"Alvin, Bobby dimana Seno? apa dia gak datang?" Tanya Vanya penampilannya sangat anggun malam ini dengan gaun pink serta topeng setengah wajah berwarna putih.

"Aku tidak tau, Alvin sudah mengechat Seno tapi tidak di bales sama dia." Jawab Bobby.

"Iya gw nggak tau dia dateng apa nggak." Timpal Alvin.

"Seno sedikit terlambat." Ucap Lion tiba-tiba.

"Hah? Lo tau darimana? maksud Lo Seno dateng cuma sedikit terlambat gitu?" Tanya Alvin yang di angguki oleh Lion.

"Hai guys, kenapa pada ngumpul disini? apakah pestanya kurang menarik?" Tanya Naveer menghampiri mereka, Zee melihat Naveer mendekat langsung memeluk erat pinggang Vanya.

"Enggak kok pestanya sangat menarik, kami sedang menunggu kedatangan Seno." Jawab Bobby salah satu dari mereka enggan menjawab jadi dia yang mewakili mereka semua.

"Apa dia tidak datang? yah...sayang sekali padahal pacar segendernya terlihat sangat menunggu kedatangan dia." Ucap Naveer dengan nada kecewa tapi sengaja menekan kata bercetak tebal di atas sambil melirik ke arah Zayn yang sedang bergabung dengan para kolega namun matanya mengamati sekitar seperti sedang mencari sesuatu.

"MAKSUD LO APA NGOMONG KEK GITU!" Sentak Alvin, dia terbawa emosi saat Naveer menjelekan Seno, dia tidak terima sahabat baiknya di jelek-jelekan.

"Hussstt udah Alvin tenangin diri Lo, jangan terbawa emosi, biarin aja dia menggonggong kita gak perlu ngeladenin dia, malu di liatin banyak orang." Awan memegang kedua bahu Alvin menenangkan Alvin yang terbawa emosi.

"LO NGATAIN GW AN--" Ucapan Naveer berhenti saat seorang perempuan meneriaki nama Zee.

"ZEEEEE!" Seru perempuan bergaun biru Navi memakai topeng silver, dia Grace.

Grace ingin memeluk tubuh Zee namun Zee langsung menghindar sehingga Grace hanya memeluk angin kosong.

Mereka jadi pusat perhatian para tamu, mereka yang melihat kejadian yang di buat oleh Grace merasa kasihan padanya, udah penuh percaya diri dia ingin memeluk Zee tapi sang empu malah menghindar.

"Ihhhh Zeeee kok kamu menghindar sih! sebel tau gak?" Grace cemberut dengan suara imut dan manja yang di buat-buat membuat mereka bergidik geli.

"Zee bagaimana penampilan ku malam ini? cantik kan? aku rela membeli gaun ini jauh-jauh dari Paris untuk membuat dirimu terpukau." Dengan penuh percaya diri Grace berucap demikian.

"Iya cantik..."

"Gaunmu sangat cantik, warnanya juga cantik pasti gaunmu sangat mahal kan?" Bukan Zee yang berucap, melainkan Bobby dengan polosnya dia memuji gaun yang dipakai oleh Grace.

Sontak mereka semua yang mendengar perkataan Bobby menahan tawa.

"Pffffftttt."

"Heh cupu gw gak ngomong sama Lo ya!" Sarkas Grace.

Tap!

Tap!

Tap!

Bunyi suara langkah sepatu high heels sesorang membuat mereka semua mengalihkan pandangan tertuju ke arah seorang perempuan yang terlihat sangat anggun berjalan seperti seorang model profesional. Bisik-bisik dari sebagian para tamu terdengar dengan jelas.

"Hey lihatlah wanita itu sangat anggun, apakah dia seorang model terkenal?"

"Iya aku baru kali ini melihat seorang wanita penuh ke anggunan."

"Kira-kira siapa dia, walaupun wajahnya tertutupi oleh sebuah topeng tapi tidak mengurangi aura kecantikan didalamnya."

"Cantik sekali wanita itu, sepertinya malam ini keberuntungan bagiku untuk mengajaknya berdansa bersamaku."

Transmigrasi Ke Tubuh Cewek Belok[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang