Part 16 - A Moment Like This

135 9 9
                                    

☆☆ REWRITE THE STARS ☆☆


Satu tahun kemudian...

Lee Gwangil bersembunyi di balik pepohonan besar yang berada di desa Taepyong yang hari itu terlihat lebih sibuk dibandingkan hari-hari biasanya. Desa kecil yang berada di wilayah Gando itu adalah desa tempat tinggal para bandit yang dipimpin Lee Yoon.

Tidak mudah untuk Gwangil bisa menyusup ke Gando tanpa mencolok dan menarik perhatian para bandit itu, tapi Han Tae Ju berhasil membantunya sehingga dua hari yang lalu ia bisa memasuki wilayah Gando.

"Mayor, kurasa lebih baik kita kembali ke tenda," Han Tae Ju yang berdiri di belakang Gwangil berkata pelan.

Gwangil menggeleng singkat, "tunggu sebentar."

"Para bandit itu akan mengawasi seluruh penjuru desa, Mayor. Jika ketahuan, mereka akan membunuh kita."

"Aku yakin Lee Yoon tidak akan mengotori hari ini," balas Gwangil.

Penduduk desa yang terdiri dari para bandit, warga miskin dan mantan-mantan budak itu hari ini terlihat sangat bersemangat. Mereka berkumpul di halaman yang sudah dihias dengan cukup sederhana tapi terlihat indah.

Tak berselang lama, sebuah kereta kuda dan mobil memasuki desa. Gwangil mengenali Kim Seon Bok yang turun dari kereta kudanya bersama seorang pendeta, lalu Kamerad Kim dari pasukan kemerdekaan turun dari mobilnya bersama tiga orang lain yang ia kenali sebagai pasukan kemerdekaan juga.

Kedatangan mereka disambut oleh Choi Choong So yang tersenyum sama cerahnya dengan Kim Seon Bok.

Han Tae Ju kembali bicara, "Mayor, acara sepertinya akan segera dimulai. Sebaiknya kita segera pergi."

Kali ini Lee Gwangil tidak membantah, ia segera berbalik dan meninggalkan desa itu. Ini akan menjadi hari terakhirnya mencintai Nam Heeshin. Wanita itu akan menjadi milik lelaki lain, yang itu berarti ia juga harus melepaskan seluruh perasaannya.

☆☆☆

"Yoon-ah..."

Lee Yoon yang sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan setelan yang dikenakannya tersenyum lebar saat melihat Kim Seon Bok yang datang dengan mengenakan gaun merah dan topi lebarnya.

"Noona..."

"Tampan sekali adikku..." kata Seon Bok yang segera mendekati Lee Yoon dan membantunya merapikan dasi di lehernya, "bagaimana perasaanmu hari ini?"

Lee Yoon tersenyum tipis, "entahlah. Bahagia, gugup."

"Tentu saja kau akan merasa begitu," tanggap Seon Bok sambil memukul ringan dada Lee Yoon.

"Noona?"

"Hm?"

"Semua akan baik-baik saja, kan?" tanya Lee Yoon.

Seon Bok mengerutkan keningnya, "apa maksudmu?"

Lee Yoon tidak menjawab.

"Heeshin tidak akan melarikan diri, percayalah. Eon Nyeon tidak akan melepaskan pandangannya dari Heeshin," canda Seon Bok.

Lee Yoon mau tak mau tertawa dan menjadi lebih rileks berkat candaan itu, tapi hanya sesaat saja. Ia kembali memasang wajah resah.

Rewrite The Stars (END) Where stories live. Discover now