini siapa kak?", tanya jungwon yang sudah mulai emosi melihat dua insan di depan nya ini, dengan santai nya saling memanggil sayang. Tapi ia berusaha untuk menahan nya sebelum mendapat penjelasan yang pasti

"Oh iya kakak belum kenalin, ini pacar kakak, nama nya kazuha"

"Halo jungwon", kazuha tersenyum ke arah jungwon, "semoga kita bisa jadi dekat ya", kazuha menjulurkan tangan nya ingin menyalami jungwon

"Kakak sudah punya pacar?!", jungwon menatap niki tidak percaya

"Iya", jawab niki dengan polos nya

"Terus ngapain kakak deketin gue?"

"Memang kenapa?", tanya niki tanpa merasa bersalah sedikit pun, bahkan ekspresi wajah nya sekarang seperti orang polos linglung

"Heh! Lo kira ini zaman kerajaan apa satu orang punya ratusan istri?! Lo sendiri juga kok mau-mau aja si niki ini menduai lo?", jungwon berdiri sambil menatap kazuha penuh emosi

"Gue sih ga masalah niki mau sama siapa aja, asal dia masih ngasih perhatian dan uang dia, ya kan sayang?", kazuha mengelus rahang tajam niki

"Bangsat lo"

"Duh won berisik, lo ngapain marah-marah sama gue? Kita pacaran aja belum, kenapa repot banget sih. Kalau lo mau ayo kita pacaran, kalau ga mau ya sudah ga usah teriak-teriak", niki menyandarkan tubuh nya dan melipatkan tangan nya di dada

"Lo pikir aja gue mau apa ga, brengsek lo", jungwon kemudian langsung berhambur lari keluar dari restaurant itu

"Ga lo kejar nik?", tanya kazuha menumpu kepala nya di meja makan menatap punggung jungwon yang pergi dan beralih ke niki setelah punggung itu sudah tidak terlihat

"Ga ah, capek"

"Kkkk.. parah banget emang lo sat, terus apa tujuan lo deketin dia njir"

"Ya gue bosen lah nunggu, mikirnya sih main-main dulu, tapi ternyata hasil nya datang lebih cepat"

"Terserah apa kata lo lah"

"Oh iya, lo sudah siapin pesawat buat malam ini?", tanya niki mengganti topik

"Sudah, tapi lo yakin malam ini selesai?"

"Yakin", ucap niki berdiri, "Dah gue pergi dulu"

"Minim beliin gue makan dong anjing", kazuha melempar sepatu hak nya ke niki yang berjalan keluar itu tapi tidak kena

><><><

His Smile || SungsunWhere stories live. Discover now