Apalagi Elmira Saat ini tak menyukai udang.

Setelah melayani suaminya Elmira dengan semangat membuka bungkusan dan benar apa yang Edgar beli.

"Yeay baby akhirnya mommy bisa makan ini" Elmira lansung menyantap makana rasanya benar benar enak.

Edgar sendiri tersenyum Melihat tingkah istrinya.
_

Arnov, Arland, Mario berniat mengunjungi Mansion dengan Gloria ibu dari Mario.

Hubungan antar Edgar dan Mario mulai membaik tapi tidak dengan keluarga Smit.

"Sebentar tolong bantu bunda bawa ini" tunjuknya pada segala macam makanan di meja makan.

Sementara Arland, Arnov saling melirik bukannya mereka tak mau membantu justru untuk hari ini mereka ingin menghindari bumil untuk sementara.

"Kalian mau kerumah nyonya?" ucap keysa penasaran.

Ingat di chapter 11 Keysa.

"Yah, gak jadi dong kita me time?" Dengan bibir mengerucut.

Padahal niatnya ingin deket dengan Arnov harus pupus seperti hari hari kemarin.

Arland sejak awal menolak keinginan keyra begitu juga dengan Arnov.

Arland tau maksud Keyra, Keyra sepertinya tertarik dengan Arnov sementara Arnov sendiri tak suka berdekatan dengan perempuan.

Mario menahan senyuman melihat kedua pria yang silih memberi kode jelas ia tau apa yang terjadi dengan mereka di Mansion.

Bertanya tentang Lilyana dua bulan lalu surai perceraian sudah di tanda tangani tentu di bawah tekanannya di bantu Edgar.

Kalian tenag saja setelah menandatangani surat perceraian Lilyana, sudah pergi dari kehidupan ini tentu tak lepas dari siksaan Edgar tanpa sepengetahuan Elmira.

Elmira hanya tau Liliyana sudah bercerai dan pergi keluar negri.

Arland memijit pelipisnya pusing dengan tingkah Keysa"Lo lebih baik diem di kantor masih banyak pekerjaan gue nanti traktir deh janji" sebelum Keyra membuka suara Arland langsung memotong.

"Arnov itu suka perempuan pekerja keras" menaiki turunkan alisnya berniat memberi kode.

Sedangkan yang di berikan kode dengan terpaksa mengagguk.

"Kalo gitu gue kerjain tapi inget traktir loh ya?" dengan hati berbunga.

"Gue termasuk cewe pekerja keras. kalo Lo mau tau"malu malu Keyra dengan pipi bersemu merah.

Arnov tak menanggapi ia malah membuka ponsel dan berdehem.

"Gue gak mau tau"batin Arnov.

"Hey kalian malah ngobrol. bantuin bunda gak sabar mau nengok cucu" ucapnya antusias.

Arland, Arnov lansung membawa makanan ke dalam mobil.

Mario sepontan menatap Gloria, sedari dulu ibunya menantikan kehadiran cucu dari Elmira saat bersamanya.

Tapi untuk saat ini ia masih belum bisa membuka hati untuk wanita lain apa lagi semakin hari Elmira semakin cantik.

Mario beralih menatap Arnov tak heran jika kakak atau bisa di sebut kakak tirinya menyukai Elmira.

Mario sudah tau karena mulut ember Arland waktu itu.

"Maaf tante Keyra gak bisa bantu"ucapnya tak enak.

"Iya gak papa Tante ngerti kok kamu pasti sibuk" ucap Gloria mengusap surai Keyra.

Keyra tersenyum mendapatkan usapan lembut dari Gloria "Keyra pamit pulang kalo gitu sebelum terimakasih Tante"

Mario langsung menyusul Arnov, Arland.

_

Elmira tengah memakan es cream corong rasa coklat untuk yang ketiga kalinya.

Edgar dengan paksa mengambil es cream corong di tangan istrinya menatap istrinya datar.

"Sayang, aku mengizinkanmu memakan es cream hanya satu kali tidak lebih" tegasnya.

Edgar lansung membuang es cream ke tempat sampah ia tak suka saat istrinya mulai mengabaikan peringatannya.

Elmira menatap Edgar dengan mata yang berkaca kaca padahal ia masih ingin memakan es cream itu.

Edgar menghelanafas mengusap pipi istrinya" maaf, aku hanya khawatir dengan kesehatanmu sayang bukan bermaksud membentakmu"

Elmira mulai bercucuran air mata" hiks kamu bentak aku, kamu gak sayang lagi aku? Karena aku gendutan, makanannya banyak. jadi kamu gak suk-"

Edgar yang mendengar penuturan istrinya langsung membungkam mulut istrinya dengan mulutnya. Ia mulai tak suka jika perkataan Elmira mulai melantur.

Tak pernah terbesit di pikirannya begitu.

Beberapa menit Edgar lansung melepas ciuman mereka"kenapa kamu mengatakan itu sayang, aku hanya tak ingin jika kamu sakit karena terlalu banyak memakan es cream"

Fokus Elmira bukan pada pembicaraan suaminya tapi saat ini ia benar benar sensitif dengan bentuk tubuhnya.

"Aku gendut?"dengan sedikit terisak.

Edgar sepontan mengganguk membenarkan, ia tak peka dengan maksud istrinya.

"Hiks hiks tuh-kan aku gendut kamu jahat!"Elmira berpaling enggan menatap suaminya.

Edgar sepontan menggeleng saat sadar bukankah perempuan tak suka saat dirinya di bilang gendut.

"Dasar kau Edgar" merutuki diri ya sendiri.

Tapi baginya Elmira semakin terlihat cantik dan lucu dengan perut buncitnya.

"Kamu lebih cantik saat ini sayang sungguh" ucap Edgar menghibur.

"Hiks bohong baby, Daddy jahat bilang mommy gendut"adunya pada perut buncitnya mengusap.

"Ganti aja Daddynya" ucap Arnov memotong dengan bingkisan di tangannya.

"Ais sayangnya Bunda kenapa menangis?" Gloria sedikit berlari menghampiri.

Edgar menatap tajam Arnov enak saja di ganti memangnya dia barang.

Elmira menoleh dengan raut wajah tersenyum melihat kedatangan ke dua laki laki sejak sore menunggu kedatangannya selain Edgar.

Keduanya pria yang menyadari sontak meringis melihat tatapan berbinar Elmira.

"Semakin menggemaskan"batin seseorang.

°°°°°°°°


Spam nexnya✓

Gimana chapter ini?❤️

1,60 vote + spam nexnya 300





Votenya ❤️
See you next time🖐️

Become An Important Figure's Wife🥀 [End]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt