Part 1

5 1 0
                                    

Pagi itu Gita sudah bersiap untuk berangkat sekolah sampai adeknya, Keenan yang dengan berisiknya masuk ke kamarnya tanpa permisi.

"KAK TELEPON KAK TELEPON!"

"ASTAGA IYA BENTAR IYA MASIH SISIRAN DEK"

Ya begitulah mereka, satunya ngegas yang lain ikutan ngegas. Makanya rumah pasti selalu berisik tiap paginya karena penghuninya pasti ada saja 'acara' nya. Gita sedikit kesal karena Keenan masih narik narik seragamnya untuk cepat cepat menerima telepon.

"Iya adekku paling bawel diem dulu" setelah selesai barulah Gita mengambil ponsel yang sudah dari tadi dipegang Keenan. Ketika dia melihat layar ternyata itu Tante Erlangga alias mamanya Geo yang notabene sobatnya.


"𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘛𝘢𝘯𝘵𝘦"
"𝘏𝘢𝘭𝘰 𝘎𝘪𝘵𝘢? 𝘌𝘩 𝘺𝘢 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘢𝘢𝘧 𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘪𝘯𝘪"
"𝘐𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘨𝘢𝘱𝘢𝘱𝘢. 𝘛𝘶𝘮𝘣𝘦𝘯 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘯𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪"
"𝘐𝘺𝘢 𝘎𝘪𝘵𝘢, 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘺𝘢. 𝘈𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘪𝘯. 𝘚𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘎𝘦𝘰, 𝘯𝘪𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘥𝘪"
"𝘖𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦. 𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘎𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘮𝘪𝘵 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘪𝘯𝘪"
"𝘐𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘺𝘢. 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘦𝘯𝘨 𝘎𝘦𝘰"
"𝘐𝘺𝘢, 𝘛𝘢𝘯. 𝘠𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘢𝘮𝘪𝘵 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘰𝘵𝘸 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘵𝘦 𝘺𝘢"
"𝘖𝘬𝘦 𝘴𝘪𝘢𝘱"


Gita mematikan sambungan setelah selesai dan langsung disambut tatapan Keenan yang sudah Gita tebak maunya apa.

"Apaaa?"

"Ih, Kak Gita mau ke rumah Kak Geo ya? Ikut"

"Eh bocil kamu tuh sekolah. Nanti aja tak bilangin Kak Geo buat mampir"

"Beneran?" mata Keenan sudah berubah menjadi puppy membuat Gita jadi ingin cepat kabur

"Iyaaaaa asal OSIS lagi engga sibuk. Udah kamu cepetan pake seragam terus sarapan, Kakak berangkat dulu. Dah bocil"

"Keenan engga bocil ya. KEENAN UDAH SMP"

"Sekali bocil tetep bocil. Bye bocil" Gita langsung kabur menuruni tangga

"MAMAAAAAA, KAK GITA BILANG AKU BOCIL!!"
.
.
.

*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ **. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *
.
.
.
.
.

Rumah Geo tidak begitu jauh dari rumah Gita. Mereka cuma berbeda gang saja, makanya terkadang mereka pulang bareng. Kadang karena Gita suka ngumpul bareng teman temannya sementara Geo dengan kegiatan OSIS nya.

Sampai di halaman rumah Geo kebetulan tante Erlangga, mamanya Geo sedang membuang sampah. Ketika beliau melihat Gita, dengan semangat beliau menyuruh Gita masuk. Gita menurut saja mana langsung dibawa ke meja makan buat sarapan dulu.

"Gita kalo laper gapapa sarapan dulu aja. Geo kayanya masih ganti baju" kata mamanya Geo dengan nada semangat

"Oalah iya tante" Gita melihat di meja makan, memang makanan sudah siap. Tadi Gita baru tahu kalau mamanya kesiangan dan masih sibuk menyiapkan sarapan apalagi Keenan pagi pasti lapar jadi harus sarapan.

"Tante, itu yang tadi tante bilang ada yang mau dibilangin itu apa ya?" Gita sudah kepo ingin tahu apa maksud di telepon tadi

"Oh itu .... jadi gini Git, tante tuh harus ke luar kota terus Geo tante suruh libur engga bisa karena katanya OSIS lagi padat kegiatan kan. Jadi tante engga mau ganggu dia" Gita mengangguk paham menunggu kelanjutan ucapan mamanya Geo "nah makanya tante mau nitip, Geo nginep di rumah kamu aja gimana. Kan lebih rame aja daripada sendirian ada Keenan juga di sana"

"Bang Haris? Lho Bang Haris ke mana emang?" tanya Gita dengan heran

"Bang Haris udah duluan ke sana" entah dari mana Geo sudah muncul dan nimbrung bareng mereka, membuat Gita hampir kena serangan jantung

Geo melirik sekilas lalu tertawa melihat Gita yang siap mau memukul dirinya "napa? Kaget?"

"Iyalah bego. Muncul tuh bilang permisi kek apa assalamualaikum atau apa ini malah kaya jailangkung" Gita ngomel ngomel tanpa peduli ada mamanya Geo juga di sana

Mamanya Geo ikut tertawa kemudian ikut memukul bahu Geo pelan "nih tante tabokin buat kamu"

"Ma, please deh anak mama yang asli tuh aku apa Gita ini?"

"Ya 2-2 nya. Syukur Gita mau jadi mantu tante besok ya kan?"

"Engga deh tan makasih. Geo tuh ngeselin setengah mati" Gita geleng-geleng sambil minum susu di deketnya "untung sohib sih, Tan. Lagian Geo udah punya gebetan juga" Gita melirik Geo yang sedang sarapan

"Oiya?" Mamanya Geo langsung melihat ke arah putranya itu, yang tadinya asyik sarapan malah jadi kaget karena Gita membocorkan rahasianya "kok kamu engga bilang bilang Geo? Mama kan mau lihat pacar kamu gimana"

"Bohong Ma bohong Gita tuh. Eh lu jangan fitnah ye" Geo protes sembari menunjuk Gita dengan jarinya

Gita dengan tampang bodo amat melanjutkan sarapannya. Sementara Geo masih ditanya buat jujur ke mama nya siapa gebetannya.

Sekitar 15 menit mereka udah selesai sarapan. Mamanya Geo kembali melanjutkan obrolan sebelumnya.

"Jadi sekitar 2 atau 3 harian Geo nginep dulu di rumah kamu ya, Git"

"Aku sih gapapa Tan, Geo nya mau engga?"

"Gue engga masalah sih. Lagian gue udah sering nginep di rumah lo ya, please" Geo sudah memasang wajah capek deh karena jawaban mencengangkan Gita

"Hmm oke. Keenan tadi pagi juga rewel tuh pengen ketemu sama lu. Bakal bahagia kayanya dia kalo tau lu nginep" setelah berkata demikian Gita ngikik membayangkan betapa bahagianya Keenan kalau tahu Geo akan menginap di rumahnya

Geo tepuk jidat, "oiya Keenan. Ya udah deh gapapa. Ya udah yok berangkat ntar telat lagi. Ma, kita berangkat dulu"

"Iyaaa hati hati ya, Git jangan lupa pake helm nya jangan ditenteng aja. Nanti kunci rumah kaya biasa ya, Geo"

"Siap, Ma"

Setelah salim sama mamanya Geo barulah mereka berdua berangkat. Iya pake motor soalnya jarak rumah ke sekolah lumayan.
.
.
.
.
.

*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *
*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friend to be LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang