ceklek

Pintu terbuka menampilkan papi lexa yang berjalan menghampiri gracio dan shani

"sini sayang nya papi, sama papi yuk?"ucap lexa mengulurkan kedua tangannya pada sang anak

"tuh, sama papi mau?"ucap gracio sambil mengusap air mata di pipi gembul anak itu

Shani pun berpindah kini ia berada di gendongan sang papi

"sssttt sssstttt kacian bayi papi lagi cakit ya, hm"ucap lexa sambil mengusap punggung sang anak

"eh, cani lagi nonton upin-ipin ya?"tanya lexa saat melihat tv di kamar shani menampilkan kartun upin-ipin

"hikssssss nggak! hiksss cani mau pololo aja, hiksssss"ucap shani sambil menoleh ke arah tv

"mau pororo? kita pindahin ya"ucap lexa mengambil remote, lalu men-search kartun pororo di youtube tv itu

"tuhh pororo, iii lucu ya"ucap lexa sambil duduk di sofa yang ada di kamar shani, dan menghadap tv

"aduh, pororo nya jatoh"kaget lexa pura-pura, membuat shani tertawa di sela-sela sesenggukan nya

"e eh ada yang jatoh lagi, siapa itu nama nya yang warna pink?"tanya lexa pada shani

"loopy"jawab shani dengan wajah polos nya sambil menatap sang papi

"loopy? cani suka nya yang mana"tanya lexa

"cani, suka......crong!"jawab shani

"crong? crong yang mana"

"yang ijau"tunjuk shani

"ohh yang ituu"ucap lexa

"aaaaa hiks hiksssssss, pindainn hikssssss"tangis shani tiba-tiba saat sedang menonton

"hikssssss cani takutt, hiksssss tayo aja"ucap nya saat melihat salah satu karakter pororo menjadi patung dengan wajah yang seperti sekarat.

"iya-iya pindahin, tayo aja iya?"ucap lexa

"hikss hiks, iya"ucap shani sesenggukan

ceklek

Pintu terbuka menampilkan ve memasuki kamar dengan sebuah mangkuk kecil di tangan nya.

"heloo, lagi ngapain anak mamii"sapa ve

"lagi nonton tayo mami.."wakil lexa

"cani mau biskuitt? mau?"tawar ve sambil memperlihatkan mangkuk kecil itu yang berisi macam-macam biskuit yang biasa nya shani makan.

Shani pun menoleh pada mangkuk itu, lalu tangan mungil nya bergerak untuk mengambil biskuit yang berada di mangkuk. Tapi sebelum mengambil nya ia menatap sang mami terlebih dahulu, berisyarat meminta izin.

"boleh sayang, mam"ucap ve sambil tersenyum

Shani pun mengambil biskuit pertamanya yang berbentuk lonjong berwarna putih.

"pegangin pi mangkuk nya"ucap ve sambil memberikan mangkuk kecil itu pada sang suami

Beberapa menit shani anteng dengan tontonan dan makanan yang sedang di makannya. Tapi setelah biskuit yang di makannya sudah habis, ia pun kembali rewel.

"sini sayang sama gege"tawar gracio mengulurkan kedua tangan nya

"emm, kacian cani nya gege"gumam gracio setelah shani sudah berada di gendongan nya

"sssstttt sssssttt"gumam gracio berjalan-jalan di sekitar kamar sambil mengusap punggung shani

Sementara shani, ia menangis di pundak gege nya itu, dengan satu tangan nya yang memainkan telinga gracio.

Si Anak MamiWhere stories live. Discover now