𝙥𝙖𝙧𝙩 6 " 𝙙𝙞 𝙟𝙤𝙙𝙤𝙝 𝙠𝙖𝙣?! "

13 6 0
                                    

Di rumah Luna pada saat hari sabtu malam atau bisa di bilang malam minggu
Luna di panggil oleh ortunya untuk ke ruang tengah

"Luna! Sini nak! " panggil ibunya

"Iya ma sebentar" jawab Luna

Luna pun berjalan menuju ke ibunya

"Ada apa ma" tanya Luna

"Sini duduk dulu, mama mau ngobrol"perintah ibunya
Luna pun menuruti perintah ibunya

"Begini, mama tau pasti kamu akan menolak nya, tapi dengarkan mama dan papa terlebih dahulu" ucap Ibu nya dengan serius

Luna terdiam tidak tau apa yg ibunya maksut

"Jadi begini... Papa dan mama menjodoh kan mu" jelas ayahnya dengan singkat

"Apa?! Mengapa?! Mengapa pa!? "Luna bertanya tanya

" ini karna sebagai Terimakasih karna mereka membantu papa sampai sukses"jelas papa nya

"Hanya itu?! Kenapa harus aku!? Kenapa bukan kaklin!? "Luna emosi

" karna kak Lina sudah mempunyai perusahaannya sendiri, kau ingat kan? "jawab papa nya

"Tapi kenapa harus aku!!"Luna makin marah

" karna kau penerus perusahaan papa nak"ucap papa nya

"Papa mama jahat!! " kesal Luna dan berlari menuju kamar

Sesampai nya di kamar Luna menutup pintu dengan kencang lalu menjatuhkan dirinya ke kasur

"Kenapa... A-aku gamau di jodohin... Hiks.... Hiks" tangis Luna

Sudah beberapa lama Luna menangis dan akhirnya dia tertidur

𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙢𝙞𝙣𝙜𝙜𝙪
Luna terbangun dari tidurnya

"Huft.... Pagi dunia" ucap Luna sambil mengumpulkan nyawanya

Luna pun pergi untuk mandi
Setelah mandi ia pun pergi ke dapur untuk sarapan. Di dapur ada keluarganya

"Pagi nak" ucap ibunya

"juga" ucap Luna singkat

Luna pun duduk di meja makan dan memakan sarapannya

"Nanti malam kamu harus ikut papa makan malam bertemu dengan teman papa dan anak nya yg papa jodohkan dengan mu. Tidak ada penolakan!!" jelas papa nya

"Ta-tapi pa-" ucap Luna terpotong

"Papa bilang jangan membantah atau menolak!! " tegas papa nya

"Ba-Baik pa.. "Luna pun pasrah

" dan juga jangan menolak perjodohan ini jangan mempermalukan papa di depan mereka ingat!! "Tegas papa nya dengan serius

" iya pa... "Lagi lagi Luna hanya bisa pasrah

" bagus nanti malam berpakaian dan berdandan lah dengan cantik"lanjut ayahnya

Luna hanya mengangguk dan terdiam

Setelah makan Luna pun pergi ke kamar dan ya.... Menangis....

"Hiks... Kenapa? Kenapa?! Kenapa harus aku!? Hiks... Hiks... " Tangis Luna

"A-aku tidak mencintainya.. Hiks... Tapi... Apakah aku punya orang yg ku cinta? " tanya Luna kepada dirinya sendiri

"Apakah aku menyukai Ardha? Akh tidak mungkin" Luna menggeleng kan kepala

"Huft, sudah Luna hentikan tangis mu, menerima apa pun yg sudah di tentukan aku pun juga tidak bisa apa apa" ucap Luna dengan pasrah

Beberapa menit kemudian ada suara ketukan di pintu kamar Luna

Just a random storyWhere stories live. Discover now