Take It Slow (Ricky)

108 13 1
                                    

Cerita terinspirasikan dari lagu Take It Slow - Yedira.
Bisa dibaca sambil dengerin lagunya ^^

Enjoy



Semua terjadi begitu saja.
Tanpa disadari... Mereka telah sampai dititik ini.

Fasenya berjalan mungkin terasa lambat, tapi tak ada satupun dari momen yang ada, langkah demi langkah yang mereka lewati membuat Ricky tak nyaman, ataupun ragu.

Justru membuat Ricky yakin, ia yakin ingin menjalani sisa hidupnya bersama seseorang itu.

Bersama seorang Park Gunwook.





.





Ricky bertemu Gunwook melalui perjodohan.
Orang tua mereka sepakat ingin memperkenalkan keduanya.
Apa kesan pertama Ricky saat bertemu Gunwook?
Baik dan biasa saja, tidak terlalu istimewa.
Jika kamu berharap selayaknya cerita-cerita romansa yang ada, disaat mata bertemu tatap, memercikkan suatu rasa tak kasat mata, memunculkan degub jantung yang tak biasanya. Maaf, itu tidak terjadi.

Ricky menemukan Gunwook selayaknya pria biasa. Dimata Ricky, Gunwook seorang pria yang sopan, ramah, rapih, pandai masuk dalam suasana dan obrolan. Visual dan postur tubuhnya masuk kedalam kategori yang, yaa, memanjakan mata.

Ricky menemukan bahwa ia tak ada masalah dengan Gunwook, sepertinya ia bisa berinteraksi dengannya.
Begitupun dengan Gunwook, yang tidak memberikan ada keberatan untuk melanjutkan perjodohan tersebut.







Gunwook dan Ricky memutuskan untuk saling mengenal, selama waktu sebelum pernikahan mereka tiba.

Untuk awalan, mereka bertemu saat masing-masing dari mereka datang kerumah masing-masing. Ini atas permintaan orang tua mereka.
Disana mereka saling menukar informasi, menceritakan apa yang mereka suka dan tidak.
Ricky menemukan bahwa mereka sama-sama menyukai makan manis. Tetapi bagaimana rasa cintanya Gunwook terhadap cokelat membuat Ricky tergelitik, itu hal yang lucu, karena Ricky tak menyangka akan hal itu.

Dan itu berjalan cukup baik, Ricky merasa seperti sedang berkunjung ke rumah temannya.

Selanjutnya, mereka bertemu disela-sela jam kerja mereka. Bertemu untuk mendiskusikan bagaimana acara pernikahan mereka akan dilangsungkan. Membicarakan, bagaimana inginnya dan rencana mereka setelah menikah nanti. Itu hal yang wajar bukan untuk dilakukan?

Tapi, di fase tersebut Ricky tak menyangkan, mereka searah. Ia pikir akan banyak hal yang membuat rumit, ketidak sepakatan dan berujung kekacauan. Nyatanya, pembicaraan ini membuat Ricky nyaman. Mereka membicarakannya dengan baik, meski terdapat sedikit argumen mengenai dekor.













Masa-masa yang sibuk, iya, masa dimana Ricky dan Gunwook harus membagi waktu antara jam kerja dan kesibukan persiapan pernikahan mereka.
Seperti saat ini, mereka melakukan fitting baju. Meski sebenarnya, Ricky dan Gunwook sudah meminta pada ibu mereka yang akan memilih. Tapi ibu mereka berkata, bahwa lebih baik dipilih mereka sendiri dari pada nantinya akan diprotes.

Ada banyak jenis bahan yang tersedia, meski ya, tak banyak warna yang tersedia, karena bagaimana pun juga mereka sesama laki-laki yang akan menggunakan jas, kemeja dan celana.

"Baiklah, Tuan. Tuan ingin warna dan bahan yang seperti apa? Kami akan membantu Tuan untuk menentukannya"

Ricky dan Gunwook terdiam, sambil melihat-lihat sekitar.

"Ricky, kamu ingin yang bagaimana? Aku tidak ada masalah dengan warna. Tapi ibuku bilang untuk mengambil warna yang sama"

"Ah, memangnya Gunwook ingin warna berbeda?" Tanya Ricky

Thinking About You [Park Gunwook]Where stories live. Discover now