Something Soft (SHB)

42 9 0
                                    

"Oh Kak Hanbin?" Gunwook berjalan dari pintu dapur menuju salah satu housemate-nya  yang tengah duduk di counter.

"Dek, kamu belum tidur?" Ucap Hanbin diikuti senyum lembut, memerhatikan Gunwook yang mengenakan baju tidur berbulunya.

"Mm. Bentar lagi, mau minum dulu, haus" geleng Gunwook. 

"Kakak sendiri kenapa belum tidur?"

"Baru selesai ngerjain proposal proyek. Dan tetiba pengen minum cokelat panas. Gunwook mau?" Hanbin menawarkan mug yang ia pegang ke Gunwook yang telah berdiri di sampingnya.

Gunwook pun langsung mengambil mug tersebut dan menyeruputnya. Ditengah seruputan itu, Gunwook baru menyadari bahwa di atas meja ada boneka kecil hamster yang biasa Hanbin bawa kemana-mana.

"Kakak selalu bawa ganci hamster itu kan ya? Btw, makasih kak cokelatnya hehe" Gunwook pun menyerahkan kembali mugnya kepada Hanbin.

"Haha iyaa. Soalnya lucuu, gemes, kurangin lelah juga hehe. Emangnya kenapa?"

"Nggak kok, nanya aja. Tapi- bukannya susah ya dipindah-pindahkan kalau tukar tas? Kan kak Abin sering tukar tas sesuai kebutuhan kalau pergi-pergi" ucap Gunwook hingga membuat bibirnya seperti bebek.

"A little... But, it's okay tho. Lagian ada kalanya gak dibawa juga kok dekkk. Amann"

"Hooo oke..." angguk-angguk Gunwook.

"Eh, bentar. Jadi keingat deh kak. Kak Abin pernah bilang kan ya, kalau pipi aku bisa bikin kakak senang?? Beneran tu kak?" Antusias Gunwook dengan mata hitamnya yang berbinar lucu.

"Iyaaaaa. Mankanya kakak. Tusuk. Pipi. Kamu!" Kekeh Hanbin sambil tusuk-tusuk pipinya Gunwook yang bulat, lembut dan merah tipis seperti peach.

Hanbin yang tengah asik tersenyum karna menusuk-nusuk pipinya Gunwook. Tiba-tiba tangan Hanbin di genggam, menghentikan tangannya yang menetap di pipi Gunwook.

"Kalau gituu... Pakai pipi aku aja kak! Kan lembut kan ya??" Gunwook tersenyum lebar dihadapan Hanbin yang terkejut dengan ucapan Gunwook.

"... tapi-" 

"Tapi??" 

"Tapi kayanya ada yang lebih lembut deh nuk" Hanbin diam, menatap ke mata Gunwook kemudian turun ke bawah.

Gunwook kebingungan, karna setelah kalimat itu Hanbin hanya diam, tidak tersenyum. Lantas saat Gunwook hendak bicara...

Cup

Bibir bertemu bibir.

Hanbin kecup dan emut lembut  bibir Gunwook yang sedikit terbuka. Gunwook kaget, mukanya langsung memerah hingga ke telinga.

Belum selesai proses kaget yang di rasakan oleh Gunwook. 
Hanbin kembali menyentuh bibir Gunwook dengan jari jempolnya.

"Ini lebih lembut, manis lagi" kekeh Hanbin, tanpa merasa bersalah.

Semakin pekatlah warna merah di wajah Gunwook.

"AAAAAA KAK HANBIN!" teriak Gunwook mendorong bahu Hanbin, namun Hanbin masih bisa menahan dan hanya terdorong sedikit. Tertawa puas melihat Gunwook yang salah tingkah.












Semoga ceritanya bisa kebayang ya :'
Udah lama banget gak ngetik jadi serba kurang, dan bingung gimana penyampaiannya hiks.

Well, sebenarnya plot awal pake b.ing. kalau yang di atas kurang, mungkin yang plot aslinya bisa lebih terasa, but, ga taulah yaaa.
Here it is :)

"Are you always bring that lil hamsters with you?"

"Yes, its cute and soft, kinda reduce my stress or give a lil happines for me. Why?"

"Nah, just asking. But- isn't it hard to always move its from bag to bag? If you change bag?"

"A little, but its okay tho. Sometimes i don't bring her."

"Hoo oke."

"Wait, its remind me, that you said if you poke my cheeks  it's can bring you a lil happines. Is it real?"

"Yess, thats why i. Poke. Your. Cheeks. ㅋㅋ"  Sambil poke pipinya Gunuk.

"Then, you can use it. They're soft rigghhtt??" 

Nahan tangan Hanbin netap di pipinya, sambil senyum.

"....but" Hanbin diam.

"But?"

"But i think there one more that i think is soft..." Hanbin diam, stare at his eyes then turn to his lips.

"??" Gunuk wajah bingung

chups

Hanbin kiss him. At the lips.



Udahh segitu aja dulu. Sampai jumpa di lain ceritaaaa.
Jangan lupa tinggalkan jejak, like and comment. Thank you~❣️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thinking About You [Park Gunwook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang