Cho Sam [ 4 ] ✔

678. What Is This Place? (3)

.

「Tempat Apa Ini?」

»-R-O-M-H-S-«

"...Selamat, Chung Myung."

"Aigo! Bagaimana kau bisa datang sejauh ini...?"

Chung Myung, yang hendak menghampiri orang di depannya dan meraih tangannya, ragu-ragu sejenak.

"Hah? Apa yang terjadi?"

Dia mengenal orang ini. Ya, dia pasti seseorang yang dia kenal. Tapi penampilannya terlalu jauh dari apa yang Chung Myung tahu.

"... Apa kau habis dipukuli?"

"... Tidak."

"Lalu apa kau terkena suatu penyakit?"

"... Aku baik-baik saja."

"Lalu kenapa?"

Chung Myung memiringkan kepalanya.

Orang di depannya adalah Somunju dari Sekte Yuryong... Bukan, Du Yuncan telah menjadi Munju dari Sekte Yuryong.

Dia, yang tidak menunjukkan wajahnya bahkan selama acara Aliansi Kawan Surgawi, tiba di Hwasan setelah acara berakhir.

Dan itu juga dengan penampilan orang sekarat.

"A-Apa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik akhir-akhir ini?"

Perasaan bersalah yang langka muncul di wajah Chung Myung.

Memikirkan hal itu, dia telah menyerahkan masalah Sekte Yuryong pada mereka dan terlalu sibuk untuk memperhatikannya. Itu karena dia percaya bahwa Hwang Mun yak atau Hwang Jong akan melakukannya dengan baik sendiri.

Namun, cahaya terang muncul di wajah Du Yuncan sejenak. Sungguh menakjubkan bahwa dia bisa memiliki ekspresi yang begitu lembut dengan kesuraman yang ada pada wajahnya, kulit kering, dan kulit pucat yang tampak seperti memuntahkan darah dan akan mati kapan saja.

"Masalahnya karena semuanya berjalan dengan sangat baik.... Sekarang aku mengerti dengan jelas apa yang dimaksud Chung Myung Dojang ketika kau mengatakan bahwa sebuah sekte membutuhkan uang untuk berkembang. Ketika uang mulai terkumpul di Sekte Yuryong, kehidupan benar-benar berubah."

"B-Benarkah? Lalu kenapa...."

"...Seperti yang aku katakan, masalahnya terjadi karena semua berjalan dengan baik. Pada awalnya, semua orang senang bekerja dan menghasilkan banyak uang."

"......."

"Namun kemudian, pekerjaan mulai berkembang dengan cepat... tidak, cepat kurang cocok. Pekerjaan ini mulai berkembang seperti tanah longsor."

"....Ah. Tanah longsor."

"Ya... Tidak ada cara lain untuk menggambarkannya selain tanah longsor. Jadi, pekerjaan itu... pekerjaan itu terus bertambah dan bertambah dengan gila... pekerjaan itu..."

Kengerian yang mendalam muncul di wajah Du Yuncan Dia tampak seperti orang yang sedang menyaksikan pekerjaan itu tumbuh tepat di depan matanya.

"Tidaklah cukup untuk memobilisasi semua muridku, bekerja siang dan malam, menyeret semua Tetua keluar, dan sekarang bahkan aku mengosongkan sekte dan membawa barang-barangnya...."

Chung Myung sangat bingung.

"K-Kau adalah Munju, bukan?"

"....Persetan dengan jabatan Munju."

"......."

Du Yuncan menghela nafas panjang seolah-olah dia ingin tanah menelannya.

"Jadi... entah bagaimana aku mencoba berpartisipasi dalam acara Aliansi, tapi tiba-tiba, ada pengiriman mendesak... Setelah menyelesaikan pengiriman dari Beijing ke Sichuan, aku tiba di sini dengan kekuatan terakhirku."